Rabu, 15 Juni 2022

MEZBAH KELUARGA ~ Kamis, 16/6/2022







MEZBAH KELUARGA ~ Kamis, 16/6/2022
 


💠 MEMBACA MAZMUR : 
      (Mama, mulai)
        📜 Mazmur 7:18; 9:9; 85:12

Aku hendak BERSYUKUR KEPADA TUHAN KARENA KEADILAN-NYA,

dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi. 


DIALAH YANG MENGHAKIMI  DUNIA DENGAN KEADILAN 

dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran. 


KESETIAAN AKAN TUMBUH DARI BUMI, 

dan keadilan akan menjenguk dari langit. 








💠 MENYANYI :   GB 78 (1, 2)

Yesus Kristus, Sumber Hidup,
Jurus’lamat, Dialah!
Dalam t’rang-Nya ada hidup;
puji Dia s’lamanya!

🎶
Keadilan dan hukum-Nya
bagai benteng yang teguh,
bagi orang yang percaya,
tempat lindung yang teduh.

Yesus Kristus, Sumber Hidup,
Jurus’lamat, Dialah!
Dalam t’rang-Nya ada hidup;
puji Dia s’lamanya!

🎶
Di naungan kasih Tuhan
manusia berteduh;
dikenyangkan siang malam
dengan berkat yang penuh.


Yesus Kristus, Sumber Hidup,
Jurus’lamat, Dialah!
Dalam t’rang-Nya ada hidup;
puji Dia s’lamanya!





💠 DOA HARI INI :
      (Dilla)

Ya Tuhan yang baik bagi hidup kami, 
Kami bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami dengan sejahtera-Mu di sepanjang malam yang telah lewat.

Ya Tuhan, kami juga berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada pagi ini. 

Kami percaya kasih setia-Mu senantiasa baru bagi diri kami, dan rahmat-Mu tak pernah berkesudahan bagi orang yang bersandar kepada-Mu. 
 
Karena itu ya Tuhan, kami mohon, bimbinglah kami dengan firman-Mu dan Roh-Mu, agar kami mengerti kehendak-Mu dan memuliakan nama-Mu melalui kehidupan kami sepanjang hari ini.

Dalam nama-Mu yang kudus dan mulia, kami berdoa. Amin.

     

💠 BACAAN ALKITAB :
      (papa mulai)
      📖  Amos 8:1-10 

1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak sebuah bakul berisi buah-buahan musim kemarau. 

2 Lalu berfirmanlah Ia: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Sebuah bakul berisi buah-buahan musim kemarau." Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Kesudahan telah datang bagi umat-Ku Israel. Aku tidak akan memaafkannya lagi

3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam." 

4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini 

5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu, 

6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?" 

7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka! 

8 Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu, sehingga setiap penduduknya berkabung? Tidakkah itu seluruhnya akan naik seperti sungai Nil, diombang-ambingkan dan surut seperti sungai Mesir?" 

9 "Pada hari itu akan terjadi," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. 

10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih." 


💠 RENUNGAN :

Matius 23:23
Celakalah kamu, ..., hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan ... kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Amos 8:9 
"Pada hari itu akan terjadi," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. 


KETIDAKADILAN ITU ADA DIANTARA KITA

Siapa saja yang Tuhan peringatkan dalam penglihatan yang Amos terima? 
Dan apa saja dampak perbuatan mereka terhadap kehidupan bangsa Israel? 

Yang Tuhan peringatkan adalah mereka yang tidak berpihak kepada orang miskin dan yang curang dalam perdagangan. Kehidupan yang mereka jalani telah menjerat orang miskin menjadi lebih miskin. 

Perbuatan jahat yang mereka lakukan adalah menggunakan neraca palsu, menjadikan orang miskin sebagai budak hanya gara-gara sandal, dll. Jelas sekali pikiran mereka sangat materialistik dan dualistik. Pada hari Sabat mereka seakan hidup kudus, tetapi setelah itu mereka hidup dalam rupa-rupa dosa. Tuhan bahkan bersumpah tidak akan melupakan perbuatan mereka.



Yang kaya semakin menindas yang miskin.

Amos menyampaikan firman Tuhan dalam ayat 4-6.

Keberadaan mereka yang disebut, “kamu yang menginjak-injak orang miskin”, “ ... yang membinasakan orang sengsara”, “ ... yang berbuat curang (supaya mereka untung dan yang lain buntung)”, “mereka yang membeli dan menjual dengan memanfaatkan kelemahan dan kekurangan orang”.




Perikop yang kita baca hari ini adalah sebuah jaminan dari Tuhan bahwa Dia tidak akan tinggal diam, melihat “satu dunia” yang telah Dia ciptakan “dengan sangat baik” itu menjadi hancur karena oknum-oknum bangsa Israel yang melupakan bagaimana kasih setia Tuhan kepada hidup mereka (ayat 1-3, 7-10).

Kita tentu tahu bahwa Amos adalah salah satu nabi yang diutus Tuhan sebelum keputusan Tuhan untuk menghukum Israel ke tanah Pembuangan itu terjadi.

Hari ini, mari kita bertanya pada diri kita masing-masing: Haruskah pola “dihukum terlebih dahulu” baru menyadari pentingnya hidup bersama dalam sebuah keadilan dan keharmonisan yang menciptakan rasa damai sejahtera itu berulang lagi?

Tidakkah sejarah telah mengajar kita banyak hal tentang ketidak-adillan yang kemudian menghancurkan kehidupan bersama, bukan hanya sejarah dalam Alkitab, tetapi rasanya juga sejarah kehidupan kita semua.

Berharap kita tidak terlalu memikirkan dengan sangat luas sekali: mengimpikan terjadinya dunia yang adil dan sejahtera itu terjadi oleh karena kita.

Mulailah dengan sesuatu yang dekat dengan hidup kita.

Di tengah keluarga? Melawan hadirnya anggapan “ada anak emas, perak, perunggu” mungkin adalah sesuatu yang paling realistis untuk kita lakukan.

Di tengah jemaat? Melayani sepenuh hati dengan tidak memandang muka (Siapa dia yang kita layani? Siapa rekan sekerja saya?).

Bentuk-bentuk konkret macam apa yang bisa kita lihat dan rasakan hari ini tentang ketidakadilan itu (dalam keluarga, dalam jemaat)? Apa yang bisa kita lakukan untuk melawan hadirnya ketidakadilan itu?

ORANG YANG ADIL BUKANLAH ORANG YANG TIDAK BERBUAT KEADILAN, MELAINKAN ORANG YANG BISA BERBUAT TIDAK ADIL, TETAPI TIDAK MAU BERBUAT DEMIKIAN. (Menandes)


💠 MENYANYI :  GB 121 (1, 2)

🎶
Hai, pergi dan wartakan Injil Kristus
dalam karya dan dalam karsamu.
Baik di rumah, sekolah dan di kantor;
juga disetiap waktu dan tempat.
Bawa kasih dan bawa sukacita,
panjang sabar serta lemah lembut.
Itu sikap yang harus kau lakukan
kar'na Kristus nyata dalam hidupmu.

🎶
Hai, pergi dan wartakan Injil Kristus
dalam kata dan perbuatan-Mu.
Juga dalam segala tindakanmu,
jadikanlah Firman Tuhan pandumu.
Jangan takut tegakkan keadilan
dan berani berkata yang benar.
Jangan bimbang dan jangan kau kuatir;
Roh Kudus membimbing dan menolongmu.


💠 BERDOA : 
      (Papa, mulai) 

Tuhan dan Bapa kami, oleh sapaan firman-Mu, kami Engkau ingatkan ..........


Ya Bapa Sorgawi, di pagi hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu. 

Genapilah kehendak dan rencana-Mu di dalam hidup kami, karena apapun yang Engkau rancangkan bagi hidup kami adalah senantiasa baik adanya. 


Dalam kehidupan di sepanjang hari ini, kami memohon tuntunan-Mu bagi diri kami. Agar kami senantiasa berjalan di dalam kehendak-Mu. Dan sertailah setiap langkah kehidupan yang kami tempuh ini dengan keberhasilan.


             (doa syafaat untuk .... )

Ya Bapa, dalam pengasihan-Mu kami mohon, dengarlah permohonan kami, yang kami sampaikan di dalam nama Yesus Kristus, TUHAN dan Juruselamat kami, yang mengajarkan kami berdoa bersama : ...




***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin. 

Tidak ada komentar: