MEZBAH KELUARGA ~ Kamis, 23/6/2022
💠MEMBACA MAZMUR :
(Dilla, mulai)
📜 Mazmur 19:9; 35:9
aku bersorak-sorak karena TUHAN,
aku girang karena keselamatan dari pada-Nya;
Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati;
perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
💠MENYANYI : PKJ 1 (1)
🎶
Abadi tak nampak, yang Mahaesa,
Yang tak terhampiri, terang takhtaNya,
Yang dalam PutraNya, telah dikenal,
BagiNyalah hormat dan kuasa kekal
🎶
Abadi tak nampak, yang Mahaesa,
Yang tak terhampiri, terang takhtaNya,
Yang dalam PutraNya, telah dikenal,
BagiNyalah hormat dan kuasa kekal
💠DOA HARI INI :
(Mama)
Ya Bapa Sorgawi yang mahakasih, oleh anugerah Kristus Yesus penyelamat jiwa kami,
Pagi hari ini kami bersyukur kepada-Mu, sebab dengan damai sejahtera-Mu Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami di sepanjang hari kemarin.
Dan pagi hari ini, dalam kesegaran baru, kami menikmati hari baru pemberian-Mu.
Ya Roh Kudus sumber kearifan dan kekuatan,, Terangilah hati pikiran kami agar Sabda Kebenaran mengarahkan perjalanan hidup kami di sepanjang hari ini menuruti Kehendak TUHAN.
Ya Bapa yang mahakuasa, dalam pengasihan-Mu, kami berdoa dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin
💠BACAAN ALKITAB :
(papa mulai)
📖 Efesus 2:11-22
11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu — sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, —
12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",
18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
💠RENUNGAN :
Yesaya 57:19
Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat — firman TUHAN — Aku akan menyembuhkan dia!
Efesus 2:13-14
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
JAUH DAN DEKAT
BERSATU DALAM KRISTUS
Salah satu penghambat kesatuan adalah
perbedaan rasial. Ini bukan hanya persoalan warna kulit, jenis rambut atau bentuk mata.
Dalam perbedaan itu seringkali terkandung sejarah yang pahit, prinsip hidup yang bertabrakan, kebiasaan-kebiasaan kecil yang berlainan, dan stereotipe negatif yang beredar dengan liar.
Sungguh tidak mudah untuk membangun kesatuan di tengah keragaman.
Dalam bacaan hari ini, Paulus menekankan agar jemaat Efesus mengingat keadaan mereka sebelum mengenal Kristus.
Bagi orang bukan Yahudi, mereka adalah orang kafir, yaitu orang tak bersunat yang tidak terhisab ke dalam bilangan umat Allah serta tidak berhak menerima janji-janji Allah. Mereka terpisah dari Kristus maka tak ada pengharapan!
Tetapi melalui peristiwa salib, Yesus Kristus tidak hanya memperdamaikan perseteruan etnis Yahudi dengan etnis non Yahudi, tetapi memperdamaikan keduanya dengan diri-Nya dalam satu tubuh yaitu jemaat.
Darah Yesus yang dicurahkan di kayu salib telah menghancurkan tembok pemisah antara mereka dengan Allah, begitu pula antara mereka dengan bangsa pilihan Allah.
Orang kemudian dapat datang langsung kepada Allah tanpa membutuhkan seorang perantara, seperti sebelumnya.
Orang Yahudi dan orang nonYahudi pun kemudian mempunyai status yang sama di dalam Yesus, yaitu sebagai anggota keluarga Allah.
Di dalam Kristus seharusnya tidak ada diskriminasi lagi karena Kristus telah menjadi kunci bagi rekonsiliasi antara manusia dengan Allah dan dengan sesamanya sehingga semua orang percaya mempunyai status sama, yaitu warga Kerajaan Allah. Dan semuanya tersusun menjadi bait kudus, yaitu bait Allah, tempat kediaman Allah.
Begitulah seharusnya gereja, kesatuannya lahir bukan karena organisasi atau liturgi; melainkan karena iman kepada Yesus, batu penjuru gereja.
Gereja ada bukan untuk menonjolkan kelebihan doktrin yang dianut, tetapi untuk menjadi tempat Allah berdiam serta persekutuan bagi semua orang yang beriman kepada Kristus dapat bertemu.
Sudahkah gereja, tempat kita menjadi anggota, seperti demikian?
💠MENYANYI : KJ 343 (1, 2)
🎶
🎶
Bangunkan persekutuan sidang Jemaat
dan kumpulkan domba Tuhan yang tersesat.
Satu Sabda berkuasa mempersatukan bahasa
Sekalian kaum dan masa, jauh dan dekat.
💠BERDOA :
(Papa, mulai)
......
TUHAN dan Bapa kami,
oleh sapaan firman-Mu, kami Engkau ingatkan, bahwa oleh anugerah-Mu yang besar Engkau telah membawa diri kami untuk mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kami.
Sehingga melaluinya kami diperdamaikan dengan diri-Mu dan mengalami kehidupan yang baru dan yang penuh dengan makna.
Kami bersyukur untuk semua itu.
Karena itu ya TUHAN, tolong kami untuk menjaga keutuhan dan kesatuan tubuh Kristus.
Ya Bapa Sorgawi, mengawali hari ini kami memohon penyertaan dan tuntunan-Mu di dalam hidup kami.
Bawalah diri kami untuk senantiasa hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Jadikanlah hidup kami sebagai pembawa terang-Mu ke tengah kegelapan dan sebagai garam di tengah kehambaran dunia.
Pakailah diri kami untuk menjadi berkat bagi semua orang yang ada di sekeliling kami.
Tolonglah kami agar sanggup mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab kami di dalam keberhasilan.
(... doa syafaat untuk : ...... )
Ya Bapa, dalam pengasihan-Mu kami mohon,
dengarlah permohonan kami,
yang kami sampaikan di dalam nama Yesus Kristus, TUHAN dan Juruselamat kami, yang mengajarkan kami berdoa bersama : ...
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar