MEZBAH KELUARGA ~ Jumat, 1/7/2022
💠MEMBACA MAZMUR :
(Dilla, mulai)
📜 Mazmur 31:25; 38:16
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu,
hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!
Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap;
Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku.
💠MENYANYI : KJ 247 (1, 2)
🎶
Sungguh, Kerajaan Allah di bumi tak kalah.
Yesus yang bangkit dilantik menjadi kepala.
Ia menang; g'lapmu menjadi terang:
Lihatlah fajar menyala.
🎶
Sambil menyangkal dirimu tetaplah percaya.
Jangan pengharapan hilang di p'rang dan bahaya.
Biar gentar, hatimu pun berdebar,
Akhirnya kamu berjaya.
💠DOA HARI INI :
(Mama)
Ya Bapa Sorgawi yang mahakasih, oleh anugerah Kristus Yesus penyelamat jiwa kami,
Pagi hari ini kami bersyukur kepada-Mu, sebab dengan damai sejahtera-Mu Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami di sepanjang hari kemarin.
Dan pagi hari ini, dalam kesegaran baru, kami menikmati hari baru pemberian-Mu.
Ya Roh Kudus sumber kearifan dan kekuatan,, Terangilah hati pikiran kami agar Sabda Kebenaran mengarahkan perjalanan hidup kami di sepanjang hari ini menuruti Kehendak TUHAN.
Ya Bapa yang mahakuasa, dalam pengasihan-Mu, kami berdoa dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin
💠BACAAN ALKITAB :
(papa mulai)
📖 Ratapan 3:21-26, ... 44-48
21 Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:
22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
24 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.
37 Siapa berfirman, maka semuanya jadi?
Bukankah Tuhan yang memerintahkannya?
38 Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?
39 Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya!
40 Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN.
41 Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga:
42 Kami telah mendurhaka dan memberontak, Engkau tidak mengampuni.
44 Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, sehingga doa tak dapat menembus.
45 Kami Kaujadikan kotor dan keji di antara bangsa-bangsa.
46 Terhadap kami semua seteru kami mengangakan mulutnya.
47 Kejut dan jerat menimpa kami, kemusnahan dan kehancuran.
48 Air mataku mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan puteri bangsaku.
💠RENUNGAN :
Ratapan 3:25-26
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. _ Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Roma 5:5
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
PENGHARAPAN DI DALAM TUHAN
TUHAN menyatakan kebaikan-Nya bagi orang yang menaruh harapannya kepada-Nya.
Manusia memang terkadang sering salah menaruh harapannya. Ada yang menaruh harapannya kepada manusia, dunia, atau jabatan, atau harta yang dimilikinya.
Menaruh harapan kepada dunia ini akan membawa kita kepada kebinasaan.
Mengapa kita harus menaruh harapan kita kepada TUHAN? Karena hanya TUHAN yang mampu menolong kita di kala kita mengalami penderitaan.
Sama seperti penderitaan yang dialami Yeremia. Penderitaan yang dilihatnya secara langsung menimbulkan ratapan kepedihan yang mendalam, .... Sungguh, hukuman Allah berat.
Di tengah penderitaan yang berat, Yeremia memiliki pengharapan pada kebaikan Allah.
Ia meyakini bahwa kasih setia Tuhan tak berkesudahan dan rahmat-Nya tak habis-habis, bahkan dengan iman dia bisa berkata, “Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Oleh karena itu, “adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.”
Melihat adanya pengharapan dalam Tuhan, penulis Ratapan mengajak pembaca menyelidiki apa yang telah mereka lakukan selama ini … serta mengajak umat Allah untuk bertobat dan berpaling kepada Tuhan karena mereka telah mendurhaka dan memberontak kepada Allah.
Apa alasan kita berharap kepada Tuhan dan menantikan-Nya?
Karena "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23).
Tuhan juga telah berjanji bahwa Ia sekali-kali tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita (Ibrani 13:5b),
"Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: 'Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?'" (Ibrani 13:6), karena "TUHAN adalah bagianku," (Ratapan 3:24).
Setiap orang percaya telah dimeteraikan dengan Roh Kudus sebagai tanda milik Kristus, yang berarti Tuhan adalah jaminan kita.
Pengharapan kita hanyalah Tuhan, bukan apa pun yang lain yang ada di dunia ini!
✝️ ✝️ ✝️
💠MENYANYI : GB 114 (1, 2)
🎶
Di setiap janjiku
dan setiap doaku,
juga langkah imanku,
Karna Anugerah-Nya
Tiap gunung ku tempuh,
harapanku pun teguh,
rahmat Tuhan beserta
karna anugerah-Nya.
Tuhan b’ri anug’rah-Nya.
Tuhan b’ri kuasa-Nya.
Kristuslah di dalamku,
aku menang anugerah-Nya.
🎶
Tiap jiwa kurengkuh;
tiap hati kusentuh;
kubagikan damai-Nya,
kar'na anug’rah-Nya.
Air mata pun reda
oleh sabda kasih-Nya.
Tiap duka hilanglah
kar’na anug’rah-Nya.
Tuhan b’ri anug’rah-Nya.
Tuhan b’ri kuasa-Nya.
Kristuslah di dalamku,
aku menang anugerah-Nya.
💠BERDOA :
(Papa, mulai)
TUHAN, Engkaulah yang empunya atas seluruh hidup kami. Semua yang ada pada kami adalah berasal dari pada-Mu dan untuk memuliakan nama-Mu.
Karena itu, kami mohon, tolonglah diri kami agar mampu mengisi waktu kami dengan pikiran, perbuatan dan perkataan yang berkenan kepada-Mu.
Yaitu hidup yang tidak sia-sia, tetapi hidup yang sesuai dengan kehendak-Mu, sehingga seluruh hidup kami ini dapat menyenangkan hati-Mu.
Ya TUHAN, betapa kami ini memerlukan tuntunan dan penyertaan-Mu di setiap waktu.
Karena itu, ketika mengawali hari ini, kembali kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu.
Sehingga saat kami menghadapi setiap musim di dalam kehidupan ini, kami tetap percaya bahwa anugerah-Mu itu cukup bagi diri kami.
Ya TUHAN, mampukanlah diri kami untuk mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab kami pada hari ini dengan sebaik-baiknya.
Pakailah diri kami untuk menjadi saluran berkat dan kasih-Mu bagi semua orang yang kami jumpai pada hari ini.
Ya TUHAN, lindungilah kami dan limpahilah hidup kami dengan damai sejahtera-Mu.
(.......... Syafaat ........)
Ya TUHAN,
dalam pengasihan-Mu kami mohon,
DENGARKANLAH DOA KAMI
yang kami sampaikan kepada Bapa Surgawi, di dalam nama YESUS KRISTUS Juru selamat yang mengajarkan kami berdoa bersama ...
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.