POTENSI BIOTIK JEMAAH UNTUK BERTUMBUH
🖍 Aku yang menanam dan Apolos yang menyiram, tetapi Allah yang menumbuhkan. ~ I Korintus 3: 6
BACAAN: Markus 4: 26-29
Potensi biotik adalah kapasitas yang melekat pada suatu organisme atau spesies untuk berkembang biak dan bertahan hidup. Karena Allah adalah Allah dari visi kita untuk penanaman jemaah baru, jemaah kita harus menghasilkan, bertumbuh, berkembang biak dan bertahan. Namun, tantangan dan hambatan, serta beberapa praktik kita, mungkin cenderung membutakan perintis jemaah dari melihat potensi kapasitas untuk pertumbuhan dan reproduksi ini.
Perintisan jemaah dibentuk oleh umat Allah yang berkumpul untuk tujuan Allah. Allah telah memberikan karunia dan otoritas spiritual pada setiap orang percaya untuk tujuan memenuhi misi-Nya. Firman-Nya memiliki hidup, karunia-Nya diberikan untuk kebaikan bersama, umat-Nya diberi amanat, kehadiran-Nya dijamin, Ruh-Nya meyakinkan dunia, dan kedatangan-Nya untuk jemaah-Nya tidak dapat dibatalkan. Potensi biotik harus membuat setiap penanaman jemaah tumbuh.
Lalu apa peran kita dalam ikhtiar ini? Peran kita bukanlah menjadi benih tanaman kita; melainkan untuk melepaskan potensi biotik yang diberikan Allah di dalam penanaman jemaah. Hawariyun Pa’ul, yang memiliki wawasan ini, berkata, "Allah yang menumbuhkan."
Apakah kita ingin membangun komunitas Allah di penanaman jemaah kita? Seberapa besar keunggulan yang kita berikan kepada firman Allah saat kita memuridkan orang yang tidak mengerti menjadi murid yang serupa dengan Al-Masih? Apakah kita puas menarik banyak orang atau apakah kita membentuk murid Isa Al-Masih? Apakah kita menggunakan karunia rohani yang diberikan Allah dalam umat-Nya untuk menumbuhkan jemaah-Nya atau apakah kita mengizinkan pengikut Isa untuk tetap menjadi penonton sirkus jemaah yang menarik? Apakah kita hanya memberitakan Amanah Agung atau melaksanakannya dengan menuai panen dari para murid yang berlipatganda?
Ya Allah, tolong saya untuk melihat potensi pertumbuhan bawaan yang telah Engkau berikan di dalam setiap jemaah yang ditanam dan untuk tidak melakukan hal merugikan saat saya menanam jemaah ini. Amin.
(oleh : R. Jayakumar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar