Selasa, 31 Agustus 2021

KASIH YANG SEJATI | Mezbah Keluarga | 1 September 2021





MEZBAH KELUARGA 
Rabu, 1 September 2021
Markus 12
KASIH YANG SEJATI




πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
      πŸ“œ  Mazmur 115:18

Tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, 

SEKARANG INI DAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA. 
HALELUYA!


πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


πŸ’  MENYANYI :  KJ 7. (1, 4)
Ya Tuhan, Kami Puji NamaMu Besar

🎢
Ya Tuhan, kami puji namaMu besar.
Ya Bapa, makhlukMu menyanyi bergemar.
Langit, buana, laut bersyukur semua
Malaikat segenap memuji Dikau jua.
KemuliaanMu tetap senantiasa.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Mahakuasa!


🎢
Ya Roh Kudus, berilah iman yang teguh,
sucikan kami di persekutuanMu,
supaya kami jangan mengandalkan diri
dan janganlah sesat ke kanan dan ke kiri.
Ya Bapa, Putra, Roh, kiranya Kauberikan
Kepenuhan harapan yang kami nantikan.



πŸ’  BACAAN ALKITAB :
      πŸ“–  Markus 12:41-44

41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. 

42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 

43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 

44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya." 




πŸ’  RENUNGAN : 


KASIH YANG SEJATI


Kasih kepada Tuhan bukan hanya diukur dari apa yang kita lakukan bagi Dia, tetapi juga dari bagaimana sikap kita dalam melakukannya. Pada umumnya orang mengukur kasih dari apa yang dilakukan oleh orang secara lahiriah. Padahal apa yang nampak secara kasat mata belum tentu mencerminkan apa yang tersimpan di dalam hati. Sebagai contoh, orang yang menolong orang lain. Kalau tindakan tersebut bukan bersumber dari kerelaan untuk berkorban, namun hanya untuk mencari nama, maka sesungguhnya pertolongan yang ia lakukan bukan bersumber dari kasih yang sejati. Karena wujud dari kasih yang sejati adalah sikap rela berkorban bagi orang lain tanpa pamrih.

 


Ukuran dari kasih yang sejati itulah yang diajarkan Yesus di dalam Markus 12. Di situ dicatat bahwa banyak orang kaya yang memberi persembahan dari kelimpahan mereka. Kemudian datanglah seorang janda miskin yang memberi "dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya." Artinya janda ini memberi persembahan kepada Tuhan dengan pengorbanan. Sikap ini dihargai oleh Yesus, sehingga Ia berkata bahwa janda ini memberi lebih banyak daripada semua orang yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kasih kita kepada Tuhan bukan hanya diukur dari jumlah persembahan yang kita berikan kepada-Nya, namun juga dari bagaimana sikap hati kita dalam melakukannya.




PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Sudahkah Anda sungguh-sungguh mengasihi Tuhan? Apakah buktinya?

 
πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

πŸ’  MENYANYI :   KJ 367. (1, 5)
PadaMu, Tuhan dan Allahku

🎢
PadaMu, Tuhan dan Allahku, 
kupersembahkan hidupku:
dariMu jiwa dan ragaku, 
hanya dalamMu 'ku teduh.
Hatiku yang Engkau pulihkan 
padaMu juga kuberikan.


🎢
NamaMu, Yesus, suci agung, 
ya Sumber kasih kurnia;
padamu datanglah umatMu 
mencari hidup yang baka.
Yang bertelut bertadah-tangan, 
berlimpah-limpah Kau kenyangkan.



πŸ’  BERDOA :

Ya Tuhan, Engkau telah terlebih dahulu mengasihi manusia sebelum kami mengasihi diri-Mu. 

Di dalam kasih-Mu Engkau telah rela mengorbankan diri-Mu sampai mati di kayu salib demi menyelamatkan manusia dari dosa dan hukuman dosa. Sungguh besar kasih-Mu bagi hidup kami.

Tolonglah diri kami agar juga mampu mengasihi semua orang seperti kasih yang telah kami alami dari-Mu. Sehingga melalui hidup yang mengasihi dalam pengorbanan yang tanpa pamrih itu orang dapat melihat hati-Mu melalui hidup kami.

Supaya dengan demikian nama-Mu dimuliakan oleh karena pikiran, perkataan dan perbuatan kami sehari-hari.

 

Pagi hari ini kembali kami menghadap takhta-Mu untuk mengangkat pujian dan syukurku kepada-Mu. Engkau layak menerima segala pujian dan hormat untuk selama-lamanya. 

Izinkan diri kami untuk kembali mengalami kebaikan-Mu di dalam hidup kami. Oleh karena itu tuntun dan sertailah diri kami di sepanjang hari ini dengan firman dan Roh Kudus-Mu. 

Bawalah diri kami untuk senantiasa berjalan di jalan-jalan-Mu yang benar, dan penuhilah hidup kami dengan hikmat yang dari pada-Mu. 

Berkatilah semua yang kami kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Jadikanlah diri kami saluran berkat-Mu bagi semua orang. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa. 

****

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

 

Momen aku








SAAT 31 AGUSTUS 2021


Foto2 HUT 












Senin, 30 Agustus 2021

TUJUAN HIDUP YANG BENAR | Mezbah Keluarga | 31 Agustus 2021





MEZBAH KELUARGA 
Selasa, 31 Agustus 2021
Markus 11
TUJUAN HIDUP YANG BENAR





πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
       πŸ“œ Mazmur 5:9 (AYT)  

Ya TUHAN, tuntun aku dalam kebenaran-Mu oleh karena musuh-musuhku; 

BUATLAH JALAN-MU LURUS DI HADAPANKU. 

 
πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


πŸ’  MENYANYI :  KJ 412. 
TUNTUN AKU, TUHAN ALLAH

🎢
Tuntun aku, Tuhan Allah, 
lewat gurun dunia.
Kau perkasa dan setia; 
bimbing aku yang lemah.
Roti sorga, Roti sorga, 
puaskanlah jiwaku,
puaskanlah jiwaku.

🎢
Buka sumber Air Hidup, 
penyembuhan jiwaku,
dan berjalanlah di muka 
dengan tiang awanMu.
Jurus'lamat, Jurus'lamat, 
Kau Perisai hidupku,
Kau Perisai hidupku.




πŸ’  BACAAN ALKITAB :
      πŸ“–  Markus 11:7-10

7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya. 

8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. 

9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, 

10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!" 




πŸ’  RENUNGAN : 


TUJUAN HIDUP YANG BENAR

Hidup yang mulia bukanlah sekadar hidup dengan tujuan yang jelas, namun juga hidup dengan tujuan yang benar. Memang kita perlu memiliki tujuan hidup yang jelas, sebab bila tidak demikian maka hidup kita akan berputar-putar tanpa arah. Itulah hidup di dalam kesia-siaan. Namun bukan saja tujuan tersebut harus jelas, ia juga harus benar. Seperti sebuah kapal yang berlayar dengan arah yang jelas namun keliru kemungkinan ia akan karam karena menabrak karang. Oleh sebab itu kita perlu memastikan bahwa di samping tujuan hidup kita harus jelas, tujuan tersebut juga haruslah benar. Termasuk di dalam hal ini yaitu tujuan kita dalam mengikut Kristus.

 

Pentingnya tujuan yang benar ini dapat dilihat pada sambutan penduduk Yerusalem terhadap Yesus seperti yang dicatat di dalam Markus 11. Mereka menyambut kedatangan-Nya dengan sangat meriah karena berharap bahwa Yesus akan membebaskan negeri mereka dari penjajahan bangsa Romawi. Suatu tujuan yang keliru. Sebab Yesus datang ke dunia dengan maksud yang berbeda, yaitu untuk membebaskan manusia dari dosa dan hukuman dosa. Sebagai akibat, lima hari kemudian mereka yang tadinya menyambut Yesus dengan berseru: "Hosana!" sekarang berteriak: "Salibkan Dia!" Hal ini menjelaskan tentang pentingnya untuk hidup dengan tujuan yang bukan hanya jelas, tetapi juga benar.




PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Sudahkah Anda memiliki tujuan hidup yang benar? Apakah buktinya?

 
πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

πŸ’  MENYANYI :   GB 245. (1, 2)
HIDUPKU DISENTUH OLEH KASIH TUHAN
(Touched by the Master's Love)

🎢
Hidupku disentuh oleh kasih Tuhan,
dengan cara ajaib 'ku disentuh-Nya.
Giranglah hatiku walau aku cemas.
'Ku disentuh oleh kasih-Nya.

Ref.
kasih besar Tuhanku menyentuh hidupku,
lebih besar dari kasih yang dunia beri.
Seluruh hidupku 'ku memuji Tuhan;
'ku disentuh oleh kasih-Nya.


🎢
Hidupku disentuh oleh kasih Tuhan,
bagiku nyatalah dalam firman-Nya.
S'lamanya 'ku tetap berpegang pada-Nya
'Ku disentuh oleh kasih-Nya.

Ref.
kasih besar Tuhanku menyentuh hidupku,
lebih besar dari kasih yang dunia beri.
Seluruh hidupku 'ku memuji Tuhan;
'ku disentuh oleh kasih-Nya.


πŸ’  BERDOA :
 
Ya Tuhan, kami berterima kasih kepada-Mu karena Engkau telah menyelamatkan diri kami dari dosa dan hukuman dosa. 

Di dalam anugerah-Mu Engkau telah memanggil kami untuk hidup dengan tujuan yang baru, yaitu untuk memuliakan nama-Mu. 

Ampunilah diri kami apabila kami hidup dengan tujuan yang lain, dan kehidupan kami tidak memuliakan nama-Mu. 

Tuhan, ubahlah hati kami dengan Roh dan firman-Mu, dan murnikanlah motivasi diri kami di dalam mengikut Engkau. 

Sebab hanya dengan demikian barulah kami dapat hidup menyenangkan hati-Mu dan bersikap setia kepada-Mu sampai pada akhir hidup kami.

 

Tuhan yang setia, kami juga bersyukur kepada-Mu untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada hari ini. 

Sebab kepada-Mu kami percaya, bahwa sebagaimana di hari-hari yang lalu Engkau selalu memelihara diri kami, maka demikian juga pada hari ini Engkau akan mencukupkan seluruh keperluan hidup kami. 

Kesetiaan-Mu tidak pernah berubah dan selalu dapat kami andalkan. Oleh sebab itu kami menyerahkan hidup dan masa depan kami ke dalam tangan-Mu. 

Ya Tuhan, berkatilah semua yang kami kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Jadikanlah diri kami saluran kasih-Mu bagi orang-orang di sekitar kami, supaya dengan demikian mereka akan datang untuk menyembah diri-Mu.

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami yang setia, kami berdoa. 


 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

 

MENJADI PRIBADI YANG MULIA | Mezbah Keluarga | 30 Agustus 2021






MEZBAH KELUARGA 
Senin 30 Agustus 2021
Markus 10
MENJADI PRIBADI YANG MULIA



πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
       πŸ“œ Mazmur 18:47

TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, 

DAN MULIALAH ALLAH PENYELAMATKU. 


πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


πŸ’  MENYANYI :  NP 164. (1-3)
NAUNGAN JIWAKU
(He Hideth My Soul)

🎢
Ajaib Tuhanku Yesus Juru S'lamat
Besar kasihNya padaku;
Naungan jiwaku yang kokoh kuat,
Tempat yang tent'ram dan teduh.

Ref.
Jiwaku terlindung di gunung batu
Di dalam dunia yang kelam;
Kasih Tuhanku menaungi aku,
Hidupku aman dan tentram,
Hidupku aman dan tentram.


🎢
Ajaib Tuhanku Yesus Juru S'lamat,
DiangkatNya tanggunganku;
Aku ditegakkan sekokoh karang,
Padaku kekuatan baru.

Ref.
Jiwaku terlindung di gunung batu
Di dalam dunia yang kelam;
Kasih Tuhanku menaungi aku,
Hidupku aman dan tentram,
Hidupku aman dan tentram.


🎢
Berkat ilahi tak henti-hentinya,
Sarat terlimpah di kalbu;
Dengan sukacita ku puji Tuhan:
Sungguh besar Penebusku.

Ref.
Jiwaku terlindung di gunung batu
Di dalam dunia yang kelam;
Kasih Tuhanku menaungi aku,
Hidupku aman dan tentram,
Hidupku aman dan tentram.


πŸ’  BACAAN ALKITAB :
      πŸ“–  Markus 10:43, 44
 
43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 

44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. 


πŸ’  RENUNGAN : 


 MENJADI PRIBADI YANG MULIA

Orang yang mulia adalah pribadi yang rela merendahkan dirinya sendiri untuk melayani semua manusia. Pada umumnya masyarakat mengukur martabat seseorang dari jabatan yang ia sandang. Ini merupakan ukuran yang tidak sepenuhnya tepat. Karena dapat saja orang menduduki jabatan yang tinggi walaupun sesungguhnya ia tidak memiliki bobot kehidupan yang sesuai dengan jabatan yang ia sandang. Bobot kehidupan yang sebenarnya dari setiap orang dapat dilihat dari sikapnya yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Di dalam sikap tersebut ia rela merendahkan dirinya demi melayani orang lain, termasuk orang-orang yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan dirinya.

 


Jalan untuk menjadi pribadi yang mulia itulah yang diajarkan oleh Yesus kepada para pengikut-Nya dan dicatat di dalam Markus 10. Di situ ditulis bahwa Ia berkata kepada para murid-Nya: "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu." Ia bukan hanya mengajarkan prinsip tersebut tetapi juga mempraktikkannya di dalam kehidupan-Nya sendiri. Ia adalah Sang Raja alam semesta, Penguasa dari semua yang ada. Namun Ia telah rela merendahkan diri-Nya, menjadi sama dengan manusia, mengambil rupa seorang hamba untuk melayani orang-orang yang sederhana. Dengan meneladani sikap-Nya ini maka semua kita dapat menjadi pribadi yang mulia.



PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Sudah patutkah Anda disebut sebagai orang yang besar di mata Tuhan? Apakah alasan dari jawaban Anda?

 



πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

πŸ’  MENYANYI :   NKB 116 (1, 4, 5)
SIAPA YANG BERPEGANG

🎢
Siapa yang berpegang
pada sabda Tuhan
dan setia mematuhi-Nya.
Hidupnya mulia
dalam cah’ya baka
bersekutu dengan Tuhannya.

Ref.
Percayalah dan pegang sabda-Nya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!


🎢
Kasih-Nya yang kekal
takkan kita kenal
sebelum pada-Nya berserah.
Hidup bahagia
disediakan-Nya
bagi yang berpegang pada-Nya.

Ref.
Percayalah dan pegang sabda-Nya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!


 πŸŽΆ
O, betapa senang
hidup dalam terang
beserta Tuhan di jalan-Nya,
jika mau mendengar
serta patuh benar
dan tetap berpegang pada-Nya.

Ref.
Percayalah dan pegang sabda-Nya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!



πŸ’  BERDOA :
 

Tuhan, Engkau memberi teladan kepada kami tentang hidup yang bermakna dan tidak sia-sia. Engkau yang adalah pribadi yang mahamulia, Raja alam semesta, namun rela datang ke dunia menjadi sama dengan manusia. 

Di dalam anugerah-Mu Engkau telah menyapa diri kami  yang hina dengan kasih-Mu yang mulia. Melalui pengorbanan-Mu di kayu salib Engkau telah menebus diri kami dari dosa dan memerdekakan diri kami dari perhambaan dosa. 

Kami bersyukur untuk semua kebaikan-Mu itu Ya Tuhan, dan tolonglah diri kami agar mampu mengikuti teladan-Mu di dalam kehidupan kami sehari-hari.

 

Kami berterima kasih kepada-Mu, ya Tuhan, untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami. Kasih setia-Mu dan rahmat-Mu selalu baru setiap pagi. 

Ya Tuhan, kepada-Mu kami memohon agar Engkau menuntun langkah-langkah kami di sepanjang hari ini dengan Roh-Mu. 

Jangan biarkan kami berjalan menurut pengertian kami sendiri, tetapi bimbinglah diri kami dengan firman-Mu agar kami tidak salah dalam mengambil keputusan. 

Mampukan diri kami untuk melakukan semua tugas-tugas kami dengan bertanggung jawab sehingga hidup kami memuliakan nama-Mu. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa. 

 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

 

Minggu, 29 Agustus 2021

SETIA BERIBADAH KEPADA TUHAN | Mezbah Keluarga Hari Minggu | 29 Agustus 2021




MEZBAH KELUARGA HARI MINGGU 
29 Agustus 2021
2 Tawarikh 29
SETIA BERIBADAH KEPADA TUHAN 


πŸ’  PEMBUKAAN :

[Papa] :  Kita mulai Mezbah Keluarga Hari Minggu ini dengan keyakinan bahwa pertolongan kepada kita adalah TUHAN yang telah menjadikan langit dan bumi, yang selalu menjaga kesetiaan-Nya terhadap kita sampai selama-lamanya dan yang tiada pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. ~ Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. 
Amin.

πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
        πŸ“œ Mazmur 25:4, 5

[Anak] : Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, 

TUNJUKKANLAH ITU KEPADAKU. 

Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, 

SEBAB ENGKAULAH ALLAH YANG MENYELAMATKAN AKU, ENGKAU KUNANTI-NANTIKAN SEPANJANG HARI. 



πŸ’  MENYANYI :  GB 6. (1, 4)
BERNYANYILAH ORANG PERCAYA
(Wir Christen sind FrΓΆhlich auf Erden)

🎢
Bernyanyilah orang percaya,
bergemar dan gembira terus,
t’rang Kristus tetap bercahaya
di dalam berita kudus!

 πŸŽΆ
Berbakti dengan bersedia
kita ikut cahaya terang
penuh bersyukur pada Dia
yang oleh salib-Nya menang!


 

πŸ’  BERDOA :

[Mama] :  Ya TUHAN Kemuliaan, Allah yang kekal, Allah yang pengasih, dengan sukacita kami memuji-Mu.

Terima kasih untuk pagi hari ini, kami bersyukur untuk istirahat malam yang Engkau berikan, sehingga kami dapat bangun dalam kondisi bugar dan segar untuk merayakan Hari Minggu, Hari Tuhan.

Bersama dengan semua umat-Mu yang merayakan Ibadah Hari Minggu ini, 
kami menyembah-Mu Allah yang benar, 
Bapa, Anak dan Roh Kudus 


Ya TUHAN, ampunilah kami sebab kehidupan kami, sebagai pribadi, keluarga, maupun sebagai jemaat-Mu kami belum menjadi saksi kemuliaan-Mu secara sempurna. Luluhkanlah dosa dan kesedihan kami, lalu singkirkanlah keraguan kami, kemudian isi kami dengan cahaya kasih-Mu.

Oleh karena itu, ya Tuhan,  kami memohon terangilah hati dan pikiran kami dengan Kebenaran-Mu agar terbentuk di dalam kami suatu kesadaran Ilahi dan pengenalan akan Diri TUHAN, sehingga kami ini dimampukan untuk melakukan Kehendak-Mu.

Oleh pengasihan Yesus Kristus Juruselamat, kami berdoa. 
Amin.



πŸ’  MENYANYI :  KJ 16. (1, 2)
YA KHALIK SEMESTA

 πŸŽΆ
Ya Khalik semesta,
umatMu tolonglah memujiMu:
Bapa yang mulia, Kau Raja dunia;
kami sujud sembah kepadaMu.

🎢
Firman dan Putera
mohon dengarkanlah yang berseru.
SabdaMu jadilah, RohMu turunkanlah!
Tuhan, berkatilah jemaatMu!



πŸ’  MEMBACA ALKITAB :
 [Anak] :  πŸ“–  2Tawarikh 29:5-8

5 Katanya kepada mereka: "Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang kuduskanlah dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu! Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudus! 

6 Karena nenek moyang kita telah berubah setia. Mereka melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allah kita, telah meninggalkan-Nya, mereka telah memalingkan muka dari kediaman TUHAN dan membelakangi-Nya. 

7 Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah TUHAN dan memadamkan segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan dan tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus, 

8 sehingga murka TUHAN menimpa Yehuda dan Yerusalem. Ia membuat mereka menjadi kengerian, kedahsyatan dan sasaran suitan seperti yang kamu lihat dengan matamu sendiri. 





πŸ’  RENUNGAN : 


SETIA BERIBADAH KEPADA TUHAN 


Firman Allah yang bila disikapi dengan ketaatan akan mendatangkan kebugaran bagi kehidupan rohani kita.


Kebugaran rohani dapat dilihat dari kesetiaan orang dalam melakukan ibadah kepada Tuhan. Memang tidak semua orang yang datang ke pertemuan ibadah adalah orang yang memiliki kerohanian yang bugar. Sebab bisa saja orang berupaya menutupi kemerosotan rohaninya dengan tetap datang di dalam pertemuan ibadah. Hanya saja kehadirannya di dalam pertemuan tersebut sekadar suatu kegiatan rutin karena hati yang bersangkutan tidak benar-benar beribadah kepada Tuhan. Namun apabila orang dengan setia beribadah secara sungguh-sungguh kepada Tuhan maka pengabdiannya kepada Tuhan tersebut akan menghasilkan kebugaran dalam kehidupan rohaninya.

 

Kaitan antara kesetiaan dalam beribadah dengan kondisi rohani ini diutarakan oleh Hizkia, raja Yehuda, di dalam 2Tawarikh 29. Kepada para imam dan orang-orang Lewi ia mengutarakan tentang kebobrokan rohani dari nenek moyang mereka, yaitu karena telah berubah setia kepada Tuhan. "Mereka telah memalingkan muka dari kediaman TUHAN dan membelakangi-Nya." Selain itu mereka "tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus." Sebagai akibat, hukuman Tuhan jatuh atas diri mereka. Berarti dari sisi yang sebaliknya, kesetiaan dalam beribadah kepada Tuhan akan menghasilkan kebugaran rohani dan mendatangkan berkat Tuhan.

 


πŸ’  MENYANYI :  PKJ 264. (1-3)
APALAH ARTI IBADAHMU

🎢
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada hati tulus dan syukur?

Ref.
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.


🎢
Marilah ikut melayani orang berkeluh,
agar iman tetap kuat serta teguh.
Itulah tugas pelayanan, juga panggilan,
persembahan yang berkenan bagi Tuhan.

Ref.
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.


🎢
Berbahagia orang yang hidup beribadah,
yang melayani orang susah dan lemah
dan penuh kasih menolong orang yang terbeban;
itulah tanggung jawab orang beriman.

Ref.
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.



✝️ PENGAKUAN IMAN RASULI
[ Berdiri-bersama] :
Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan tubuh; dan hidup yang kekal. 



πŸ’  BERDOA : 


Tuhan, kami menyadari bahwa semua yang kami alami di dalam hidup kami adalah semata-mata karena anugerah-Mu bagi diri kami. 

Oleh karena itu sepatutnya kami senantiasa mengucap syukur kepada-Mu. Bahkan kalau kami dapat beribadah kepada-Mu itu juga karena Engkau yang melayakkan diri kami untuk datang menghadap takhta-Mu. 

Engkau telah menebus hidup kami dengan pengorbanan-Mu yang mulia, menghapuskan masa lalu kami dan memperdamaikan diri kami dengan diri-Mu. Sungguh Engkau layak untuk dipuji dan disembah.


Di hari yang baru ini kami mengucap syukur kepada-Mu karena kemurahan-Mu yang senantiasa baru bagi diri kami. 

Kami percaya bahwa sebagaimana hari-hari yang lalu Engkau akan kembali menuntun dan menyertai diri kami di sepanjang hari ini. 

Tolonglah diri kami agar mampu mengisi hari ini dengan kehidupan yang tidak sia-sia, namun penuh dengan makna dan memuliakan nama-Mu. 

Pakailah diri kami untuk menjadi saluran kasih-Mu bagi semua orang yang ada di sekitar kami. 

Limpahilah hidup kami dengan berkat dan keberhasilan yang dari pada-Mu. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Raja kami, kami berdoa. 


*****


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Jumat, 27 Agustus 2021

KASIH DAN PEDULI TERHADAP SESAMA | Mezbah Keluarga | 28 Agustus 2021




MEZBAH KELUARGA 
Sabtu 28 Agustus 2021
Markus 8
KASIH DAN PEDULI TERHADAP SESAMA


πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
       πŸ“œ Mazmur 95:1
 
Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, 

BERSORAK-SORAK BAGI GUNUNG BATU KESELAMATAN KITA. 


πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


πŸ’  MENYANYI :  KJ 440. (1, 2)
DI BADAI TOPAN DUNIA

 πŸŽΆ
Di badai topan dunia 
Tuhanlah Perlindunganmu;
kendati goncang semesta, 
Tuhanlah Perlindunganmu!

Ref.
Ya, Yesus Gunung Batu di dunia, 
di dunia, di dunia;
Ya, Yesus Gunung Batu di dunia, 
tempat berlindung yang teguh.

 πŸŽΆ
Baik siang maupun malam g'lap, 
Tuhanlah Perlindunganmu;
niscaya takutmu lenyap, 
Tuhanlah perlindunganmu!

Ref.
Ya, Yesus Gunung Batu di dunia, 
di dunia, di dunia;
Ya, Yesus Gunung Batu di dunia, 
tempat berlindung yang teguh.

 

πŸ’  BACAAN ALKITAB :
      πŸ“–  Markus 8:1-3
 
1 Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: 

2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. 

3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh." 




πŸ’  RENUNGAN : 



KASIH DAN PEDULI TERHADAP SESAMA

Sebagai pengikut Kristus kita harus bersikap peduli terhadap kebutuhan jasmaniah maupun rohaniah dari orang-orang di sekitar kita. Hal itulah yang Yesus telah teladankan bagi kita, para pengikut-Nya. Ia bersikap peduli terhadap diri kita dengan memenuhi kebutuhan rohaniah maupun jasmaniah kita. Dalam hal kebutuhan rohaniah Ia menyelamatkan kita dari dosa dan hukuman dosa. Di samping itu Ia juga mempedulikan kebutuhan jasmaniah kita dengan mencukupi keperluan hidup kita sehari-hari. Oleh karena itu sikap yang samalah yang harus menjadi sikap kita terhadap sesama kita.

 


Kepedulian-Nya terhadap kebutuhan jasmaniah maupun rohaniah dari manusia tersebut dapat dilihat antara lain di dalam Markus 8. Di situ dicatat sesudah mengajar banyak orang maka Yesus berkata kepada para murid-Nya: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan." Hal ini menunjukkan bahwa Ia tidak mengabaikan kebutuhan jasmaniah dari orang banyak tersebut. Sebagaimana Ia juga mempedulikan kebutuhan rohaniah orang-orang itu dengan mengajar mereka. Hanya dengan bersikap sama seperti sikap-Nya itulah baru kita dapat mencerminkan hati-Nya di dalam kehidupan kita sehari-hari.


PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Sudahkah Anda bersikap peduli terhadap kebutuhan jasmaniah maupun rohaniah dari orang-orang di sekitar Anda? Untuk itu, apakah yang telah Anda lakukan?


 
πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.


πŸ’  MENYANYI :  GB 117. (1, 2)
AJAR KAMI MELAKUKAN FIRMAN-MU

 πŸŽΆ
Ajar kami melakukan
firman-Mu, Tuhan,
dalam kata dan tindakkan
turut maksud-Mu.

 πŸŽΆ
Ajar kami hidup rukun,
damai dan tent'ram,
pun di mana kami ada
nyata kasih-Mu.

 


πŸ’  BERDOA :
 
.............

***

Tuhan, kami bersyukur karena Engkau bersikap peduli terhadap seluruh kebutuhan kami. Mulai dari hal yang kecil sampai kepada hal yang besar tidak ada satupun yang Engkau abaikan. 

Bukan hanya kebutuhan jasmaniah kami yang Engkau cukupi, kebutuhan rohaniah kami juga tidak Engkau abaikan. Sungguh hidup kami terjamin di dalam kasih-Mu. 

Ya Tuhan, ajarlah diri kami untuk mengikuti teladan-Mu di dalam mengasihi sesama kami manusia, yaitu dengan mempedulikan kebutuhan mereka baik secara jasmaniah maupun rohaniah sebagaimana yang telah Engkau lakukan terhadap diri kami.




Ya Tuhan Pelindung kami, mengawali hari ini kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu. 

Pakailah hidup kami untuk menjadi saksi-Mu sehingga kami dapat membawa orang-orang yang belum mengenal diri-Mu untuk datang menyembah-Mu. 

Pakailah juga diri kami untuk menjadi saluran berkat-Mu sehingga mereka memuliakan nama-Mu. Sertai dan tuntunlah diri kami agar kami senantiasa berjalan di dalam kebenaran-Mu. 

Tolonglah diri kami agar semua yang kami kerjakan pada hari ini berkenan kepada-Mu. Berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa.

***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

 

Kamis, 26 Agustus 2021

KETAATAN KEPADA FIRMAN TUHAN | Mezbah Keluarga | 27 Agustus 2021






MEZBAH KELUARGA 
Jumat, 27 Agustus 2021
Markus 7  
KETAATAN KEPADA FIRMAN TUHAN



πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
       πŸ“œ Mazmur 31:20
 
Alangkah limpahnya kebaikan-Mu 

YANG TELAH KAUSIMPAN BAGI ORANG YANG TAKUT AKAN ENGKAU, 

yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, 

DI HADAPAN MANUSIA! 


πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


πŸ’  MENYANYI :  PKJ 280. (1 & 3)
TAKUT AKAN TUHAN

🎢
Takut akan Tuhan, yaitu 
permulaan pengetahuan,
tapi orang bodoh, selalu 
menghina hikmat dan didikan.
Baiklah orang bijak belajar 
dan menambah ilmu yang arif
agar beroleh pengertian 
yang bijaksana.

 
🎢
Takut akan Tuhan sediakan 
pertolongan bagi yang jujur,
dan jadi perisai, menjaga 
orang yang benar dan setia.
Oleh sebab itu, tempuhlah 
jalan lurus serta yang baik
untuk mencapai hidup damai 
bersama Tuhan.





πŸ’  BACAAN ALKITAB :
      πŸ“–  Markus 7:18, 19

18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, 

19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal." 





πŸ’  RENUNGAN : 


KETAATAN KEPADA FIRMAN TUHAN


Ketaatan kepada firman Tuhan, dan bukan kepada peraturan-peraturan agamawi buatan manusialah yang akan menentukan kebugaran rohani kita. Bukan berarti dengan demikian maka di dalam hidup ini kita tidak memerlukan peraturan. Sebab adanya peraturan akan menjaga ketertiban. Namun apabila peraturan-peraturan itu dipandang sedemikian rupa sehingga dinilai sama dengan firman Tuhan, serta dianggap sebagai penentu kebugaran rohani, maka kita telah terjerumus ke dalam kerohanian yang palsu. Sebab ukuran kerohanian yang sesungguhnya adalah ketaatan kita kepada kehendak Tuhan sebagaimana yang Ia nyatakan melalui firman-Nya.

 


Prinsip tentang kebugaran rohani itulah yang dikemukakan Yesus di dalam Markus 7. Ia mengoreksi ajaran para pemuka agama Yahudi tentang keharusan bagi orang untuk menaati peraturan-peraturan agamawi yang mereka buat. Peraturan seperti tentang makanan halal dan haram yang di luar ketentuan firman Allah. Untuk itu Yesus berkata: "Bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati" Dengan kata lain, apa yang masuk ke dalam hati, yaitu firman Allah dan bukan makanan, yang akan menentukan kebugaran rohani. Firman Allah yang bila disikapi dengan ketaatan akan mendatangkan kebugaran bagi kehidupan rohani kita.



PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Apakah yang perlu Anda lakukan untuk memelihara kebugaran rohani Anda? Sudahkah Anda melakukannya?
 

πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

πŸ’  MENYANYI :  GB 117. (1, 2, 7, 13)
AJAR KAMI MELAKUKAN FIRMAN-MU

 πŸŽΆ
Ajar kami melakukan
firman-Mu, Tuhan,
dalam kata dan tindakkan
turut maksud-Mu.

 πŸŽΆ
Ajar kami hidup rukun,
damai dan tent'ram,
pun di mana kami ada
nyata kasih-Mu.

 πŸŽΆ
Ajar kami memaafkan
dan melupakan
kesalahan orang lain
kar'na kasih-Mu.

🎢
Utus kami, Jurus'lamat,
jadi saksi-Mu,
memb'ritakan kes'lamatan
bagi dunia.



πŸ’  BERDOA :
 
YESUS, ANAK DOMBA ALLAH, KASIHANILAH KAMI

YESUS, ANAK DOMBA ALLAH, KASIHANILAH KAMI

YESUS, ANAK DOMBA ALLAH, BERILAH KAMI DAMAI-MU


****

Ya Tuhan, Engkaulah Sumber kehidupan yang sejati. Kami bersyukur karena  dalam anugerah-Mu Engkau bersedia menerima dan membawa diri kami untuk mendekat kepada-Mu. 

Melalui firman-Mu Engkau menuntun diri kami  untuk datang kepada-Mu. Hanya dengan melekat pada-Mulah maka kehidupan rohani kami akan menjadi bugar dan bertumbuh. 

Oleh sebab itu, ya Tuhan, tolonglah diri kami agar senantiasa menaati firman-Mu. Sebab perintah-perintah-Mu benar dan firman-Mu menuntun hidup kami agar tidak tersesat. 

Penuhilah diri kami dengan Roh-Mu agar kami ini semakin peka terhadap suara-Mu.


Pagi hari ini kembali kami menaikkan syukur dan pujian kepada-Mu. 

Kami menyerahkan hidup kami ke dalam tuntunan-Mu. Bawalah diri kami untuk senantiasa berjalan di dalam kehendak-Mu. 

Sertailah diri kami di setiap hal yang kami kerjakan dan berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. 

Pakailah diri kami untuk menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekitar kami. Supaya dengan demikian nama-Mu dipermuliakan melalui hidup kami. 

Jauhkanlah kami dari pencobaan dan lindungilah kami dari pada yang jahat. Ke dalam tangan-Mu dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sumber kehidupan yang sejati, kami menyerahkan doa ini.


 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

 

Rabu, 25 Agustus 2021

GEMBALA BAIK : PEMIMPIN YANG BERTANGGUNGJAWAB | Markus 6 | Mezbah Keluarga | 26 Agustus 2021



MEZBAH KELUARGA 
Kamis, 26 Agustus 2021
Markus 6
GEMBALA BAIK : PEMIMPIN YANG BERTANGGUNGJAWAB




πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
       πŸ“œ Mazmur 115:1

Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, 

TETAPI KEPADA NAMA-MULAH BERI KEMULIAAN, OLEH KARENA KASIH-MU, OLEH KARENA SETIA-MU! 

 
πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


πŸ’  MENYANYI :  KJ 7. (1, 4)
YA TUHAN, KAMI PUJI NAMAMU BESAR

🎢
Ya Tuhan, kami puji namaMu besar.
Ya Bapa, makhlukMu menyanyi bergemar.
Langit, buana, laut bersyukur semua
Malaikat segenap memuji Dikau jua.
KemuliaanMu tetap senantiasa.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Mahakuasa!

 
🎢
Ya Roh Kudus, berilah iman yang teguh,
sucikan kami di persekutuanMu,
supaya kami jangan mengandalkan diri
dan janganlah sesat ke kanan dan ke kiri.
Ya Bapa, Putra, Roh, kiranya Kauberikan
Kepenuhan harapan yang kami nantikan.




πŸ’  BACAAN ALKITAB :
      πŸ“–  Markus 6:34

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. 


πŸ’  RENUNGAN : 


GEMBALA BAIK : PEMIMPIN YANG BERTANGGUNGJAWAB

Apabila pemimpin yang tidak melaksanakan tanggung jawabnya akan menyebabkan persoalan maka mereka yang bertanggung jawab akan mendatangkan kesejahteraan. Kepemimpinan merupakan pengaruh dan bukan sekadar suatu jabatan. Tidak semua orang yang menduduki jabatan kepemimpinan adalah benar-benar seorang pemimpin. Hanya bila ia membawa dampak di dalam hidup orang lain barulah yang bersangkutan patut disebut sebagai seorang pemimpin. Dampak ini dapat bersifat positif maupun negatif. Seorang pemimpin yang melalaikan tanggung jawabnya akan membawa dampak yang negatif. Sedangkan orang yang bertanggung jawab akan menghasilkan pengaruh yang positif.


 
Kaitan antara sikap bertanggung jawab dalam diri seorang pemimpin dengan pengaruh yang ia hasilkan melalui kehidupannya ini dapat dilihat di dalam Markus 6. Di situ dicatat tentang hati Yesus yang digerakkan oleh belas kasihan karena melihat orang banyak yang hidup menderita, yaitu "seperti domba yang tidak mempunyai gembala." Hal ini menunjukkan bahwa selama ini orang banyak tersebut dipimpin oleh mereka yang tidak menjalankan tanggung jawabnya sebagai gembala. Sebagai akibat, kehidupan orang-orang tersebut dalam keadaan yang terlantar. Sedangkan Yesus adalah gembala yang bertanggung jawab, sehingga orang yang dilayani-Nya akan mengalami hidup yang sejahtera.





PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Sudahkah Anda membawa pengaruh yang positif bagi orang-orang di sekitar Anda? Apakah buktinya?
 
πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

πŸ’  MENYANYI :   KJ 415. (1-3)
GEMBALA BAIK BERSULING NAN MERDU

🎢
Gembala baik, bersuling nan merdu,
membimbing aku pada air tenang
dan membaringkan aku berteduh
di padang rumput hijau berkenan.

Ref.
O, Gembalaku itu Tuhanku,
membuat aku tent'ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku
kuasa damai cerlang, bening.

🎢
Kepada domba haus dan lesu
Gembala baik memb'rikan air segar;
ke dalam hati haus dan sendu
dib'riNya air hidup yang benar.

Ref.
O, Gembalaku itu Tuhanku,
membuat aku tent'ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku
kuasa damai cerlang, bening.

🎢
Di jalan maut kelam sekalipun
'ku tidak takut pada seteru,
sebab Gembala adalah Teman
dan Jurus'lamat bagi diriku.

Ref.
O, Gembalaku itu Tuhanku,
membuat aku tent'ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku
kuasa damai cerlang, bening.



πŸ’  BERDOA :
......

***

Ya Tuhan, Gembala baik yang bertanggung jawab. Tolonglah diri kami agar kami dapat hidup secara bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang Engkau berikan kepada kami. 

Supaya dengan demikian kami dapat membawa pengaruh yang positif bagi lingkungan tempat Engkau menaruhkan diri kami.

Engkau telah memberi teladan dalam hidup yang bertanggung jawab itu. Seperti seorang gembala yang senantiasa memelihara domba-dombanya demikianlah Engkau telah memperlakukan umat-Mu. 

Kami bersyukur untuk kebaikan-Mu yang sangat besar tersebut atas hidup kami.

Tuhan, kepada-Mu kami berharap.

 ***

Mengawali hari ini  kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu. 

Ya Tuhan, tuntunlah hidup kami di jalan-Mu yang benar itu. 

Sesuai dengan janji-Mu bawalah diri kami kepada rumput yang hijau dan bimbinglah kami ke air yang tenang. Sehingga hari ini dapat kami lewati dengan hati yang limpah dalam damai sejahtera. 

Jagailah diri kami dengan kasih setia-Mu. 

Jangan biarkan kami terjerumus ke dalam pencobaan dan lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Berkatilah semua yang kamibkerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. 

Kami melangitkan doa ini kepada Allah Bapa sorgawi di dalam nama Yesus Kristus, Dialah Tuhan dan Gembala kami.

 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

 

Selasa, 24 Agustus 2021

SIKAP HATI YANG PENUH IMAN | Markus 5 | Mezbah Keluarga | 25 Agustus 2021

MEZBAH KELUARGA 
Rabu, 25 Agustus 2022
Markus 5
SIKAP HATI YANG PENUH IMAN


πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
       πŸ“œ Mazmur 95:2, 3

Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, 

BERSORAK-SORAK BAGI-NYA DENGAN NYANYIAN MAZMUR. 

Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, 

DAN RAJA YANG BESAR MENGATASI SEGALA allah. 


πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


πŸ’  MENYANYI :  PKJ 7. (1-3)
BERSYUKURLAH PADA TUHAN

🎢
Bersyukurlah pada Tuhan, 
serukanlah namaNya!
Bernyanyilah bagi Tuhan, 
mari bermazmurlah!

Ref.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, 
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku.

🎢
Hatiku siap, ya Tuhan, 
bernyanyi dan bermazmur,
kar’na Engkau Maha baik, 
setia dan benar.

Ref.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, 
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku.

🎢
Aku hendak mengagungkan 
Allahku dan Rajaku,
Dan memuliakan namaNya 
untuk selamanya.

Ref.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, 
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku.
    



πŸ’  BACAAN ALKITAB :
      πŸ“– Markus 5:30-31, 33-34

30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?" 

31 Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?" 

33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. 

34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" 



πŸ’  RENUNGAN : 


SIKAP HATI YANG PENUH IMAN

Memang kuasa Tuhan bersifat tidak terbatas, namun sikap hati kitalah yang akan menentukan sebatas apa diri kita akan mengalaminya. Hal ini sama seperti orang yang menadahkan sebuah ember yang kosong di bawah air terjun. Orang itu akan pulang dengan membawa air sebanyak satu ember. Kalau ia menadahkan satu sendok, ia akan pulang dengan membawa air sebanyak satu sendok. Di lain waktu ia menadahkan sebuah gelas yang kosong, namun ia pulang tanpa membawa air setetespun. Mengapa? Karena gelas itu dalam keadaan tertutup. Masalahnya bukan pada kesanggupan sang air terjun untuk mengisi gelas tersebut, tetapi pada keadaan gelas yang ditadahkan di bawahnya.

 


Demikian pula halnya kaitan antara sikap hati dengan kuasa Tuhan. Seperti yang ditulis di dalam Markus 5, sikap hati kita akan menentukan sejauh mana kita akan mengalami kuasa-Nya. Saat itu ada banyak orang yang berdesak-desakan dekat Yesus sehingga menyentuh diri-Nya. Namun hanya seorang saja yang mengakibatkan tenaga keluar dari diri Yesus, yaitu seorang perempuan yang sakit pendarahan selama dua belas tahun. Berbeda dengan orang lain, bila mereka menyentuh Yesus secara tanpa sengaja maka perempuan ini menjamah Yesus secara sengaja dan dengan iman. Sikap hati yang penuh iman inilah yang mengakibatkan ia mengalami kuasa Tuhan yang menyembuhkan dirinya.

 


PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Apakah yang perlu Anda lakukan agar mengalami kuasa Tuhan yang dapat mengubah hidup Anda? Mengapa demikian?


 
πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

πŸ’  MENYANYI :   KJ 387.(1-3)
 'KU HERAN, ALLAH MAU MEMB'RI

🎢
'Ku heran, Allah mau memb'ri 
rahmatNya padaku
dan Kristus sudi menebus 
yang hina bagaiku!

Ref.
Namun 'ku tahu yang kupercaya
dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan
hingga hariNya kelak!


🎢
'Ku heran, oleh rahmatNya. 
Hatiku beriman
dan oleh kuasa SabdaNya 
jiwaku pun tent'ram.

Ref.
Namun 'ku tahu yang kupercaya
dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan
hingga hariNya kelak!

🎢
'Ku heran, oleh Roh Kudus 
'ku sadar dosaku
dan dalam Firman kukenal 
siapa Penebus.

Ref.
Namun 'ku tahu yang kupercaya
dan aku yakin 'kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan
hingga hariNya kelak!





πŸ’  BERDOA :
 
Ya Tuhan, kami percaya kuasa-Mu itu tidak terbatas. Tidak ada perkara yang sukar bagi diri-Mu. Engkau sanggup melakukan apapun juga yang Engkau kehendaki dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. 

Semua yang Engkau rancangkan bagi diri kami selalu baik dan menjadikan hidup kami penuh dengan makna dan tidak sia-sia. 

Ya Tuhan, Engkaulah Penolong kami, di dalam iman kepada-Mu kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu. Kami percaya Engkau sanggup mengubah hidup kami dan menjadikannya indah di mata-Mu. 

Kepada kasih dan kuasa-Mu saja kami memasrahkan harapan-harapan yang ada di dalam hati kami.

 ***

Tuhan, kami berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada hari ini. Kami percaya, bahwa rahmat-Mu selalu baru bagi kami di setiap hari. 

Oleh sebab itu kami menyongsong hari yang baru ini dengan penuh sukacita karena kami percaya hari ini kembali kami akan mengalami berkat-berkat-Mu yang indah dalam hidup kami. 

Jadilah kehendak-Mu dalam hidup kami dan genapilah rencana-Mu di dalam diri kami. Ya Tuhan, pimpinlah kami dengan firman-Mu. 

Berkatilah semua yang kami kerjakan sepanjang hari ini dengan keberhasilan, dan jadikanlah diri kami berkat bagi sesama kami. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolong kami, kami berdoa. 


 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

 

Senin, 23 Agustus 2021

SIKAP HATI YANG BENAR | Markus 4 | Mezbah Keluarga | 24 Agustus 2021





MEZBAH KELUARGA 
Selasa, 24 Agustus 2021
Markus 4
SIKAP HATI YANG BENAR




πŸ’  MEMBACA MAZMUR :
       πŸ“œ Mazmur 13:6

Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, 

HATIKU BERSORAK-SORAK KARENA PENYELAMATAN-MU. 
 


πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


πŸ’  MENYANYI :  PKJ 209. (1, 2)
KASIH SETIA-MU

🎢
Kasih setiaMu sungguh lebih baik,
lebih berharga dari hidupku.
Maka bibirku megahkan Dikau;
kasih setiaMu sungguh lebih baik.

🎢
Seumur hidup kupuji Engkau;
kunaikkan doa dalam namaMu.
Kasih setiaMu lebih berharga
dan lebih baik dari hidupku.



πŸ’  BACAAN ALKITAB :
      πŸ“–  Markus 4:3-8

3 "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. 

4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 

5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 

6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 

7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. 

8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat." 



πŸ’  RENUNGAN : 


 SIKAP HATI YANG BENAR

Sikap hati seseorang akan menentukan dampak dari firman Tuhan terhadap hidupnya. Itu sebabnya dua orang yang datang beribadah secara bersama-sama, duduk bersama, menyanyi bersama, mendengarkan khotbah yang sama, namun pulang dengan tanggapan yang berbeda. Yang seorang beranggapan bahwa firman Tuhan yang ia dengar tadi sangat memberkati dan menguatkan hatinya. Tetapi tidak demikian halnya dengan orang yang kedua. Ia merasa tidak memperoleh berkat apapun juga dan pulang dengan hati yang hampa. Firman Tuhan yang sama, didengar secara bersama-sama, namun membawa dampak yang berbeda. Sikap hati mereka yang berbedalah yang menyebabkannya.

 


Sikap hati yang berbeda itulah yang digambarkan seperti jenis tanah yang berlain-lainan di dalam Markus 4. Benih yang sama yang ditaburkan oleh seorang penabur yang sama mendatangkan hasil yang berbeda. Hal tersebut tergantung kepada jenis tanah tempat benih itu jatuh ke atasnya. Apabila benih itu jatuh di pinggir jalan, tanah yang berbatu-batu atau tanah yang bersemak duri maka ia tidak akan pernah menghasilkan buah. Tetapi kalau benih itu jatuh di tanah yang baik maka ia akan tumbuh dan berbuah. Tanah yang baik, yaitu yang menggambarkan hati yang menyambut firman Tuhan dengan iman dan ketaatan, akan mengakibatkan firman Tuhan yang kita dengar mengubah kehidupan kita.




PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Sudahkah Anda memiliki sikap yang benar terhadap firman Tuhan? Apakah wujudnya?
 


πŸ’  SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 



πŸ’  MENYANYI :   PKJ 15. (1)
KUSIAPKAN HATIKU, TUHAN

🎢
Kusiapkan hatiku, Tuhan, 
menyambut firmanMu, saat ini.
Aku sujud menyembah Engkau 
dalam hadiratMu, saat ini.
Curahkanlah pengurapanMu 
kepada umatMu saat ini.
Kusiapkan hatiku, Tuhan, 
mendengar firmanMu.
    
FirmanMu, Tuhan, tiada berubah,
Sejak semulanya 
dan s’lama-lamanya tiada berubah.
FirmanMu, Tuhan, penolong hidupku,
Kusiapkan hatiku, Tuhan, 
menyambut firmanMu.



πŸ’  BERDOA :
 
Ya Bapa sorgawi, Tuhan yang Pengasih, kini kami datang dengan merendahkan diri di hadapan-Mu, kami menyerahkan hidup kami ini ke dalam tangan-Mu. 

Bentuklah hati kami agar menjadi lahan yang baik, yaitu hati yang menyambut firman-Mu dengan iman dan ketaatan. 

Pangkaslah dari dalam hati kami ini  kekuatiran, tipu daya kekayaan dan kebimbangan terhadap firman-Mu. 

Lembutkan hati kami yang keras, dan anugerahilah diri kami dengan hati yang menghargai firman-Mu. Supaya dengan demikian hidup kami bukanlah kehidupan yang sia-sia, namun berbuah-buah untuk kemuliaan nama-Mu.

 ***

Bapa yang baik, kami memohon penyertaan Roh Kudus-Mu atas hidup kami di sepanjang hari ini. 

Oleh pertolongan dan tuntunan Roh-Mu kami akan sanggup melakukan semua tugas dan tanggung jawab kami dengan sebaik-baiknya. 

Berikan kepada kami hikmat agar mampu membuat keputusan-keputusan yang benar dan yang selaras dengan kehendak-Mu. 

Berkatilah diri kami dengan keberhasilan sehingga orang yang melihatnya akan memuliakan nama-Mu. 

Jauhkanlah diri kami dari semua pencobaan dan lindungilah kami dari pada yang jahat. 

Kepada-Mu ya Bapa sorgawi kami berharap, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami, kami berdoa.


 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.