MEZBAH KELUARGA
6 Mei 2021
Mazmur 131
TENANGLAH KINI HATIKU
💠 Menyanyi : NKB 14. (1, 4)
JADILAH TUHAN, KEHENDAKMU
🎶
Jadilah, Tuhan kehendak Mu!
‘Kaulah Penjunan, ‘ku tanahnya.
Bentuklah aku sesuka Mu,
‘kan ‘ku nantikan dan berserah.
🎶
Jadilah, Tuhan kehendak Mu!
S’luruh hidupku kuasailah.
Berilah Roh Mu kepadaku,
agar t’rang Kristus pun nyatalah.
💠 Berdoa :
Ya TUHAN,
Setiap pagi ingatkanlah kami akan kasih-Mu, sebab kepada-Mulah kami berharap. Tunjukkanlah kepada kami jalan yang harus kami tempuh, sebab kepada-Mulah Allah Tritunggal Kudus kami berdoa.
Amin.
💠 Membaca Alkitab :
📖 Mazmur 131:1-3 (AYT)
1 Nyanyian Ziarah Daud. Ya TUHAN, hatiku tidak meninggi, mataku tidak sombong, aku juga tidak berjalan dengan hal-hal yang besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
2 Sebenarnya, aku telah menyesuaikan diriku dan menenangkan jiwaku, seperti anak yang pisah susu dari ibunya, seperti anak yang pisah susu, jiwaku di dalam diriku.
3 Hai Israel, berharaplah kepada TUHAN dari sekarang sampai selama-lamanya!
💠 Renungan :
🖍 "Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku." (ay. 2)
TENANGLAH KINI HATIKU
Mazmur 131 merupakan rangkaian dari mazmur ziarah dari Daud, ini menyangkut kerohanian Daud. Bait pertama mazmur ini memperlihatkan pemazmur yang sedang belajar merendahkan diri dan menyerahkan pergumulannya kepada Tuhan.
Pergumulan pemazmur terlihat tatkala masalah hidup bertubi-tubi membuatnya kewalahan atau bahkan panik. Masalah-masalah tersebut ‘terlalu besar’ dan ‘terlalu ajaib’untuk diselesaikannya sendiri. Pemazmur sadar akan ketidakberdayaannya, maka ia mengarahkan dirinya pada Tuhan. Dengan berserah penuh kepada Tuhan, hal-hal yang ’terlalu besar’ atau ‘terlalu ajaib’itu, tidak lagi membebani hati dan pikirannya.
Semua orang membutuhkan ketenangan dalam menjalani hidup, dan Mazmur 131 ini merupakan kesaksian dari pemahaman iman pemazmur yang darinya kita belajar bagaimana memiliki hati yang tenang dan sejahtera di dalam Tuhan. Sebab ketika kita menjadi orang percaya itu tidak berarti membebaskan kita dari semua situasi yang ada. Kita masih dihadapkan pada kesukaran, masalah dan tekanan dengan segala bentuknya, namun tidak seharusnya kita kehilangan rasa tenang. Dan dibagian lain dari Mazmur kita diingatkan, "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;" (Maz. 34:20). Sehingga kita tetap tenang di segala situasi apabila kita senantiasa bergaul karib atau tinggal dekat dengan Tuhan, sebab Dialah sumber ketenangan yang sejati.
Mari kita berpegang teguh kepada janji firman Tuhan yang akan menguatkan iman percaya sehingga kita akan mampu menguasai diri dalam menghadapi apa pun, lalu bertindak dan berpikir selaras dengan firman-Nya, dengan demikian kita akan merasakan ketenangan.
"KARENA ITU KUASAILAH DIRIMU dan JADILAH TENANG, SUPAYA KAMU DAPAT BERDOA." (1 Petrus 4:7b).
"KEMBALILAH TENANG, HAI JIWAKU, SEBAB TUHAN TELAH BERBUAT BAIK KEPADAMU." (Mazmur 116:7)
Amin.
💠 Menyanyi : KJ 410. (1, 3)
TENANGLAH KINI HATIKU
🎶
Tenanglah kini hatiku:
Tuhan memimpin langkahku.
Di tiap saat dan kerja
tetap kurasa tanganNya.
Ref.
Tuhanlah yang membimbingku;
tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh;
tanganku dipegang teguh.
🎶
Tak kusesalkan hidupku,
betapa juga nasibku,
sebab Engkau tetap dekat,
tanganMu kupegang erat.
Ref.
Tuhanlah yang membimbingku;
tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh;
tanganku dipegang teguh.
💠 Berdoa :
Ya TUHAN,
kami bersyukur, karena bersama Engkau kami menjadi tenang.
*****
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
Datanglah Kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar