MEZBAH KELUARGA ~ Sabtu, 4/6/2022
💠MEMBACA MAZMUR :
(Dilla, mulai)
📜 Maz 126:4-6; 112:4
Pulihkanlah keadaan kami ya TUHAN,
seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,
akan menuai dengan bersorak-sorai.
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih,
pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar
💠MENYANYI : KJ 249
🎶
Serikat persaudaraan, berdirilah teguh!
Sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama majulah, dikuatkan iman,
Berdamai, bersejahtera, dengan pengasihan.
🎶
Dan masing-masing kamu pun dib'ri anugerah,
supaya kamu bertekun dan rajin bekerja.
Hendaklah hatimu rendah, tahu: Tuhan berpesan
Jemaat menurut firmanNya berkasih-kasihan.
💠DOA HARI INI :
(Mama)
Bapa Sorgawi yang mahakasih,
Pagi hari ini, oleh anugerah Kristus Yesus penyelamat jiwa kami, kami bersyukur, berterimakasih, sebab dengan damai sejahtera-Mu Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami di sepanjang malam yang telah lewat.
Dan pagi hari ini, dalam kesegaran baru, kami menikmati hari baru pemberian-Mu.
Ya Roh Kudus sumber kearifan dan kekuatan,, Terangilah hati pikiran kami agar Sabda Kebenaran mengarahkan perjalanan hidup kami di sepanjang hari ini menurut Kehendak TUHAN.
Ya Bapa yang mahakuasa, dalam pengasihan-Mu, kami berdoa dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin
💠BACAAN ALKITAB :
(Mama, mulai)
📖 Ester 9:1-19
1 Dalam bulan yang kedua belas — yakni bulan Adar —, pada hari yang ketiga belas, ketika titah serta undang-undang raja akan dilaksanakan, pada hari musuh-musuh orang Yahudi berharap mengalahkan orang Yahudi, terjadilah yang sebaliknya: orang Yahudi mengalahkan pembenci-pembenci mereka.
2 Maka berkumpullah orang Yahudi di dalam kota-kotanya di seluruh daerah raja Ahasyweros, untuk membunuh orang-orang yang berikhtiar mencelakakan mereka, dan tiada seorang pun tahan menghadapi mereka, karena ketakutan kepada orang Yahudi telah menimpa segala bangsa itu.
3 Dan semua pembesar daerah dan wakil pemerintahan dan bupati serta pejabat kerajaan menyokong orang Yahudi, karena ketakutan kepada Mordekhai telah menimpa mereka.
4 Sebab Mordekhai besar kekuasaannya di dalam istana raja dan tersiarlah berita tentang dia ke segenap daerah, karena Mordekhai itu bertambah-tambah besar kekuasaannya.
5 Maka orang Yahudi mengalahkan semua musuhnya: mereka memukulnya dengan pedang, membunuh dan membinasakannya; mereka berbuat sekehendak hatinya terhadap pembenci-pembenci mereka.
6 Di dalam benteng Susan saja orang Yahudi membunuh dan membinasakan lima ratus orang.
7 Juga Parsandata, Dalfon, Aspata,
8 Porata, Adalya, Aridata,
9 Parmasta, Arisai, Aridai dan Waizata,
10 kesepuluh anak laki-laki Haman bin Hamedata, seteru orang Yahudi, dibunuh oleh mereka, tetapi kepada barang rampasan tidaklah mereka mengulurkan tangan.
11 Pada hari itu juga jumlah orang-orang yang terbunuh di dalam benteng Susan disampaikan ke hadapan raja.
12 Lalu titah raja kepada Ester, sang ratu: "Di dalam benteng Susan saja orang Yahudi telah membunuh dan membinasakan lima ratus orang beserta kesepuluh anak Haman. Di daerah-daerah kerajaan yang lain, entahlah apa yang diperbuat mereka. Dan apakah permintaanmu sekarang? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu lagi? Niscaya dipenuhi."
13 Lalu jawab Ester: "Jikalau baik pada pemandangan raja, diizinkanlah kiranya kepada orang Yahudi yang di Susan untuk berbuat besok pun sesuai dengan undang-undang untuk hari ini, dan kesepuluh anak Haman itu hendaklah disulakan pada tiang."
14 Raja pun menitahkan berbuat demikian; maka undang-undang itu dikeluarkan di Susan dan kesepuluh anak Haman disulakan orang.
15 Jadi berkumpullah orang Yahudi yang di Susan pada hari yang keempat belas bulan Adar juga dan dibunuhnyalah di Susan tiga ratus orang, tetapi kepada barang rampasan tidaklah mereka mengulurkan tangan.
16 Orang Yahudi yang lain, yang ada di dalam daerah kerajaan, berkumpul dan mempertahankan nyawanya serta mendapat keamanan terhadap musuhnya; mereka membunuh tujuh puluh lima ribu orang di antara pembenci-pembenci mereka, tetapi kepada barang rampasan tidaklah mereka mengulurkan tangan.
17 Hal itu terjadi pada hari yang ketiga belas dalam bulan Adar. Pada hari yang keempat belas berhentilah mereka dan hari itu dijadikan mereka hari perjamuan dan sukacita.
18 Akan tetapi orang Yahudi yang di Susan berkumpul, baik pada hari yang ketiga belas, baik pada hari yang keempat belas dalam bulan itu. Lalu berhentilah mereka pada hari yang kelima belas dan hari itu dijadikan mereka hari perjamuan dan sukacita.
19 Oleh sebab itu orang Yahudi yang di pedusunan, yakni yang diam di perkampungan merayakan hari yang keempat belas bulan Adar itu sebagai hari sukacita dan hari perjamuan, dan sebagai hari gembira untuk antar-mengantar makanan.
💠RENUNGAN :
KARENA HABIS MALAM PAGI MEREKAH
Nyanyian ziarah dari Daud yang berbunyi demikan :
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. ( Maz 126:4-6 )
Tepatlah nyanyian ziarah ini ditujukan kepada Ester, Mordekhai, dan bangsa Israel. Mereka mengadakan perjamuan pada hari yang ketigabelas di seluruh daerah kerajaan dan pada hari keempat belas di benteng Susan setelah mereka membunuh delapan ratus orang di Benteng Susan (6,15) dan tujuh puluh lima ribu orang di seluruh wilayah kerajaan 16), yaitu mereka yang memusuhi dan membenci orang-orang Yahudi yang berikhtiar memusnahkan mereka. Disampingnya itu sepuluh anak-anak Haman disula di tiang sula atas permintaan Ester dan tentu atas persetujuan dan perintah raja Ahasyweros.
Kitab Ester pasal 9 ini adalah merupakan antiklimaks kisah bangsa Israel yang berada dalam pembuangan di Babel, dibawah kekuasaan Persia setelah mengalahkan Babelonia. Mereka berada dalam kondisi yang sangat riskan dan kritis, yakni diambang pemusnahan. Namun keadaan dan posisi terbalik seratus delapan puluh derajat. Para lawan yang hendak memusnahkan mereka malah dihukum mati dan dibinasakan.
Melalui perjuangan Mordekhai yang pantang menyerah, sabar, tegar, yang mendesak keponakannya Ester, yang bukan merupakan suatu kebetulan, tetapi diyakini bahwa sudah direncanakan oleh TUHAN menjadi ratu mengganti Wasti, dan melaluinya bangsa Israel bebas dari pemusnahan. Sri ratu sangat disayangi oleh raja Ahasyweros, sehingga segala permintaan yang diinginkannya dikabulkannya.
Namun apa yang mereka tuai itu sesuai dengan apa yang mereka tabur. Khusunya yang dialami oleh Mordekhai dan Ester. Mereka menabur dengan air mata dan mereka bersatu padu menghadapi masalah. Buktinya mereka taat akan perintah Mordekhai untuk melakukan doa dan puasa. Mereka menderita menjadi orang tawanan dan orang buangan. Tetapi akhirnya mereka menuai sukacita dan sorak Sorai, sehingga mereka merayakannya menjadi Hari Gembira.
Marilah kita belajar dari Mordekhai dan Ester, yang tetap tegar, sabar, setia, berani, bersatu, dan tetap percaya dan berpegang teguh pada TUHAN dan pertolongannya. Dan yakinlah bahwa pada akhirnya kita menuai kemenangan dan sukacita. Dan akhirnya kita akan diam di dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
💠MENYANYI : KJ 445 (1, 2)
🎶
Harap akan Tuhan, hai jiwaku!
Dia perlindungan dalam susahmu.
Jangan resah, tabah berserah,
kar'na habis malam pagi merekah.
Dalam derita dan kemelut
Tuhan yang setia, Penolongmu!
🎶
Harap akan Tuhan, hai jiwaku!
Dia perlindungan dalam susahmu.
Walau sendu, hatimu remuk,
Tuhan mengatasi tiap kemelut.
Ya Tuhan, tolong 'ku yang lemah:
setiaMu kokoh selamanya!
💠DOA SYAFAAT :
(Papa, mulai)
......
Kami mohon, bimbinglah kami dengan Roh Kudus, sehingga kami selalu hidup menuruti kehendak-Mu.
Ya Bapa Sorgawi, di pagi hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu.
Genapilah kehendak dan rencana-Mu di dalam hidup kami, karena apapun yang Engkau rancangkan bagi hidup kami adalah senantiasa baik adanya.
Dalam kehidupan di sepanjang hari ini, kami memohon tuntunan-Mu bagi diri kami. Agar kami senantiasa berjalan di dalam kehendak-Mu. Dan sertailah setiap langkah kehidupan yang kami tempuh ini dengan keberhasilan.
(doa syafaat untuk : ...... )
Ya Bapa yang pengasih,, kepada-Mu kami berdoa dalam tuntunan Roh Kudus,, dan dalam iman kepada Yesus Kristus Penyelamat kami yang telah mengajarkan kami berdoa : ...
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar