MEZBAH KELUARGA
30 Juni 2021
2Tawarikh 18
MENYENANGKAN HATI TUHAN
💠 MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 145:1-3 (AYT)
Aku akan meninggikan-Mu,
YA ALLAHKU, YA RAJA, DAN MEMUJI NAMA-MU SELAMA-LAMANYA.
Setiap hari aku akan menyembah-Mu,
DAN MEMUJI-MU SELAMA-LAMANYA.
TUHAN itu besar dan dipuji dengan berlimpah,
KEBESARAN-NYA ITU TIDAK TERSELIDIKI.
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠 MENYANYI : PKJ 6. (1, 2)
BERSORAKLAH, HAI ALAM SEMESTA
🎶
💠 BACAAN ALKITAB :
📖 2Tawarikh 18:12-13 (AYT)
12 Utusan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya, “Lihat, nabi-nabi itu telah sepakat meramalkan yang baik bagi raja. Biarlah perkataanmu sama seperti perkataan salah seorang dari mereka. Katakanlah hal yang baik.”
13 Mikha menjawab, “Demi TUHAN yang hidup, apa yang Allahku firmankan, itulah yang akan kukatakan.”
💠 RENUNGAN :
MENYENANGKAN HATI TUHAN
Orang yang mengasihi Tuhan akan hidup untuk menyenangkan hati-Nya dan tidak akan mengkompromikan kasih tersebut dengan apapun juga. Sebab salah satu bukti dari kasih adalah keinginan untuk menyenangkan hati dari orang yang dikasihi. Orang yang mengasihi tidak akan bersedia melakukan apapun yang akan menyakiti hati dari orang yang ia cintai. Demikian pula halnya dengan orang yang mengasihi Tuhan. Ia akan melakukan kehendak Tuhan untuk menyenangkan hati-Nya. Di samping itu ia tidak akan memenuhi permintaan manusia apabila hal tersebut bertentangan dengan kehendak Tuhan. Dengan kata lain, ia tidak akan bersedia menyenangkan hati manusia dengan mendukakan hati Tuhan.
Pilihan itulah yang diambil oleh nabi Mikha seperti yang dicatat di dalam 2Tawarikh 18. Ketika para nabi upahan meramalkan yang baik tentang persekutuan raja Israel dan Yehuda, maka Mikha mengambil sikap berbeda. Ia memutuskan untuk menyampaikan apa yang Tuhan kehendaki agar ia sampaikan, walaupun hal itu bertentangan dengan keinginan kedua raja tersebut. Memang untuk kesetiaannya kepada Tuhan tersebut Mikha harus membayarnya dengan penderitaan, karena sebagai akibat raja Israel menjebloskan dirinya ke dalam penjara. Namun demi kasih dan kesetiaannya kepada Tuhan, ia rela membayar harga dan tidak bersedia mengkompromikannya demi menyenangkan hati manusia.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Pernahkah Anda harus memilih antara menyenangkan hati Tuhan atau hati manusia?
Di saat itu pilihan mana yang Anda ambil?
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠 MENYANYI : GB 107. (1-3)
IKUTLAH TUHAN DALAM T’RANG
🎶
💠 DOA MENANGGAPI BACAAN ALKITAB :
Ya Tuhan, kami bersyukur karena Engkau telah rela mengorbankan diri-Mu sampai mati di kayu salib demi keselamatan kami. Oleh sebab itu berikan kepada kami hati yang mengasihi diri-Mu. Sehingga yang menjadi keinginan dan harapan kami adalah hidup untuk menyenangkan hati-Mu. Berikan juga kepada kami hikmat untuk dapat membedakan antara kehendak-Mu dengan keinginan kami sendiri. Tuntunlah kami dengan firman-Mu agar kami dapat mengenali keinginan manusia yang tidak sesuai dengan hati-Mu. Supaya dengan demikian kami tidak hidup dengan mendukakan hati-Mu.
Ya Tuhan, Engkaulah gembala hidup kami.
Mengawali hari ini kembali kami menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu. Kami sangat menyadari atas keterbatasan diri kami, dan betapa kami memerlukan tuntunan dan penyertaan-Mu di setiap waktu. Menghadapi setiap musim di dalam kehidupan ini, kami percaya bahwa anugerah-Mu cukup bagi diri kami. Ya Tuhan, mampukanlah diri kami untuk mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab kami pada hari ini dengan sebaik-baiknya. Pakailah kami untuk menjadi saluran berkat dan kasih-Mu bagi semua orang yang kami jumpai pada hari ini. Lindungilah kami dari pada yang jahat dan limpahilah hidup kami dengan damai sejahtera-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalakami yang baik, kami berdoa.
***
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.