MEZBAH KELUARGA HARI MINGGU
20 Juni 2021
Nehemia 3
BERKERJA BERSAMA DALAM SEMANGAT KERJA SAMA
💠MEMBACA MAZMUR :
Mazmur 31:14, 16, 19, 21, 24 (TB)
Liturgos (Dila) : aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN,
Semua : AKU BERKATA: "ENGKAULAH ALLAHKU!"
Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu,
SELAMATKANLAH AKU OLEH KASIH SETIA-MU!
Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau,
YANG TELAH KAULAKUKAN BAGI ORANG YANG BERLINDUNG PADA-MU, DI HADAPAN MANUSIA!
Terpujilah TUHAN,
SEBAB KASIH SETIA-NYA DITUNJUKKAN-NYA KEPADAKU DENGAN AJAIB PADA WAKTU KESESAKAN!
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu,
HAI SEMUA ORANG YANG BERHARAP KEPADA TUHAN!
💠PEMBUKAAN :
Papa : Kita mulai Mezbah Keluarga Hari Minggu ini dengan keyakinan bahwa pertolongan kepada kita adalah TUHAN yang telah menjadikan langit dan bumi, yang selalu menjaga kesetiaan-Nya terhadap kita sampai selama-lamanya dan yang tiada pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. ~ Anugerah, Rahmat dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa kita di dalam Anak-Nya, Tuhan Yesus Kristus yang telah naik ke surga dan meminta kita untuk menjadi saksi-Nya, dan Ia senantiasa menolong kita dalam tuntunan kuasa Roh Kudus menyertai kita sekalian, Amin.
💠MENYANYI : GB 243. (1, 2)
KASIH SETIA TUHAN
🎶
🎶
💠BERDOA :
Mama : Ya TUHAN Kemuliaan, Allah yang kekal, Allah yang pengasih, dengan sukacita kami memuji-Mu.
Terima kasih untuk pagi hari ini, kami bersyukur untuk istirahat malam yang Engkau berikan, sehingga kami dapat bangun dalam kondisi bugar dan segar untuk merayakan Hari Minggu, Hari Tuhan.
Bersama dengan semua umat-Mu yang merayakan Ibadah Hari Minggu ini,
kami menyembah-Mu Allah yang benar,
Bapa, Anak dan Roh Kudus
Ya TUHAN, ampunilah kami sebab kehidupan kami, sebagai pribadi, keluarga, maupun sebagai jemaat-Mu kami belum menjadi saksi kemuliaan-Mu secara sempurna. Luluhkanlah dosa dan kesedihan kami, lalu singkirkanlah keraguan kami, kemudian isi kami dengan cahaya kasih-Mu.
Oleh karena itu, ya Tuhan, kami memohon terangilah hati dan pikiran kami dengan Kebenaran-Mu agar terbentuk di dalam kami suatu kesadaran Ilahi dan pengenalan akan Diri TUHAN, sehingga kami ini dimampukan untuk melakukan Kehendak-Mu.
Oleh pengasihan Yesus Kristus Juruselamat, kami berdoa. Amin.
💠MEMBACA ALKITAB :
Dilla : 📖 Nehemia 3:1-12 (AYT)
1 Imam Besar Elyasib bangkit bersama saudara-saudaranya, para imam, dan membangun Pintu Gerbang Domba. Mereka menyucikannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka menyucikannya sampai Menara Mea dan Menara Hananeel.
2 Di samping Elyasib, orang-orang Yerikho membangun. Di samping mereka, Zakur anak Imri, membangun.
3 Anak-anak Senaa membangun Pintu Gerbang Ikan. Mereka meletakkan balok-balok dan memasang pintu-pintunya dengan baut-baut dan palang-palangnya.
4 Di samping mereka, Meremot, anak Uria, anak Hakos, melakukan perbaikan. Di samping mereka, Mesulam, anak Berekhya, anak Mesezabeel, juga melakukan perbaikan.
Demikian pula Zadok, anak Baana, melakukan perbaikan di samping mereka.
5 Di sampingnya, orang-orang Tekoa melakukan perbaikan. Akan tetapi, para pembesar mereka tidak mau memberikan bahunya untuk pekerjaan tuan mereka.
6 Yoyada, anak Paseah, dan Mesulam, anak Besoja, memperbaiki Pintu Gerbang Lama. Mereka meletakkan balok-balok dan memasang pintu-pintunya dengan baut-baut dan palang-palangnya.
7 Di samping mereka, Melaca, orang Gibeon, dan Yadon, orang Meronot, melakukan perbaikan bersama orang-orang Gibeon dan Mizpa, yang berada di wilayah kekuasaan gubernur daerah seberang sungai.
8 Di samping mereka, Uziel, anak Harhaya, salah seorang tukang emas, melakukan perbaikan. Di sampingnya, Hananya, seorang juru campur rempah-rempah juga melakukan perbaikan. Mereka memperkuat Yerusalem hingga mencapai Tembok Lebar.
9 Di samping mereka, Refaya, anak Hur, penguasa setengah wilayah Yerusalem, melakukan perbaikan.
10 Di sampingnya, Yedaya, anak Harumaf, melakukan perbaikan di depan rumahnya. Di sampingnya, Hatus, anak Hasabneya, melakukan perbaikan.
11 Malkia, anak Harim, dan Hasub, anak Pahat-Moab, memperbaiki bagian yang lain dan Menara Perapian.
12 Salum, anak Halohesh, penguasa setengah wilayah Yerusalem, melakukan perbaikan bersama anak-anak perempuannya.
💠RENUNGAN :
BEKERJA BERSAMA DALAM SEMANGAT KERJA SAMA
Tembok-tembok yang begitu tinggi dan tebal berfungsi melindungi bangsa Israel dari serangan para musuhnya. Kini semuanya tinggal reruntuhan. Kerusakan tembok Yerusalem yang sangat parah menjadi mega proyek yang harus diutamakan dan diselesaikan secepat mungkin. Karena itu membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang banyak untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut.
Pada zaman Raja Nebukadnezar menyerang Yerusalem, ia membakar tembok-tembok Yerusalem dan meruntuhkan pintu-pintu gerbang tembok itu (Yer. 25:8-13). Dalam hal ini, Tuhan memakai Nebukadnezar untuk membawa orang-orang Israel pada pembuangan di tanah Babel. Setelah tujuh puluh tahun berlalu, Tuhan mengembalikan umat-Nya ke tanah leluhurnya. Setelah orang-orang Israel pulang dari pembuangan, mereka merasa harus membangun kembali tembok-tembok dan pintu-pintu Yerusalem. Pembangunan tersebut dapat melindungi mereka dari pihak luar. Karena alasan itulah, mereka bertekad bagaimanapun caranya tembok-tembok Yerusalem dan pintu gerbangnya harus diwujudkan secara konkret.
Imam besar dan para imam memberikan contoh teladan keikutsertaan mereka dalam proyek Ilahi ini (1). Betapa umat akan bertambah antusias melihat kerendahan hati para pemimpin rohani mereka. Apalagi melihat Nehemia, pembesar dari istana Persia ikut bahu membahu dalam pekerjaan ini. Sayangnya, ada juga orang-orang yang merasa diri terlalu tinggi untuk pekerjaan kasar seperti ini (5b).
Kesatuan hati setiap penduduk Yerusalem, yang tidak mempedulikan status sosial tinggi atau rendah, bangsawan atau rakyat jelata, kaya atau miskin, besar atau kecil, sungguh mengesankan. Mereka bersama-sama mengerjakan pekerjaan membangun tembok Yerusalem didorong oleh visi bersama yang berasal dari Tuhan sendiri.
Catatan Nehemia ps. 3 ini memberikan kesan pengerjaan yang berkesinambungan dari satu bagian ke bagian lain. Hal ini hanya mungkin terjadi kalau di antara mereka ada pembagian kerja yang jelas, misalnya para imam sesuai dengan fungsinya, menahbiskan pintu-pintu gerbang yang didirikan (1). Sebelumnya para tukang bangunan tentu membangun sesuai dengan keahlian mereka. Orang-orang lain tanpa keahlian tukang batu pun ada tugasnya, yaitu merubuhkan sisa-sisa tembok lama dan menyingkirkan puing-puing tersebut. Inilah kesatuan yang harmonis karena semangat kebersamaan yang diwujudkan dengan profesionalitas yang tinggi.
Dalam hidup bersama di dunia ini, sebesar apa pun kekuatan yang kita miliki tak akan mampu menyelesaikan masalah itu sendiri. Ketika ada jalinan kerja sama, sebesar apa pun rintangan yang ada akan dihadapi secara bersama-sama. Dengan demikian, beban yang dipikul akan terasa lebih ringan. Karena itu, marilah kita bekerja bersama dalam semangat kerja sama.
"BERTOLONG-TOLONGAN LAH MENANGGUNG BEBANMU!" Galatia 6:2a
💠MENYANYI : KJ 249. (1, 3)
SERIKAT PERSAUDARAAN
🎶
Serikat persaudaraan,
berdirilah teguh!
Sempurnakan persatuan
di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama majulah,
dikuatkan iman,
Berdamai, bersejahtera,
dengan pengasihan.
🎶
Dan masing-masing kamu pun
dib'ri anugerah,
supaya kamu bertekun
dan rajin bekerja.
Hendaklah hatimu rendah,
tahu: Tuhan berpesan
Jemaat menurut firmanNya
berkasih-kasihan.
💠BERDOA :
........
*****
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
Datanglah Kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar