Rabu, 01 Juni 2022

MEZBAH KELUARGA ~ Kamis, 2 Juni 2022







MEZBAH KELUARGA ~  Kamis, 2/6/2022
 



💠 MEMBACA MAZMUR :
      (Dilla, mulai)
       ðŸ“œ   Mazmur 32:11; 40:17

Bersukacitalah dalam TUHAN 

dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur! 


Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau 

semua orang yang mencari Engkau


biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu 

tetap berkata: "TUHAN itu besar!" 








💠 MENYANYI :  KJ 46 (1, 2)

🎶


🎶






💠 DOA HARI INI :
(Mama)

Bapa Sorgawi yang mahakasih,
Pagi hari ini, oleh anugerah Kristus Yesus penyelamat jiwa kami, kami bersyukur, berterimakasih, sebab dengan damai sejahtera-Mu Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami di sepanjang malam yang telah lewat. 

Dan pagi hari ini, dalam kesegaran baru,  kami menikmati hari baru pemberian-Mu.


Ya Roh Kudus sumber kearifan dan kekuatan,, Terangilah hati pikiran kami agar Sabda Kebenaran mengarahkan perjalanan hidup kami di sepanjang hari ini menurut Kehendak TUHAN. 

Ya Bapa yang mahakuasa, dalam pengasihan-Mu, kami berdoa dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin




 



💠 BACAAN ALKITAB :
      (Mama, mulai)  
      📖  Ester 6:1-14 

1 Pada malam itu juga raja tidak dapat tidur. Maka bertitahlah baginda membawa kitab pencatatan sejarah, lalu dibacakan di hadapan raja.

2 Dan di situ didapati suatu catatan tentang Mordekhai, yang pernah memberitahukan bahwa Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, telah berikhtiar membunuh raja Ahasyweros. 

3 Maka bertanyalah raja: "Kehormatan dan kebesaran apakah yang dianugerahkan kepada Mordekhai oleh sebab perkara itu?" 

4 Jawab para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Kepadanya tidak dianugerahkan suatu apa pun." 



5 Maka bertanyalah raja: "Siapakah itu yang ada di pelataran?" Pada waktu itu Haman baru datang di pelataran luar istana raja untuk memberitahukan kepada baginda, bahwa ia hendak menyulakan Mordekhai pada tiang yang sudah didirikannya untuk dia. 

6 Lalu jawab para biduanda raja kepada baginda: "Itulah Haman, ia berdiri di pelataran." Maka titah raja: "Suruhlah dia masuk."

7 Setelah Haman masuk, bertanyalah raja kepadanya: "Apakah yang harus dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya?" Kata Haman dalam hatinya: "Kepada siapa lagi raja berkenan menganugerahkan kehormatan lebih dari kepadaku?" 

8 Oleh karena itu jawab Haman kepada raja: "Mengenai orang yang raja berkenan menghormatinya, 



9 hendaklah diambil pakaian kerajaan yang biasa dipakai oleh raja sendiri, dan lagi kuda yang biasa dikendarai oleh raja sendiri dan yang diberi mahkota kerajaan di kepalanya, dan hendaklah diserahkan pakaian dan kuda itu ke tangan seorang dari antara para pembesar raja, orang-orang bangsawan, lalu hendaklah pakaian itu dikenakan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya, kemudian hendaklah ia diarak dengan mengendarai kuda itu melalui lapangan kota sedang orang berseru-seru di depannya: Beginilah dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya!"

10 Maka titah raja kepada Haman: "Segera ambillah pakaian dan kuda itu, seperti yang kaukatakan itu, dan lakukanlah demikian kepada Mordekhai, orang Yahudi, yang duduk di pintu gerbang istana. Sepatah kata pun janganlah kaulalaikan dari pada segala yang kaukatakan itu." 

11 Lalu Haman mengambil pakaian dan kuda itu, dan dikenakannya pakaian itu kepada Mordekhai, kemudian diaraknya Mordekhai melalui lapangan kota itu, sedang ia menyerukan di depannya: "Beginilah dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya." 

12 Kemudian kembalilah Mordekhai ke pintu gerbang istana raja, tetapi Haman bergesa-gesa pulang ke rumahnya dengan sedih hatinya dan berselubung kepalanya.


13 Dan Haman menceritakan kepada Zeresh, isterinya, dan kepada semua sahabatnya apa yang dialaminya. Maka kata para orang arif bijaksana dan Zeresh, isterinya, kepadanya: "Jikalau Mordekhai, yang di depannya engkau sudah mulai jatuh, adalah keturunan Yahudi, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, malahan engkau akan jatuh benar-benar di depannya." 

14 Selagi mereka itu bercakap-cakap dengan dia, datanglah sida-sida raja, lalu mengantarkan Haman dengan segera ke perjamuan yang diadakan oleh Ester.





💠 RENUNGAN :


Ester 6:11
"Lalu Haman mengambil pakaian dan kuda itu, dan dikenakannya pakaian itu kepada Mordekhai, kemudian diaraknya Mordekhai melalui lapangan kota itu, sedang ia menyerukan di depannya:  'Beginilah dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya.' "  


Roma 2:10
tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, ... 

Yakobus 4:17
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. 


Menjadi orang benar di tempat yang salah itu tidak enak. Kita perlu mengetahui latar belakang kebencian Haman terhadap Mordekhai di Ester 3:1-10.

Penolakan Mordekhai bersujud kepada Haman yang sudah dijelaskannya bahwa itu dilakukan karena dia adalah orang Yahudi yang tidak bersujud di hadapan manusia (tangan kanan Ahasyweros sebagai ilah asing), ternyata tidak cukup untuk membuat Haman memahami bahwa sikap Mordekhai itu bukan ditujukan sebagai sikap memberontak terhadap raja (Ester 3:4).


Kebencian yang diawali dengan kegagalan memahami orang lain yang ada di sekitar Haman (Ester 3:5-10). 

Perikop yang kita baca hari ini (Ester 6:1-14) menjadi bukti bahwa Mordekhai memang tidak bermaksud melakukan makar (perbuatan menjatuhkan pemerintah yang sah).




Peristiwa-peristiwa dalam pasal 6 ini tidak terjadi secara kebetulan tetapi karena ada kuasa Tuhan yang bekerja.  Pada suatu malam Raja Ahasyweros tak dapat tidur, maka ia memerintahkan agar buku catatan sejarah dibacakan baginya.  Tertulis di dalamnya bahwa sesungguhnya Mordekhai telah berjasa besar bagi kerajaan.  Ia "...pernah memberitahukan bahwa Bigtan dan Teresy, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, telah berikhtiar membunuh raja Ahasyweros."  (Ester 6:2).  Raja benar-benar telah berhutang nyawa kepadanya.  Raja pun menanyakan penghargaan apa yang telah diberikan kepada Mordekhai yang berjasa itu, tapi tidak satu pun penghargaan yang didapat Mordekhai.  Maka raja langsung mengangkat Mordekhai ke posisi yang tinggi dan dia dibebaskan dari tiang gantungan.  Sebaliknya, Hamanlah yang digantung sebagai pengganti Mordekhai.


Demikianlah untuk menyelamatkan Mordekhai, Tuhan turut bekerja, dibuatnya raja tak dapat tidur; dibuatnya raja teringat pada catatan sejarah kerajaan.  Dan mengapa ia tepat membuka halaman di mana tercatat sejarah tentang jasa Mordekhai?


Semuanya itu bukan suatu kebetulan, tetapi  "...bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan..."  (Roma 8:28).

               













💠 MENYANYI :  NKB 121 (1, 4)


Yesus Tuhanku, Dialah segalanya;
dalam pergumulan dunia, Yesus Tuhanku!


🎶
Dialah Sahabatku paling akrab dan teguh;
Dia ‘ku pegang selalu: Yesus Jurus’lamatku.


Yesus Tuhanku, Dialah segalanya;
dalam pergumulan dunia, Yesus Tuhanku!


🎶
Dia mengajariku maksud Allah bagiku:
ikut mengabdikan diri dalam karya Tuhanku.


Yesus Tuhanku, Dialah segalanya;
dalam pergumulan dunia, Yesus Tuhanku!









💠 DOA SYAFAAT :
(Papa, mulai)

......

 
Kami mohon, bimbinglah kami dengan Roh Kudus, sehingga kami selalu hidup menuruti kehendak-Mu.


Ya Bapa Sorgawi, di pagi hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu. 

Genapilah kehendak dan rencana-Mu di dalam hidup kami, karena apapun yang Engkau rancangkan bagi hidup kami adalah senantiasa baik adanya. 


Dalam kehidupan di sepanjang hari ini, kami memohon tuntunan-Mu bagi diri kami. Agar kami senantiasa berjalan di dalam kehendak-Mu. Dan sertailah setiap langkah kehidupan yang kami tempuh ini dengan keberhasilan.


......


( ... Doa syafaat untuk : ...... )



 
Ya Bapa yang pengasih,,  kepada-Mu kami berdoa dalam tuntunan Roh Kudus,, dan dalam iman kepada Yesus Kristus Penyelamat kami yang telah mengajarkan kami berdoa : ...

 

***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin. 

Tidak ada komentar: