MEZBAH KELUARGA
12 Mei 2021
1 Yohanes 3:19-24
KEPADA-MU KUBERDOA
💠Menyanyi : KJ 454. (1,2)
INDAHNYA SAAT YANG TEDUH
🎶
Indahnya saat yang teduh
menghadap takhta Bapaku:
kunaikkan doa padaNya,
sehingga hatiku lega.
Di waktu bimbang dan gentar,
jiwaku aman dan segar;
'ku bebas dari seteru
di dalam saat yang teduh.
🎶
Indahnya saat yang teduh
dengan bahagia penuh.
Betapa rindu hatiku
kepada saat doaku.
Bersama orang yang kudus
kucari wajah Penebus;
Dengan gembira dan teguh
kunanti saat yang teduh.
💠Berdoa :
(diucapkan bersama-sama)
Ya Allah,
terangi pikiranku dengan kebenaran;
Kobarkan hatiku dengan cinta;
Ilhami kehendakku dengan keberanian;
Perkaya hidupku dengan pelayanan;
Ampunilah salahku yang lalu;
Kuduskan hidup yang kujalani;
Dan bentuklah bagaimana aku seharusnya.
Amin
💠Membaca Alkitab :
📖 I YOHANES 3:19-24
19 Dengan ini, kita akan tahu bahwa kita berasal dari kebenaran dan kita akan meneguhkan hati kita di hadapan Allah.
20 Sebab, apabila hati kita menyalahkan kita, Allah lebih besar daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu.
21 Saudara-saudaraku yang kukasihi, jika hati kita tidak menyalahkan kita, kita memiliki keyakinan diri di hadapan Allah.
22 Apa pun yang kita minta, kita menerimanya dari Allah karena kita menuruti perintah-perintah-Nya dan melakukan apa yang berkenan kepada-Nya.
23 Dan, inilah perintah Allah, yaitu supaya kita percaya dalam nama Anak-Nya, Yesus Kristus, dan kita saling mengasihi seperti yang telah Ia perintahkan kepada kita.
24 Orang yang menaati perintah-perintah Allah tinggal di dalam Dia, dan Allah tinggal di dalam dia. Dengan ini kita tahu bahwa Allah tinggal di dalam diri kita, oleh Roh yang Allah karuniakan kepada kita.
💠Renungan :
KEPADA-MU KUBERDOA
Yohanes telah menegaskan bahwa orang percaya tidak berbuat dosa. Tanda yang tampak dari anak-anak Allah adalah kasih yang mereka lakukan. Namun, pada kenyataannya anak-anak Allah masih sering berbuat dosa. Misalnya, tidak mengasihi saudara seiman dan manusia lainnya seperti Kristus mengasihi manusia. Jika demikian apakah masih layak disebut anak-anak Allah?
Yohanes menasihatkan untuk tidak mendengar suara hati. Allah lebih mengenal kita dari pada kita mengenal diri sendiri. Oleh karena itu sepatutnyalah kita menyerahkan segalanya bukan kepada penilaian hati melainkan pada belas kasihan Allah. Allah yang menilai bukan suara hati. Betapapun kuat dan hebatnya suara hati menuduh, kita dapat menghampiri Allah yang penuh belas kasihan dan pengampunan. Inilah dasar keberanian kita untuk menghampiri Allah dan memohon pada-Nya. Di samping itu, kita harus menuruti segala perintah-Nya dan melakukan yang berkenan pada-Nya. Ini merupakan bukti bahwa kita memiliki relasi dengan Allah yaitu relasi yang dilandasi dan diwarnai dengan dan oleh kasih. Tetapi perlu kita sadari bahwa kasih hanya muncul jika atau karena percaya pada Yesus. Jadi, hanya yang percaya pada Yesus Kristus dan yang mengasihi sesama sajalah yang disebut orang Kristen. Kasih adalah bukti kelihatan bahwa seseorang percaya pada Yesus.
Ada satu hal lagi yang dikatakan Yohanes yaitu bahwa Allah telah mengaruniakan Roh Kudus kepada kita. Roh yang diberikan pada kita merupakan jaminan kuat bahwa kita adalah anak-anak Allah. Jadi Yohanes mendorong orang percaya untuk memperdalam relasi dengan Allah sehingga memiliki keberanian yang semakin kuat untuk menghampiri dan meminta apa saja pada Allah dalam doa, dengan berkata "Kepada-Mu kuberdoa".
Amin.
💠Menyanyi : GB 300. (1)
KEPADA-MU KUBERDOA
🎶
Kepada-Mu ku berdoa dan 'ku pinta:
"Ulurkanlah tangan kasih-Mu padaku."
Kar'na 'ku tahu 'Kau selalu di sisiku.
Oh, Tuhanku dengarkanlah
doaku kepada-Mu.
Ref.
Kar'na 'ku tahu,
'ku tahu pasti, oh, Tuhan,
apapun juga di dunia ini.
Tanpa Kau, Tuhan,
semuanya tak 'kan berarti.
Oh, Tuhanku dengarkanlah
doaku kepadamu.
💠Berdoa :
Ya Tuhan,
Kami bersyukur atas firman-Mu yang menyatakan bahwa Allah mengaruniakan Roh Kudus kepada kami para pengikut Kristus. Roh itulah yang menjadi jaminan kuat bahwa kami adalah anak-anak Allah.
Tolonglah kami untuk membangun relasi dengan Allah, sehingga kami memiliki keberanian yang kuat untuk mendatangi-Nya dengan berkata : "Kepada-Mu kuberdoa".
*****
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
Datanglah Kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar