MEZBAH KELUARGA
4 Mei 2021
Mazmur 129
BERSANDAR PADA LENGAN YANG KEKAL
💠Menyanyi : KJ 396. (1, 2)
YESUS SEGALA-GALANYA
🎶
Yesus segala-galanya, Mentari hidupku.
Sehari-hari Dialah Penopang yang teguh.
Bila 'ku susah, berkesah,
aku pergi kepadaNya:
Sandaranku, Penghiburku, Sobatku.
🎶
Yesus segala-galanya, Kawanku abadi;
setiap datang padaNya, berkatNya diberi.
Surya dan hujan berselang,
hasil tanaman dan kembang:
semuanya karunia Sobatku.
💠Berdoa :
Ya Bapa Sorgawi yang maha kasih,
Ya Kristus Yesus penyelamat jiwa kami,
Pagi hari ini, kami ber-terimakasih
atas penyertaan-Mu menjaga kami tidur nyenyak sepanjang malam.
Ya Roh Kudus sumber kearifan dan kekuatan,
Terangilah hati pikiran kami agar Sabda Kebenaran mengarahkan perjalanan hidup kami sepanjang hari ini menurut Kehendak TUHAN.
Dalam pengasihan-Mu, Tritunggal Kudus kami berdoa.
Amin.
💠Membaca Alkitab :
📖 Mazmur 129 (AYT)
1 Nyanyian Ziarah. "Sering sekali mereka menekan aku sejak masa mudaku," Biarlah sekarang Israel berkata,
2 "Sering sekali mereka menekan aku sejak masa mudaku, tetapi mereka tidak mengalahkan aku.
3 Para pembajak membajak di atas punggungku, mereka memperpanjang alur-alur bajaknya.
4 TUHAN itu adil. Dia telah memotong ikatan orang-orang fasik.
5 Biarlah semua yang membenci Sion, malu dan berbalik mundur.
6 Biarlah mereka seperti rumput di atas atap rumah, yang kering sebelum dicabut,
7 yang tidak dapat memenuhi tangan penyabit, begitu juga pengikat berkas tidak dapat mendekapnya,
8 atau orang yang melewatinya berkata, "Berkat TUHAN ada padamu. Kami memberkatimu dalam nama TUHAN."
💠Renungan :
TUHAN itu adil, Ia memotong tali-tali orang fasik. [Maz. 129:4 (TB)]
TUHAN itu adil. Dia telah memotong ikatan orang-orang fasik. [Maz. 129:4 (AYT)]
BERSANDAR PADA LENGAN YANG KEKAL
Iman dibangun atas dasar firman Tuhan, iman juga bertumbuh dari pengalaman bersandar pada kuasa Tuhan. Bahkan pengalaman yang kurang baik sekalipun dapat dipakai Tuhan membentuk iman umat-Nya sehingga umat-Nya mampu melihat pemeliharaan Allah yang terus-menerus bagi hidup mereka, dan mengucap syukur.
Mazmur 129 yang hanya terdiri atas 8 ayat ini dikategorikan sebagai mazmur ziarah, karena mazmur ini yang dipakai orang-orang saat mengadakan ziarah ke Yerusalem. Mazmur ini dikenal juga sebagai mazmur keyakinan, karena mengungkapkan keyakinan iman dari pemazmur akan pemeliharaan Tuhan atas dirinya dan umat Tuhan ketika mengalami penderitaan yang disebabkan oleh orang lain.
Dengan mengengok ke belakang pada pengalaman saat mereka dijajah oleh bangsa musuh, pemazmur mensyukuri akan fakta pemeliharaan Tuhan. Umat Tuhan mengalami kesusahan yang sangat dahsyat yang melukai keyakinan iman. Namun pemazmur tidak pernah kehilangan imannya. Ia yakin bahwa Allah pasti memelihara dan menyelamatkan mereka. Dasar keyakinannya adalah keadilan Allah. Keadilan Allah akan menghakimi orang fasik. Ia tidak membiarkan penindasan yang menyusahkan umat-Nya itu berlangsung terus menerus. Ia bertindak untuk menunjukan kasih-setia dan keadilan-Nya. Ia memotong tali-tali orang fasik, sehingga mereka tidak mampu lagi mendatangkan sengsara dan penindasan atas umat-Nya. Tindakan keadilan Allah itu, telah membuat mereka yang menghujat Allah dengan membenci tempat kediaman-Nya, Sion, justru mendapat malu dan tidak berdaya. Mereka seperti lalang yang tidak ada gunanya selain dibabat dan dibakar habis. Hasil dari keadilan Tuhan justru membuat umat yang setia dan bersandar kepada-Nya diberkati dengan disaksikan banyak orang.
Sama seperti yang dialami pemazmur dan Israel, orang Kristen dan Gereja pun mengalami penindasan dan penganiayaan dari para musuh Allah. Jangan putus iman! Sebab Allah itu adil. Ia bertindak dengan cara memutuskan dan menghilangkan alat-alat penindasan yang selama ini ada di tangan penindas. Saatnya akan tiba, yakni saat keadilan-Nya menumpas kefasikan dan mengangkat tinggi orang yang berharap pada-Nya. Campur tangan Allah itu akan mendatangkan pembebasan dan sukacita. Orang Kristen dan Gereja yang bertahan dalam iman akan menjadi saksi bagaimana Tuhan memberkati dan memelihara umat-Nya.
Marilah kita terus menyandarkan kehidupan kita pada-Nya bahkan ketika kita melewati penderitaan. Ia adalah Allah kita yang Mahaadil dan pada-Nya ada kelepasan. "TUHAN itu adil. Dia telah memotong ikatan orang-orang fasik." Marilah kita bersandar pada-Nya, bersandar pada Lengan yang Kekal.
Amin.
💠Menyanyi : NKB 129. (1, 2)
INDAH MULIA, BAHAGIA PENUH
🎶
Indah mulia, bahagia penuh,
bersandarkan Lengan yang Kekal.
Damai dan berkat sungguh milikku,
bersandarkan Lengan yang Kekal.
Ref.
Aman, aman dari bencana dan sesal,
aman, aman,
bersandarkan Lengan yang Kekal.
🎶
O indah benar, ikut jalanNya,
bersandarkan Lengan yang Kekal.
Langkahku teguh, jalanku cerah,
bersandarkan Lengan yang Kekal.
Ref.
Aman, aman dari bencana dan sesal,
aman, aman,
bersandarkan Lengan yang Kekal.
💠Berdoa :
Ya Kristus Juru Selamat,
kami berdoa agar Engkau terus menemui kami di jalan yang kami lalui.
Dengan tanganmu yang terluka, tunjukkan dirimu kepada kami dalam memecahkan roti.
Perkuat kami untuk menggunakan tangan dan kaki serta hati kami untuk menjangkau orang-orang di sekitar kami yang membutuhkan.
Perkuat suara kami untuk memohon keadilan bagi mereka yang membutuhkan di seluruh dunia.
Kami berdoa dalam nama-Mu yang kudus dan menghidupkan.
*****
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
Datanglah Kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar