Selasa, 05 Oktober 2021

BILA ‘KU BERDOA ~ Mezbah Keluarga ~ 6 Oktober 2021







MEZBAH KELUARGA 
Rabu, 6 Oktober 2021
Lukas 18
BILA ‘KU BERDOA


 




💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ Mazmur 57: 8-11

Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; 

AKU MAU MENYANYI, AKU MAU BERMAZMUR. 


Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, 

AKU MAU MEMBANGUNKAN FAJAR! 

Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, 

AKU MAU BERMAZMUR BAGI-MU DI ANTARA SUKU-SUKU BANGSA; 


sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit, 

DAN KEBENARAN-MU SAMPAI KE AWAN-AWAN. 



 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  PKJ 7. 

🎶
Bersyukurlah pada Tuhan, 
serukanlah namaNya!
Bernyanyilah bagi Tuhan, 
mari bermazmurlah!

Pujilah Tuhan, hai jiwaku, 
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi 
seumur hidupku.

🎶
Hatiku siap, ya Tuhan, 
bernyanyi dan bermazmur,
kar’na Engkau Maha baik, 
setia dan benar.

Pujilah Tuhan, hai jiwaku, 
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi 
seumur hidupku.


💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  Lukas 18:11-14

11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 

12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 

13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 

14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." 

💠 RENUNGAN : 


BILA ‘KU BERDOA

Doa yang berkenan kepada Allah adalah doa yang bersumber pada kerendahan hati di hadapan-Nya. Pada dasarnya doa merupakan ungkapan dari keyakinan kita terhadap tidak terbatasnya kasih dan kuasa Tuhan, dan juga sekaligus kesadaran kita tentang keterbatasan diri kita sendiri. Oleh karena itu orang yang tidak percaya bahwa kasih dan kuasa Tuhan adalah tidak terbatas tidak akan berdoa kepada-Nya. Demikian juga kalau orang tidak menyadari tentang keterbatasan dirinya, sehingga ia hidup dalam kesombongan alias tidak rendah hati, maka doa yang ia panjatkan adalah sekadar basa-basi. Doa yang tidak sungguh-sungguh seperti itu tidak akan berkenan kepada Allah.

 


Bahwasanya Allah berkenan kepada doa yang lahir dari kerendahan hati ini dicatat di dalam Lukas 18. Di situ ditulis Yesus membandingkan doa seorang Farisi, yang adalah pemuka agama, dengan doa seorang pemungut cukai yang adalah orang yang berdosa karena hidup dengan memeras rakyat. Ia berkata bahwa bila doa sang pemungut cukai dikabulkan Allah, sehingga ia "pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah," maka tidak demikian halnya dengan doa si orang Farisi. Penyebabnya adalah bila si orang Farisi tersebut berdoa dengan sikap congkak, maka sang pemungut cukai berdoa dengan sikap rendah hati. Artinya doa tersebut lahir dalam kerendahan hati di hadapan Allah.

 


PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Sudahkah Anda hidup di dalam sikap rendah hati di hadapan Allah? Apakah buktinya?
 

💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   NKB 140. 

🎶
Tuhan sambut jiwaku, 
bila ‘ku berdoa;
Dia dan ‘ku bertemu, 
bila ‘ku berdoa.

Bila ‘ku berdoa, 
bila ‘ku berdoa,
Tuhan sambut jiwaku, 
bila ‘ku berdoa.

🎶
Tiada bimbang dan gentar, 
bila ‘ku berdoa;
hatiku pun bergemar, 
bila ‘ku berdoa.

Bila ‘ku berdoa, 
bila ‘ku berdoa,
Tuhan sambut jiwaku, 
bila ‘ku berdoa.


 ðŸŽ¶
Yesus tahu dan mengerti, 
bila ‘ku berdoa;
pengampunan diberi, 
bila ‘ku berdoa.

Bila ‘ku berdoa, 
bila ‘ku berdoa,
Tuhan sambut jiwaku, 
bila ‘ku berdoa.
 



💠 BERDOA :
 
...........

Ya Tuhan, Engkau adalah pribadi yang rendah hati. Engkau pribadi yang mahamulia, Raja alam semesta, namun telah rela datang ke dunia menjadi sama dengan manusia. 

Engkau rela menderita sengsara sampai mati dalam kehinaan demi keselamatan manusia yang berdosa seperti diri kami. 

Ya Tuhan, ajarlah diri kami untuk hidup dalam kerendahan hati seperti diri-Mu. 

Di dalam iman dan kerendahan hati itulah baru hidup kami dan doa-doa kami akan berkenan kepada-Mu. Oleh sebab itu ampunilah diri kami atas kecongkakan yang masih menguasai hati kami.

 

Tuhan, kami  berterima kasih untuk semua kebaikan-Mu yang telah kami alami di dalam hidup kami. 

Dengan kasih setia-Mu yang tidak berkesudahan Engkau menggenggam hidup kami, dan tidak akan membiarkan diri kami terlepas dari tangan-Mu. 

Oleh sebab itu dengan penuh pengharapan kepada-Mu kami mau menyerahkan hidup kami di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. 

Besertalah dengan kami ya Tuhan, dan tuntunlah hidup kami agar senantiasa berjalan di dalam kehendak-Mu. 

Berkatilah semua yang kami kerjakan pada hari ini dan jadikanlah diri kami saluran berkat-Mu bagi lingkungan kami. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang mahamulia, kami berdoa :


****

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

Tidak ada komentar: