Minggu, 05 Juni 2022

MEZBAH KELUARGA ~ Senin, 6/6/2022







MEZBAH KELUARGA ~ Senin, 6/6/2022
 


💠 MEMBACA MAZMUR :
      (Papa, mulai)
       ðŸ“œ   Mazmur 79:9; 22:28

Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, 

demi kemuliaan nama-Mu! 

Lepaskanlah kami  dan ampunilah dosa kami 

oleh karena nama-Mu! 


Segala ujung bumi akan mengingatnya 

dan berbalik kepada TUHAN; 

dan segala kaum dari bangsa-bangsa 

akan sujud menyembah di hadapan-Nya. 




💠 MENYANYI :   PKJ 43 bait 1

🎶
Tuhan, kami berlumuran dosa.
Tuhan, sudilah ampuni kami.





💠 DOA HARI INI :
      (Mama)

Ya Tuhan yang baik bagi hidup kami, 
Kami bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami dengan sejahtera-Mu di sepanjang malam yang telah lewat.

Ya Tuhan, kami juga berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada pagi ini. 

Kami percaya kasih setia-Mu senantiasa baru bagi diri kami, dan rahmat-Mu tak pernah berkesudahan bagi orang yang bersandar kepada-Mu. 
 
Karena itu ya Tuhan, kami mohon, bimbinglah kami dengan firman-Mu dan Roh-Mu, agar kami mengerti kehendak-Mu dan memuliakan nama-Mu melalui kehidupan kami sepanjang hari ini.

Dalam nama-Mu yang kudus dan mulia, kami berdoa. Amin.



💠 BACAAN ALKITAB :
      (Dilla, mulai)
      📖  Yoel 2:12-17 


12 "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." 

13 Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. 

14 Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu. 

15 Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; 

16 kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah penganten laki-laki keluar dari kamarnya, dan penganten perempuan dari kamar tidurnya; 

17 baiklah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis di antara balai depan dan mezbah, dan berkata: "Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa: Di mana Allah mereka?" 




💠 RENUNGAN :

PERTOBATAN : BERBALIK KEPADA TUHAN

Teguran keras nabi Yoel sebagai bukti bahwa umat benar-benar bertobat dengan kalimat: “Tetapi sekarang juga! Benar ritual ibadah yang selama ini dilakukan sebagai rutinitas belaka apalagi dengan penuh kemunafikan. Bagi Yoel, ada hal utama yang harus diwujudkan yakni: ”koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu”. Artinya sebuah pertobatan itu haruslah dengan sungguh-sungguh dari dalam hati batin.

Yoel 2:13
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. 


Ditimpa bencana serangan belalang yang sudah menjadi bencana nasional saat itu saja sudah mendatangkan penderitaan dan kengerian yang teramat dahsyat, apalagi jika hari Tuhan sesungguhnya itu datang, pasti akan jauh lebih dahsyat lagi. Dalam bagian ini, Yoel menyerukan pertobatan dengan cara yang lebih keras dan tegas. Dalam bahasa aslinya kata bertobat itu berarti: berbalik dari jalan semula, lalu berubah (berbalik dari dosa dan jalan kita) kepada Tuhan.


Tuhan melihat kedalaman hati dan kesadaran akan kesalahan manusia. sambil berserah dan setia menunggu anugerah pengampunan-Nya (ay.14). 
Bagi sang nabi, pertobatan umat perlu dilakukan baik secara pribadi maupun secara bersama-sama (ay.17). 

Tuhan rindu kita rela mengakui dosa-dosa kita kepada-Nya dan menerima pengampunan-Nya, agar kemudian kita dapat mengasihi dan melayani-Nya dengan seganap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kita. 

Sebelum segala sesuatunya terlambat di mata Tuhan, sekarang juga berbaliklah dari jalan kehendak diri kita kembali berada di jalan kebenaran Allah. 

Mari segera menyatakan komitmen untuk masuk dan membuktikan sikap pertobatan yang benar. Tidak perlu menunda untuk melakukan pertobatan kepada Allah dan menyatakan kebaikan bagi sesama.

✝️ ✝️ ✝️






 

💠 MENYANYI :  GB 25 (1, 6)

🎶
Tuhan, kami berlumuran dosa.
Tuhan, sudilah ampuni kami

🎶
Tuhan, kami patut ucap syukur.
Tuhan, Kaulah Sumber pengharapan








💠 BERDOA
      (Papa, mulai) 

Tuhan dan Bapa kami, oleh sapaan firman-Mu, kami Engkau ingatkan ..........

Ya Tuhan, jadikanlah hidup kami sebagai hidup yang semakin berkenan kepada-Mu. Hidup yang semakin hidup. Karena dengan demikian, maka hidup kami akan menjadi bermanfaat, menjadi berkat bagi sesama kami.


Ya Bapa, dengan meyakini bahwa kasih-Mu tidak pernah berubah, tetapi tetap untuk selama-lamanya, kami menyerahkan kehidupan kami di sepanjang tahun yang sedang berjalan ke dalam tangan-Mu. 

Jagalah langkah-langkah kami agar senantiasa berjalan sesuai dengan firman-Mu. Penuhilah hidup kami dengan Roh-Mu agar kami berjalan bukan dengan kekuatan kami sendiri tetapi dengan mengandalkan hikmat dan kuasa-Mu. 

Pakailah diri kami menjadi terang-Mu di tengah kegelapan dan membawa banyak orang untuk datang kepada-Mu. 

             (doa syafaat untuk .... )

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, yang mengajarkan kami berdoa bersama : ...




***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin. 

Tidak ada komentar: