"Aku Memiliki Banyak Orang di Kota ini"
🖍 Pada suatu malam Tuhan berkata kepada Pa’ul dalam sebuah penglihatan, “Jangan takut, Pa’ul! Beritakanlah terus, jangan berhenti, karena Aku menyertaimu! Tidak seorang pun akan berbuat jahat kepadamu dan mencederaimu karena banyak orang di kota ini adalah umat-Ku.”~ Kisah Para Rasul 18: 9-10
BACAAN: Kisah Para Rasul 18: 1-11
Penanaman jemaah dapat menjadi hal yang menakutkan.
Kita sering dipanggil untuk menanam jemaah jauh dari rumah. Kita mungkin memiliki sedikit uang dan sedikit kontak dalam komunitas, dan kita mungkin tidak hanya merasakan tekanan dari memulai jemaah, tetapi juga menafkahi keluarga kita. Kadang-kadang kita memulai jemaah di mana ada permusuhan langsung terhadap Injil. Penanaman jemaah menempatkan kita di "garis depan" peperangan rohani. Iblis membenci Al-Masih, Injil-Nya dan jemaah-Nya.
Syukurlah kita memiliki kesaksian dari para pendiri jemaah yang telah mendahului kita, seperti Hawariyun Pa’ul. Ia mengetahui nilai pengorbanan pribadi untuk memulai jemaah di wilayah musuh. Ia dibenci, difitnah, dipukuli dan ditinggalkan sekarat.
Tetapi melalui semua hal itu ia mengetahui bahwa Allah memegang kendali. Di kota Korintus di Yunani, Hawariyun Pa’ul menghadapi masyarakat di mana banyak budaya dan agama bercampur. Imoralitas dan penyembahan berhala merajalela serta kesombongan yang mengandalkan kecerdasan manusia.
Tetapi Allah meyakinkannya: "Jangan takut; teruslah berbicara, jangan diam. Karena Aku bersamamu, dan tidak ada yang akan menyerang dan mencelakakanmu, karena Aku memiliki banyak orang di kota ini."
INGATLAH :
Allah memiliki rencana untuk penanaman jemaah Anda! Ketika Allah memanggil kita bahkan ke wilayah yang tidak bersahabat, kita berada di bawah perlindungan-Nya. Dan Tuan sang pemilik tuaian mengenal setiap orang yang Ia panggil untuk datang kepada-Nya: "Aku punya banyak orang di kota ini!"
DOA :
Terima kasih, Ya Allah, bahwa jemaah ini adalah proyek-Mu. Tolong tunjukkan pada saya orang-orang yang Engkau panggil untuk datang kepada-Mu. Amin.
( oleh : Jim Carpenter)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar