Minggu, 29 Agustus 2021

SETIA BERIBADAH KEPADA TUHAN | Mezbah Keluarga Hari Minggu | 29 Agustus 2021




MEZBAH KELUARGA HARI MINGGU 
29 Agustus 2021
2 Tawarikh 29
SETIA BERIBADAH KEPADA TUHAN 


πŸ’  PEMBUKAAN :

[Papa] :  Kita mulai Mezbah Keluarga Hari Minggu ini dengan keyakinan bahwa pertolongan kepada kita adalah TUHAN yang telah menjadikan langit dan bumi, yang selalu menjaga kesetiaan-Nya terhadap kita sampai selama-lamanya dan yang tiada pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. ~ Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. 
Amin.

πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
        πŸ“œ Mazmur 25:4, 5

[Anak] : Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, 

TUNJUKKANLAH ITU KEPADAKU. 

Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, 

SEBAB ENGKAULAH ALLAH YANG MENYELAMATKAN AKU, ENGKAU KUNANTI-NANTIKAN SEPANJANG HARI. 



πŸ’  MENYANYI :  GB 6. (1, 4)
BERNYANYILAH ORANG PERCAYA
(Wir Christen sind FrΓΆhlich auf Erden)

🎢
Bernyanyilah orang percaya,
bergemar dan gembira terus,
t’rang Kristus tetap bercahaya
di dalam berita kudus!

 πŸŽΆ
Berbakti dengan bersedia
kita ikut cahaya terang
penuh bersyukur pada Dia
yang oleh salib-Nya menang!


 

πŸ’  BERDOA :

[Mama] :  Ya TUHAN Kemuliaan, Allah yang kekal, Allah yang pengasih, dengan sukacita kami memuji-Mu.

Terima kasih untuk pagi hari ini, kami bersyukur untuk istirahat malam yang Engkau berikan, sehingga kami dapat bangun dalam kondisi bugar dan segar untuk merayakan Hari Minggu, Hari Tuhan.

Bersama dengan semua umat-Mu yang merayakan Ibadah Hari Minggu ini, 
kami menyembah-Mu Allah yang benar, 
Bapa, Anak dan Roh Kudus 


Ya TUHAN, ampunilah kami sebab kehidupan kami, sebagai pribadi, keluarga, maupun sebagai jemaat-Mu kami belum menjadi saksi kemuliaan-Mu secara sempurna. Luluhkanlah dosa dan kesedihan kami, lalu singkirkanlah keraguan kami, kemudian isi kami dengan cahaya kasih-Mu.

Oleh karena itu, ya Tuhan,  kami memohon terangilah hati dan pikiran kami dengan Kebenaran-Mu agar terbentuk di dalam kami suatu kesadaran Ilahi dan pengenalan akan Diri TUHAN, sehingga kami ini dimampukan untuk melakukan Kehendak-Mu.

Oleh pengasihan Yesus Kristus Juruselamat, kami berdoa. 
Amin.



πŸ’  MENYANYI :  KJ 16. (1, 2)
YA KHALIK SEMESTA

 πŸŽΆ
Ya Khalik semesta,
umatMu tolonglah memujiMu:
Bapa yang mulia, Kau Raja dunia;
kami sujud sembah kepadaMu.

🎢
Firman dan Putera
mohon dengarkanlah yang berseru.
SabdaMu jadilah, RohMu turunkanlah!
Tuhan, berkatilah jemaatMu!



πŸ’  MEMBACA ALKITAB :
 [Anak] :  πŸ“–  2Tawarikh 29:5-8

5 Katanya kepada mereka: "Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang kuduskanlah dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu! Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudus! 

6 Karena nenek moyang kita telah berubah setia. Mereka melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allah kita, telah meninggalkan-Nya, mereka telah memalingkan muka dari kediaman TUHAN dan membelakangi-Nya. 

7 Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah TUHAN dan memadamkan segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan dan tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus, 

8 sehingga murka TUHAN menimpa Yehuda dan Yerusalem. Ia membuat mereka menjadi kengerian, kedahsyatan dan sasaran suitan seperti yang kamu lihat dengan matamu sendiri. 





πŸ’  RENUNGAN : 


SETIA BERIBADAH KEPADA TUHAN 


Firman Allah yang bila disikapi dengan ketaatan akan mendatangkan kebugaran bagi kehidupan rohani kita.


Kebugaran rohani dapat dilihat dari kesetiaan orang dalam melakukan ibadah kepada Tuhan. Memang tidak semua orang yang datang ke pertemuan ibadah adalah orang yang memiliki kerohanian yang bugar. Sebab bisa saja orang berupaya menutupi kemerosotan rohaninya dengan tetap datang di dalam pertemuan ibadah. Hanya saja kehadirannya di dalam pertemuan tersebut sekadar suatu kegiatan rutin karena hati yang bersangkutan tidak benar-benar beribadah kepada Tuhan. Namun apabila orang dengan setia beribadah secara sungguh-sungguh kepada Tuhan maka pengabdiannya kepada Tuhan tersebut akan menghasilkan kebugaran dalam kehidupan rohaninya.

 

Kaitan antara kesetiaan dalam beribadah dengan kondisi rohani ini diutarakan oleh Hizkia, raja Yehuda, di dalam 2Tawarikh 29. Kepada para imam dan orang-orang Lewi ia mengutarakan tentang kebobrokan rohani dari nenek moyang mereka, yaitu karena telah berubah setia kepada Tuhan. "Mereka telah memalingkan muka dari kediaman TUHAN dan membelakangi-Nya." Selain itu mereka "tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus." Sebagai akibat, hukuman Tuhan jatuh atas diri mereka. Berarti dari sisi yang sebaliknya, kesetiaan dalam beribadah kepada Tuhan akan menghasilkan kebugaran rohani dan mendatangkan berkat Tuhan.

 


πŸ’  MENYANYI :  PKJ 264. (1-3)
APALAH ARTI IBADAHMU

🎢
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada hati tulus dan syukur?

Ref.
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.


🎢
Marilah ikut melayani orang berkeluh,
agar iman tetap kuat serta teguh.
Itulah tugas pelayanan, juga panggilan,
persembahan yang berkenan bagi Tuhan.

Ref.
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.


🎢
Berbahagia orang yang hidup beribadah,
yang melayani orang susah dan lemah
dan penuh kasih menolong orang yang terbeban;
itulah tanggung jawab orang beriman.

Ref.
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.



✝️ PENGAKUAN IMAN RASULI
[ Berdiri-bersama] :
Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan tubuh; dan hidup yang kekal. 



πŸ’  BERDOA : 


Tuhan, kami menyadari bahwa semua yang kami alami di dalam hidup kami adalah semata-mata karena anugerah-Mu bagi diri kami. 

Oleh karena itu sepatutnya kami senantiasa mengucap syukur kepada-Mu. Bahkan kalau kami dapat beribadah kepada-Mu itu juga karena Engkau yang melayakkan diri kami untuk datang menghadap takhta-Mu. 

Engkau telah menebus hidup kami dengan pengorbanan-Mu yang mulia, menghapuskan masa lalu kami dan memperdamaikan diri kami dengan diri-Mu. Sungguh Engkau layak untuk dipuji dan disembah.


Di hari yang baru ini kami mengucap syukur kepada-Mu karena kemurahan-Mu yang senantiasa baru bagi diri kami. 

Kami percaya bahwa sebagaimana hari-hari yang lalu Engkau akan kembali menuntun dan menyertai diri kami di sepanjang hari ini. 

Tolonglah diri kami agar mampu mengisi hari ini dengan kehidupan yang tidak sia-sia, namun penuh dengan makna dan memuliakan nama-Mu. 

Pakailah diri kami untuk menjadi saluran kasih-Mu bagi semua orang yang ada di sekitar kami. 

Limpahilah hidup kami dengan berkat dan keberhasilan yang dari pada-Mu. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Raja kami, kami berdoa. 


*****


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: