Selasa, 14 Juni 2022

MEZBAH KELUARGA ~ Rabu, 15/6/2022







MEZBAH KELUARGA ~ Rabu, 15/6/2022
 


💠 MEMBACA MAZMUR : 
        📜Mazmur 113:3; 96:2
         (Dilla, mulai)

Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari 

TERPUJILAH NAMA TUHAN. 

Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya,

KABARKANLAH  KESELAMATAN YANG DARI PADA-NYA DARI HARI KE HARI. 




💠 MENYANYI :   GB 58 NKB 217 (1, 2, 5)

🎶
Semua yang tercipta, hai alam semesta,
agungkan nama Tuhan dan puji kasihNya.
Matahari, bulan, bintang, 
burung-burung, ikan-ikan, 
seluruh margasatwa di gunung dan lembah.

🎶
Semua manusia, hai ikutlah serta
memuji kasih Tuhan yang agung mulia.
Dalam Yesus, PuteraNya, 
kita s’lamat selamanya;
segala sesuatu dibaharuiNya.

🎶
Semua yang tercipta, hai alam semesta,
Agungkan nama Tuhan dan puji kasihNya.
Oleh Yesus disampaikan 
pengampunan, pendamaian.
Kelak di bumi baru genap semuanya.


💠 DOA HARI INI :
      (Mama)

Ya Tuhan yang baik bagi hidup kami, 
Kami bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami dengan sejahtera-Mu di sepanjang malam yang telah lewat.

Ya Tuhan, kami juga berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada pagi ini. 

Kami percaya kasih setia-Mu senantiasa baru bagi diri kami, dan rahmat-Mu tak pernah berkesudahan bagi orang yang bersandar kepada-Mu. 
 
Karena itu ya Tuhan, kami mohon, bimbinglah kami dengan firman-Mu dan Roh-Mu, agar kami mengerti kehendak-Mu dan memuliakan nama-Mu melalui kehidupan kami sepanjang hari ini.

Dalam nama-Mu yang kudus dan mulia, kami berdoa. Amin.

     

💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  Amos 7:10-17 

10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya. 

11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan." 

12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!

13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan." 

14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.

15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel. 

16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak. 

17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan." 








💠 RENUNGAN :


"Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel." (Amos 7:15)


Menegur seseorang dalam kebenaran bukan perkara mudah. Ya kalau orang tersebut menganggap teguran sebagai wujud kasih sehingga ia mau membuka hati untuk menerima dengan sukacita. 
Jika tidak, bisa-bisa pihak yang menegur malah mendapat masalah. 


Amos mendapat panggilan dari Tuhan untuk menyampaikan nubuat kepada bangsa Israel.  Amos menyampaikan nubuatan dari Tuhan, yang isi nubuatan itu tentang kesalahan dan hukuman bagi Israel. Oleh karena itu Amos dipandang melawan raja dan bangsa Israel. Amos ditolak, ia diusir.

 
Namun keadaan  itu tidak menyurutkan niat Amos menjalankan tugasnya. Amos tetap menyampaikan berita itu sekalipun ia ditolak. Dan Amos tidak  takut untuk menyuarakan kebenaran. Amos hanya mau menaati perintah Tuhan yang mengutusnya ke Israel.


Ada beberapa hal yang kita dapat pelajari dari bacaan Alkitab pagi ini,

1) Panggilan kita sebagai orang beriman adalah menyuarakan kebenaran Tuhan

 2) Amazia adalah pemimpin agama yang korup, mengabaikan kebenaran Tuhan. 
Kita melihat betapa beratnya hukuman yang akan menimpa pemimpin agama yang seperti itu (ay.17) : Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan." 


3) Seruan nubuatan yang disampaikan oleh Amos mengajak kita untuk keluar dari kemunafikan beragama. Yaitu keagamaan yang hanya terlihat dari penampilan dan pakaian, namun sikap, perilaku yang tidak bercerminkan kebenaran firman Tuhan. Sikap-sikap seperti ini hanya akan menghancurkan hidup kita sendiri.




💠 MENYANYI :  GB 62 (1, 5)

🎶
Siapa yang berpegang
pada sabda Tuhan
dan setia mematuhi-Nya.
Hidupnya mulia
dalam cah’ya baka
bersekutu dengan Tuhannya.

Percayalah dan pegang sabda-Nya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!

🎶
O, betapa senang
hidup dalam terang
beserta Tuhan di jalan-Nya,
jika mau mendengar
serta patuh benar
dan tetap berpegang pada-Nya.

Percayalah dan pegang sabda-Nya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!






💠 BERDOA : 
      (Papa, mulai) 

Tuhan dan Bapa kami, oleh sapaan firman-Mu, kami Engkau ingatkan ..........


Ya Bapa Sorgawi, di pagi hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu. 

Genapilah kehendak dan rencana-Mu di dalam hidup kami, karena apapun yang Engkau rancangkan bagi hidup kami adalah senantiasa baik adanya. 


Dalam kehidupan di sepanjang hari ini, kami memohon tuntunan-Mu bagi diri kami. Agar kami senantiasa berjalan di dalam kehendak-Mu. Dan sertailah setiap langkah kehidupan yang kami tempuh ini dengan keberhasilan.


             (doa syafaat untuk .... )

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, yang mengajarkan kami berdoa bersama : ...




***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin. 

Tidak ada komentar: