Jumat, 25 Maret 2022

MEZBAH KELUARGA ~ Sabtu, 26 Maret 2022







MEZBAH KELUARGA ~  Sabtu, 26/03/2022
 

💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ  Mazmur 100:3, 5 
 
TUHANlah yang menjadikan kita, 
dan punya Dialah kita, 

UMAT-NYA DAN KAWANAN DOMBA  GEMBALAAN-NYA. 

TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, 

DAN KESETIAAN-NYA TETAP TURUN-TEMURUN. 





💠 MENYANYI :  GB 44

🎶
Mengalir dalam hatiku
ceria dan damai kekal.
'Ku nyanyikan damai besar;
anug'rah kasih Allah.

Damai, damai!
Kasih yang sungguh ajaib,
betapa besar kasih-Nya;
anug'rah kasih Allah.



💠 DOA SYUKUR HARI INI :
(Mama)

Ya Bapa yang pengasih dan kekal, pada pagi hari ini kami bersyukur kepada-Mu, sebab di sepanjang hari kemarin sampai dengan malam yang telah lewat, Engkau melindungi dan menaungi hidup kami dengan sejahtera-Mu.

Ya TUHAN, kami mau mengawali hari ini dengan membaca Alkitab dan merenungkan firman-Mu. Oleh karena itu, bimbinglah kami dengan Roh Kudus, agar kami mengerti akan kehendak-Mu. 


Di dalam nama Yesus Kristus Sang Firman Hidup, kami mohon, bersabdalah ya Tuhan, kami mendengarkan, Amin. 




💠 BACAAN ALKITAB :
      (Dilla, mulai)  
      📖  2 Tawarikh 20:3, 13 ... 30 
 
3 Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. 

13 Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka. 

14 Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah, 

15 dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah. 

20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!" 

22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.

23 Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh.

26 Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang. 

27 Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka. 

28 Mereka masuk ke Yerusalem dengan gambus dan kecapi dan nafiri, lalu menuju rumah TUHAN. 

29 Ketakutan yang dari Allah menghinggapi semua kerajaan negeri-negeri lain, ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN yang berperang melawan musuh-musuh Israel. 

30 Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan keamanan kepadanya di segala penjuru. 





💠 RENUNGAN :

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 
(1 Petrus 5:7)  

Yahaziel : "Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah." _ Yosafat berkata: "... Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!" (2 Tawarikh 20:14-15, 17, 20) 



TUHAN MENJAGAMU : Percayalah kepada-Nya, Andalkan Pertolongan-Nya. 

Ada satu kisah yang unik dan menarik dari para serdadu Sarasin Moor (Arab) ketika mereka menyerang Jazirah Andalusia yang berada di wilayah Spanyol saat itu. 

Tatkala para serdadu Sarasin Moor tersebut berhasil mendarat di Jazirah Andalusia, komandan pasukan memerintahkan semua perahu yang telah membawa mereka sampai di jazirah tersebut dibakar semua. 

Perintah ini tentu saja mengagetkan semua prajurit, mereka  mencoba mengklarifikasi  perintah komandan ini, jangan-jangan komandan salah memberikan perintah, tetapi dengan tegas komandan tetap berkata: “Bakar semua perahu saat ini juga!” 

Ternyata perintah ini berujung pada kemenangan. Dengan membakar semua perahu, para serdadu tidak ada yang punya alasan untuk pulang kembali atau melarikan diri. Apapun situasinya, mereka hanya ada dua pilihan: Maju terus sampai menang atau mati sebagai pejuang. Dan mereka ternyata maju terus untuk merebut kemenangannya.

***


Sepasukan laskar besar dari Edom menyerang kerajaan Yehuda. Ketakutan melanda seluruh negeri termasuk Yosafat, raja kerajaan itu. 

Yosafat sadar ia tidak memiliki cukup kekuatan untuk menghalau musuh yang tiba-tiba menyerang itu. _ Ia terjepit dan tidak berdaya. Dalam suasana sangat mencekam itu, Yosafat mengambil keputusan yang tepat: mencari Tuhan! 

Ia mengajak seluruh rakyat Yehuda untuk berpuasa dan berseru meminta pertolongan Tuhan. 

Dan Tuhan, yang mendengar seruan doa itu, menyampaikan pesan melalui Yahaziel: “Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah” (ay. 15).



Acap kali Tuhan dengan sengaja melenyapkan hal-hal yang selama ini menjadi andalan kita. 

Tuhan menghendaki agar kita hanya berharap dan mengandalkan pertolongan-Nya. 

Harta kekayaan, bakat, talenta, kecakapan, kepandaian, dan relasi yang kita anggap kuat, bisa jadi tempat kita bergantung seperti ‘perahu Sarasin’ itu. 

Sekali waktu, Tuhan mungkin akan membakar habis semua andalan kita itu dengan maksud agar kita hanya bergantung sepenuhnya kepada pertolongan-Nya. 



💠 MENYANYI :  KJ 438

🎶
Apapun juga menimpamu, 
Tuhan menjagamu.
Naungan kasihNya pelindungmu, 
Tuhan menjagamu.

Tuhan menjagamu 
waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.



🎶
DipeliharaNya hidupmu; 
Tuhan menjagamu
dan didengarkanNya doamu; 
Tuhan menjagamu.

Tuhan menjagamu 
waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

 



💠 BERDOA : 
(Papa, mulai)

Ya TUHAN, oleh firman-Mu, Engkau telah menegur kami yang kurang mengandalkan kuasa-Mu.

Ya TUHAN, Bapa yang Pengasih, ampunilah kami yang selama ini masih mengandalkan kekuatan dan cara kami sendiri dalam mengatasi berbagai masalah hidup kami. 

Ya Bapa, kami percaya, bahwa Engkau lebih dari mampu untuk mengeluarkan kami dari masalah. Engkau bahkan dapat mengubahkannya menjadi berkat yang tak terbayangkan oleh kami. 

Bapa yang baik, mengawali hari ini kami menaikkan ucapan syukur kami kepada-Mu. 

Sepanjang malam Engkau telah menaungi diri kami dengan kasih setia-Mu dan sekarang Engkau memberikan kesempatan yang baru bagi kami untuk menikmati kebaikan- kebaikan-Mu di sepanjang hari ini. 

Tuhan, tolonglah kami agar dapat mengisi kesempatan yang Engkau berikan kepada kami itu dengan kehidupan yang memuliakan nama-Mu. 

Pakailah hidup kami untuk menjadi saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitar kami. 

Tuntunlah diri kami untuk berjalan di jalan-jalan-Mu sehingga dengan demikian hidup kami merupakan persembahan yang berkenan di hati-Mu. 

Tolonglah diri kami agar sanggup mengerjakan tugas dan tanggung jawab kami pada hari ini dalam keberhasilan. 


(doa syafaat untuk : ...... )


Di dalam nama Yesus Kristus, Juruselamat dan Penguasa hidup kami, kami berdoa kepada Bapa yang pengasih,,

***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin. 

Tidak ada komentar: