Berdoa : ......
Membaca Alkitab : Efesus 5:1-8
1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono — karena hal-hal ini tidak pantas — tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
6 Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.
7 Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
Renungan : HIDUP DI DALAM TERANG
Nas : Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang. (Efesus 5:8)
Ada satu istilah namanya TRANSFORMASI, istilah ini kalau di dalam bahasa biologi disebut METAMORFOSE, yaitu alih bentuk.
Kita akan ingat binatang kupu-kupu. Salah satu jenis binatang yang banyak disukai orang. Warnanya indah, beragam. Ada yang putih, hitam, merah, terpadu indah di tubuhnya. Terbangnya lincah. Makanannya sari bunga, pasti bersih. Pastilah banyak orang yang lebih suka pada kupu-kupu ketimbang tidak.
Sosok binatang indah rupawan ini, hasil transformasi atau alih bentuk. Yakni, sebelum menjadi kupu-kupu sosok semula adalah kepompong. Dan sebelum menjadi kepompong bentuk awalnya adalah ulat.
Luar biasa Allah menciptakan alih bentuk seekor binatang. Kupu-kupu yang lucu, yang bisa terbang ke sana-kemari ternyata bentuk awalnya adalah ulat.
Tentu, berbeda sekali antara keduanya, kupu-kupu dan ulat. Ulat jalannya merayap. Rupa dirinya menjijikan. Bulunya bisa membuat kita gatal. Dan tidak boleh dilupakan, orang lebih banyak tidak suka daripada menyukainya. Inilah bukti bahwa di tangan Allah bisa terjadi alih bentuk.
Transformasi dari binatang yang menjijikan menjadi binatang yang lucu dan amat disukai banyak orang.
Maka, sebagai orang beriman sebenarnya kita ini juga mengalami transformasi. Tapi, bukan dalam bentuk lahiriah seperti kupu-kupu dari ulat.
Bukan.
TRANSFORMASI yang ini adalah menyangkut sikap, perilaku, lingkungan pergaulan dan tujuan hidup.
Seperti yang rasul Paulus tegaskan, orang beriman adalah terang di dalam Tuhan. Sikap, perilaku mereka tidak lagi mencerminkan pola hidup yang lama.
Dulu, mereka senang dengan kejahatan, tukang bohong, menyembah berhala, tidak perduli bahwa perbuatannya menciptakan rasa ketidak adilan atas orang lain. Dengan satu kata, mereka dulu adalah hidup dalam gelap.
Ketika di malam hari tiba-tiba listrik di rumah kita padam. Lalu, kita berjalan. Pasti, tabrak sana-tabrak sini. Kegelapan membuat kita tidak tahu posisi yang benar dan melangkah ke arah yang benar. Demikianlah, orang-orang Kristen di jemaat Efesus sebelum mengenal Kristus.
Pengenalan atas Kristus mengubah hidup mereka.
Kini, kebaikan menggantikan kejahatan, kejujuran menggantikan kebohongan, sikap adil menggantikan sikap yang masa bodoh bahwa tindakannya melukai rasa keadilan orang lain.
Menjadi murid Kristus melahirkan sikap dan tindakan terpuji. Dulu, mereka seperti ulat menjijikan, kini mereka laksana kupu-kupu yang indah di mata dan menyenangkan hati.
Karena itu, sebagai orang beriman, Anda dan saya, hendaknya hidup tetap dalam terang.
Jangan mau diajak, digoda, dipengaruhi untuk hidup dalam kegelapan. Sikap, perilaku suka kegelapan bukan watak anak-anak Tuhan. Itu watak orang-orang kegelapan.
Dengan teranglah, kita memberi cahaya bagi orang lain. Sehingga orang lain tahu, mana yang baik dan mana yang jahat. Mana yang harus diikuti dan mana yang ditinggalkan.
Di tengah masyarakat kita masih saja ada di hoax, fitnah, ujar kebencian. Diproduksi oleh mereka yang tidak suka negeri kita maju dan berkembang. Saya yakin, mereka senang hidup dalam kegelapan. Dan mengajak masyarakat hidup dalam kegelisahan. Dan mencekoki dengan kabar kebohongan.
Seharusnya lebih baik menyebar berita yang menyehatkan jiwa. Serta mendorong orang lain berbuat hal yang terpuji.
Marilah, Anda serta saya, jangan tempatkan diri kita menjadi bagian kegelapan.
✝️✝️✝️
Menyanyi : GB 107
IKUTLAH TUHAN DALAM T’RANG
1) Ikutlah Tuhan dalam t’rang,
tinggalkan yang gelap
dan ingat kewajibanmu,
lakukan firman-Nya.
Berjalan di t’rang, berjalan di t’rang.
Berjalan di t’rang, berjalan di dalam t’rang.
2) Ikutlah Tuhan dalam t’rang,
teguhkan hatimu.
Setia, tulus dan benar,
amalkan kasihmu.
Berjalan di t’rang, berjalan di t’rang.
Berjalan di t’rang, berjalan di dalam t’rang.
3) Ikutlah Tuhan dalam t’rang,
berdoalah tetap.
Di dalam kuasa Roh Kudus
engkau dibimbing-Nya.
Berjalan di t’rang, berjalan di t’rang.
Berjalan di t’rang, berjalan di dalam t’rang.
Berdoa :
...............................
Ya TUHAN, oleh pengasihanMu, kami mohon, DENGARLAH DOA KAMI,
Peliharalah kami dalam Kasih Yesus Kristus, Juruselamat kami yang telah mengajarkan kami berdoa bersama-sama :
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar