MEZBAH KELUARGA ~ Jumat, 25/03/2022
π MEMBACA MAZMUR :
π Mazmur 111:10
PERMULAAN HIKMAT ADALAH TAKUT AKAN TUHAN,
semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik.
PUJI-PUJIAN KEPADA-NYA TETAP UNTUK SELAMANYA.
π MENYANYI : GB 22
Besar dan ajaib segala karya-Mu,
Allah, yang Mahakuasa!
Adil dan benar segala jalan-Mu,
Raja segala bangsa!
Siapa tak takut, Tuhan,
tak mengagungkan nama-Mu?
Sebab hanya Kau yang kudus;
semua bangsa akan datang
dan sujud menyembah, sujud menyembah,
sujud menyembah, Engkau, Tuhan
dan sujud menyembah, sujud menyembah,
sujud menyembah Engkau, Tuhan
π DOA SYUKUR HARI INI :
(Papa)
Ya TUHAN yang baik bagi hidup kami,
Kami bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami dengan sejahtera-Mu di sepanjang malam yang telah lewat. Kami juga berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada pagi ini.
Dengan mempercayai bahwa kasih setia-Mu tidak pernah berkesudahan, ya Tuhan, kami mau mengawali hari ini dengan menaruhkan hidup kami ke dalam tangan-Mu. Bimbinglah kami dengan Roh-Mu dan firman-Mu agar kami mengerti kehendak-Mu.
Di dalam nama Yesus Kristus Sang Firman Hidup, kami mohon, bersabdalah ya Tuhan, kami mendengarkan, Amin.
π BACAAN ALKITAB :
π 2 Tawarikh 19:4-11
4 Yosafat diam di Yerusalem. Ia mengadakan kunjungan pula ke daerah-daerah, dari Bersyeba sampai ke pegunungan Efraim, sambil menyuruh rakyat berbalik kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.
5 Ia mengangkat juga hakim-hakim di seluruh negeri, yakni di semua kota yang berkubu di Yehuda, di tiap-tiap kota.
6 Berpesanlah ia kepada hakim-hakim itu: "Pertimbangkanlah apa yang kamu buat, karena bukanlah untuk manusia kamu memutuskan hukum, melainkan untuk TUHAN, yang ada beserta kamu, bila kamu memutuskan hukum.
7 Sebab itu, kiranya kamu diliputi oleh rasa takut kepada TUHAN. Bertindaklah dengan seksama, karena berlaku curang, memihak ataupun menerima suap tidak ada pada TUHAN, Allah kita."
8 Juga di Yerusalem Yosafat mengangkat beberapa orang dari antara orang Lewi, dari antara para imam dan dari antara para kepala puak Israel untuk memberi keputusan dalam hal hukum TUHAN dan dalam hal perselisihan. Mereka berkedudukan di Yerusalem.
9 Ia memerintahkan mereka: "Kamu harus bertindak dengan takut akan TUHAN, dengan setia dan dengan tulus hati, demikian:
10 Dalam setiap perkara, yang disampaikan kepada kamu oleh rekan-rekanmu yang tinggal di kota-kota, yakni perkara-perkara mengenai penumpahan darah atau mengenai hukum, perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan, hendaklah kamu memperingatkan mereka, supaya mereka jangan bersalah terhadap TUHAN, sehingga murka-Nya menimpa kamu dan rekan-rekanmu. Hendaklah kamu berbuat demikian, dan kamu tidak akan bersalah.
11 Dengan ini imam kepala Amarya diangkat sebagai ketuamu dalam segala perkara ketuhanan dan Zebaja bin Ismael, pemuka kaum Yehuda, dalam segala perkara kerajaan, sedang orang Lewi akan melayani kamu sebagai pengatur. Bertindaklah dengan tegas! Kiranya TUHAN menyertai orang yang tulus ikhlas."
π²π²π²✝️✝️✝️πΏπΏπΏ
π RENUNGAN :
Yosafat mengangkat hakim-hakim di seluruh negeri. Berpesanlah ia kepada hakim-hakim itu: "Pertimbangkanlah apa yang kamu buat, karena bukanlah untuk manusia kamu memutuskan hukum, melainkan untuk TUHAN, yang ada beserta kamu, bila kamu memutuskan hukum. Di Yerusalem Yosafat mengangkat beberapa orang dari antara orang Lewi, dari antara para imam dan dari antara para kepala puak Israel untuk memberi keputusan dalam hal hukum TUHAN dan dalam hal perselisihan. Ia memerintahkan mereka: "Kamu harus bertindak dengan takut akan TUHAN, dengan setia dan dengan tulus hati, ..." (2 Tawarikh 19:5-6, 8-9)
BELAJAR DARI PENGALAMAN YOSAFAT
"Pengalaman adalah guru terbaik." Ungkapan ini disetujui banyak orang. Dari peristiwa yang terjadi pada masa lalu seseorang dapat mengambil pelajaran, sebagai bekal untuk melangkah di masa depan.
Penyelamatan dari maut yang dilakukan Tuhan pastilah menyisakan pengalaman yang amat mendalam bagi Yosafat. Pun teguran tegas Yehu, pelihat yang menyampaikan firman Allah. Yosafat sadar, bahwa menerima ajakan Ahab merupakan kesalahan baginya.
Beruntung Yosafat masih beroleh kesempatan bertobat dan memperbaiki diri. Karena itulah dalam mengemban tugasnya sebagai raja, Yosafat menunjukkan kasih yang berkeadilan. Ia memperhatikan rakyat secara merata. Bukan hanya rakyat di sekitar kerajaan, melainkan juga mereka yang ada di daerah-daerah, termasuk yang ada di pegunungan. Yosafat juga mendorong rakyatnya hidup benar, dengan hanya menyembah Tuhan saja. Dalam mengangkat hakim-hakim, Yosafat juga memberikan instruksi supaya mereka melakukannya bagi Tuhan, bukan bagi manusia. Mereka harus bekerja berdasar rasa takut akan Tuhan, dengan kesetiaan dan ketulusan hati.
Kualifikasi kehidupan rohani Kristen adalah takut (hormat) akan Tuhan. Bertindak dengan saksama, tidak curang, tidak memihak dan tidak menerima suap. Tegas dalam kebenaran, setia dan tulus. Sekalipun yang kita hadapi dalam dunia kerja adalah manusia, tetapi tanggung jawab kita adalah tetap kepada Tuhan.
Kiranya dengan belajar dari pengalaman Yosafat ini akan menguatkan kita dalam menjalani panggilan hidup dalam Tuhan.
πΏ✝️☘️
π MENYANYI : GB 277
Firman Allah sudah 'kau dengar.
Laksanakan dalam hidupmu.
Firman Allah hendaklah kau sebar
pada orang di sekelilingmu.
Hai pergi segera, Tuhan utus dirimu;
wartakan karya kasih-Nya.
Roh kudus menolongmu dan memimpin langkahmu;
majulah tetap teguh.
π BERDOA :
(Mama, mulai)
Ya TUHAN, Allah yang mahatinggi, hikmat-Mu melampaui pikiran-pikiran kami. Jalan-jalan-Mu jauh lebih sempurna dibandingkan jalan-jalan kami.
Bimbinglah kami dengan Roh-Mu dan anugerahilah diri kami dengan rahmat-Mu supaya kami dapat hidup di dalam hikmat-Mu, berjalan di dalam tuntunan-Mu, dan melangkah sesuai dengan kehendak-Mu.
Berikan kepada kami hati yang taat terhadap bimbingan-Mu.
Ya TUHAN, kami menyerahkan waktu yang akan kami lalui di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu.
Tolonglah diri kami agar mampu mengisinya dengan pikiran, perbuatan dan perkataan yang memuliakan nama-Mu. Sehingga hidup kami di sepanjang hari ini merupakan persembahan yang berkenan kepada-Mu.
Berkatilah semua yang kami kerjakan dengan keberhasilan supaya dengan demikian hidup kami memuliakan nama-Mu.
(doa syafaat untuk : ...... )
Di dalam nama Yesus Kristus, Juruselamat dan Penguasa hidup kami, kami berdoa kepada Bapa yang pengasih,,
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(πΆ Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar