Senin, 14 Juni 2021

JANGAN TAKUT MENYATAKAN KEBENARAN | Galatia 4 | Mezbah Keluarga | 15 Juni 2021




MEZBAH KELUARGA 
15 Juni 2021
Galatia 4 
JANGAN TAKUT MENYATAKAN KEBENARAN




💠 MEMBACA MAZMUR :

Selamatkanlah kami, ya TUHAN, Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu. (Mazmur 106:47)
 
💠 WAKTU TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  GB 87. (1, 3)
AKU BERSYUKUR PADA-MU

🎶
Aku bersyukur pada-Mu, Tuhan,
atas karunia dan kasih-Mu.
Seluruh jiwa, tubuh dan rohku,
‘ku persembahkan kepada-Mu.
‘Ku bahagia; ‘ku sukacita;
ku ucap syukur selamanya.

 
🎶
Tiada kata kami ungkapkan,
hanyalah syukur kepada-Mu.
Kaulah yang layak kami tinggikan
kar’na besarlah kuasa-Mu.
T’rimalah Tuhan, ungkapan syukur
yang kami bawa kepada-Mu.





💠 BACAAN ALKITAB :
  📖 Galatia 4:9-12, 16-17, 19 (TB)  

9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? 

10 Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. 

11 Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia. 

12 Aku minta kepadamu, saudara-saudara, jadilah sama seperti aku, sebab aku pun telah menjadi sama seperti kamu. Belum pernah kualami sesuatu yang tidak baik dari padamu.

16 Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu? 

17 Mereka dengan giat berusaha untuk menarik kamu, tetapi tidak dengan tulus hati, karena mereka mau mengucilkan kamu, supaya kamu dengan giat mengikuti mereka.

19 Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.




💠 RENUNGAN

🖍 Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu? (Galatia 4:16)

JANGAN TAKUT MENYATAKAN KEBENARAN


Salah satu wujud dari kasih adalah kerelaan untuk menegur orang yang dikasihi bila yang bersangkutan berbuat salah. Memang tidak semua orang akan menyambut dengan baik teguran yang ditujukan kepada dirinya. Tidak jarang teguran tersebut disalah mengerti sehingga tidak mendapatkan tanggapan yang tepat sebagaimana yang seharusnya. Sama seperti teguran yang disampaikan oleh seorang ayah atau ibu kepada anak-anaknya yang melakukan kesalahan. Bukannya disambut dengan baik, malahan tidak jarang justru anak-anak itu menanggapinya dengan amarah. Namun orang tua yang penuh dengan kasih akan tetap rela menegur anak-anaknya apapun resikonya.

 

Kasih yang seperti itulah yang ada di dalam diri rasul Paulus terhadap jemaat di Galatia seperti yang nampak di dalam suratnya, yaitu Galatia 4. Walaupun teguran yang ia berikan sehubungan dengan ajaran yang keliru yang berkembang di dalam jemaat tersebut tidak mendapatkan sambutan yang baik tetap saja ia bersedia untuk menegur mereka. Untuk itu ia menulis: "Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?" Kerelaannya untuk menanggung resiko sebagai balasan dari teguran yang ia berikan tersebut menunjukkan besarnya kasih Paulus kepada jemaat di Galatia. Memang orang yang mengasihi akan rela menanggung resiko dalam menegur orang yang ia kasihi.




PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Apakah yang menjadi sikap Anda ketika Tuhan menegur Anda melalui firman-Nya? Mengapa demikian?

 
💠 WAKTU TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   GB 118. (1)
JANGANLAH 'KAU TAKUT

🎶
Janganlah 'kau takut 
menyatakan kebenaran.
Janganlah 'kau diam 
jika ada kecurangan.
Tuhan inginkan engkau selalu jujur
dalam setiap ucapanmu.

Ref.
Berkata jujur, berlaku adil
itulah tanggung jawab 
anak-anak Tuhan.
Berkata jujur, berlaku adil
itulah tanggung jawab 
anak-anak Tuhan.

 

💠 PENGAKUAN IMAN RASULI

Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan tubuh; dan hidup yang kekal. Amin.


💠 DOA MENANGGAPI BACAAN ALKITAB :

Tuhan, karena Engkau mengasihi diriku maka Engkau bersedia menegur diriku ketika aku melanggar firman-Mu. Sebab sesungguhnya firman-Mu adalah pelita yang menuntun diriku untuk hidup di dalam kebenaran dan menghindarkan diriku dari kebinasaan. Ampunilah diriku apabila adakalanya aku tidak menyambut teguran-Mu dengan rasa syukur namun dengan sikap uring-uringan terhadap diri-Mu. Tolonglah diriku agar aku juga rela menegur orang lain yang berbuat salah walaupun adakalanya maksud baikku itu tidak memperoleh sambutan sebagaimana yang seharusnya.

 

Mengawali hari ini kembali aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Penuhilah diriku dengan hikmat-Mu, dan tuntunlah diriku dengan Roh-Mu agar keputusan-keputusan yang kuambil selaras dengan kehendak-Mu. Engkau mahatahu, tidak pernah tersesat maupun menyesatkan siapapun juga. Di dalam tuntunan dan penyertaan-Mu aku akan hidup di dalam damai sejahtera, dan sanggup menjalani hidupku secara bermakna. Jauhkanlah aku dari pencobaan dan lepaskanlah diriku dari pada yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku yang baik, aku berdoa. Amin



Tidak ada komentar: