MEZBAH KELUARGA ~ Rabu, 1/6/2022
💠MEMBACA MAZMUR :
(Dilla, mulai)
📜 Mazmur 32:11; 40:17
Bersukacitalah dalam TUHAN
dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!
Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau
semua orang yang mencari Engkau;
biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu
tetap berkata: "TUHAN itu besar!"
💠MENYANYI : KJ 46 (1, 2)
🎶
🎶
💠DOA HARI INI :
(Mama)
Bapa Sorgawi yang mahakasih,
Pagi hari ini, oleh anugerah Kristus Yesus penyelamat jiwa kami, kami bersyukur, berterimakasih, sebab dengan damai sejahtera-Mu Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami di sepanjang malam yang telah lewat.
Dan pagi hari ini, dalam kesegaran baru, kami menikmati hari baru pemberian-Mu.
Ya Roh Kudus sumber kearifan dan kekuatan,, Terangilah hati pikiran kami agar Sabda Kebenaran mengarahkan perjalanan hidup kami di sepanjang hari ini menurut Kehendak TUHAN.
Ya Bapa yang mahakuasa, dalam pengasihan-Mu, kami berdoa dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin
💠BACAAN ALKITAB :
(Dilla, mulai)
📖 Ester 4:1-17
1 Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih.
2 Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan pintu gerbang istana raja, karena seorang pun tidak boleh masuk pintu gerbang istana raja dengan berpakaian kain kabung.
3 Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya.
4 Ketika dayang-dayang dan sida-sida Ester memberitahukan hal itu kepadanya, maka sangatlah risau hati sang ratu, lalu dikirimkannyalah pakaian, supaya dipakaikan kepada Mordekhai dan supaya ditanggalkan kain kabungnya dari padanya, tetapi tidak diterimanya.
5 Maka Ester memanggil Hatah, salah seorang sida-sida raja yang ditetapkan baginda melayani dia, lalu memberi perintah kepadanya menanyakan Mordekhai untuk mengetahui apa artinya dan apa sebabnya hal itu.
6 Lalu keluarlah Hatah mendapatkan Mordekhai di lapangan kota yang di depan pintu gerbang istana raja,
7 dan Mordekhai menceritakan kepadanya segala yang dialaminya, serta berapa banyaknya perak yang dijanjikan oleh Haman akan ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan orang Yahudi.
8 Juga salinan surat undang-undang, yang dikeluarkan di Susan untuk memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah, supaya diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah disuruh menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap raja untuk memohon karunianya dan untuk membela bangsanya di hadapan baginda.
9 Lalu masuklah Hatah dan menyampaikan perkataan Mordekhai kepada Ester.
10 Akan tetapi Ester menyuruh Hatah memberitahukan kepada Mordekhai:
11 "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja."
12 Ketika disampaikan orang perkataan Ester itu kepada Mordekhai,
13 maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester:
"Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi.
14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."
15 Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai:
16 "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."
17 Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya.
💠RENUNGAN :
Ester adalah salah satu orang Yahudi yang hidup sebagai orang buangan di ibu kota Persia. Nasibnya mendadak berubah setelah ia terpilih menjadi ratu di negeri itu. Namun berita tentang rencana Haman untuk memusnahkan bangsa Israel begitu mengusik hatinya. Pasalnya, jika itu terjadi, ia pun tak akan luput dari pembantaian. Hanya ada satu cara untuk menyelamatkan bangsanya: menemui Raja Ahasyweros dengan risiko jika raja tidak berkenan ditemui, Ester bisa jadi menemui ajalnya. Dan Ester mengambil langkah berani itu demi menyelamatkan bangsanya.
Perikop Alkitab yang kita baca bersama mengisahkan tentang perjuangan Mordekhai untuk menyelamatkan bangsa Yahudi dari ancaman genosida (pemusnahan satu bangsa) karena kebencian Haman, seorang pembesar kerajaan Persia.
Semua orang Yahudi yang berada di wilayah kekuasaan Persia meratap-tangis bersama mendengar ancaman yang nyata itu (lih. ayat 1-4), kecuali ... Ester (ayat 10-11). Pada awalnya.
Di antara banyak arti kata politik, .......
Mordekhai melakukan apa yang dikatakan oleh Aristoteles, politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Saya sungguh menyukai cara Mordekhai ber-politik dengan Ester dalam perikop kita.
Mari kita lihat kembali bagaimana cara Mordekhai menggugah hati Ester:
“Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi. Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu." (ayat 13-14)
Menyampaikan pandangannya secara tajam dan menohok namun membuka pikiran (sehingga muncul pergerakan hati) dan yang terpenting adalah tanpa melukai perasaan.
Banyak orang yang tak peduli dengan apa yang terjadi selama peristiwa itu tidak menimpanya. (William H. Taft)
💠MENYANYI : NKB 121 (1, 4)
Yesus Tuhanku, Dialah segalanya;
dalam pergumulan dunia, Yesus Tuhanku!
🎶
Dialah Sahabatku paling akrab dan teguh;
Dia ‘ku pegang selalu: Yesus Jurus’lamatku.
Yesus Tuhanku, Dialah segalanya;
dalam pergumulan dunia, Yesus Tuhanku!
🎶
Dia mengajariku maksud Allah bagiku:
ikut mengabdikan diri dalam karya Tuhanku.
Yesus Tuhanku, Dialah segalanya;
dalam pergumulan dunia, Yesus Tuhanku!
💠DOA SYAFAAT :
(Papa, mulai)
......
Kami mohon, bimbinglah kami dengan Roh Kudus, sehingga kami selalu hidup menuruti kehendak-Mu.
Ya Bapa Sorgawi, di pagi hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu.
Genapilah kehendak dan rencana-Mu di dalam hidup kami, karena apapun yang Engkau rancangkan bagi hidup kami adalah senantiasa baik adanya.
Dalam kehidupan di sepanjang hari ini, kami memohon tuntunan-Mu bagi diri kami. Agar kami senantiasa berjalan di dalam kehendak-Mu. Dan sertailah setiap langkah kehidupan yang kami tempuh ini dengan keberhasilan.
(doa syafaat untuk : ...... )
Ya Bapa yang pengasih,, kepada-Mu kami berdoa dalam tuntunan Roh Kudus,, dan dalam iman kepada Yesus Kristus Penyelamat kami yang telah mengajarkan kami berdoa : ...
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar