Rabu, 24 Maret 2021

Mezbah Keluarga : "WASPADA : SUMPAH PALSU"






MEZBAH KELUARGA 25 Maret 2021

Matius 23:16-22

WASPADA : SUMPAH PALSU


💠 Menyanyi :   GB 156. (1, 2)
NAMA YESUS BERKUMANDANG
(Jesu Name nie verklinget)

🎶
Nama Yesus berkumandang 
di sejarah dunia
Nama Yesus memberikan 
damai dan bahagia
Hai, dengarkan panggilan-Nya 
dan tinggalkan dosamu
tiap orang yang percaya, 
pada Dia berteduh.

Ref.
Yesus, Kaulah surya rahmat, 
Kau kobarkan hatiku
Bersyukur di jalan slamat, 
aku puji namaMu.

🎶
Nama Yesus bercahaya 
di segala negeri
Dalam trang penghiburan-Nya 
pengharapan berseri
Nama itu mengenyahkan 
kegelapan dunia
Kuasa dosa dikalahkan 
oleh nyala kasihNya

Ref.
Yesus, Kaulah surya rahmat, 
Kau kobarkan hatiku
Bersyukur di jalan slamat, 
aku puji namaMu.


💠 Berdoa :

     ðŸ¤² YA TUHAN dan Pemilik Hidup kami,

Jagai kami dari roh ketakpedulian, 
nafsu berkuasa, dan kesombongan.

Melainkan,
curahkanlah  atas kami, hamba-Mu ini, 
roh integritas, kerendahan hati, kesabaran, dan kasih ...

Engkaulah Allah yang kami puji,
sekarang dan kekal,
sampai selama-lama-nya.

Amin.



💠 Membaca Alkitab :
      📖  Matius 23:16-22 (AYT)  

23:16  Celakalah kamu, hai para pemimpin buta, yang berkata, ‘Siapa yang bersumpah demi Bait Allah, hal itu tidak ada artinya. Akan tetapi, siapa yang bersumpah demi emas Bait Allah, ia terikat oleh sumpahnya itu.’ 

23:17  Kamu, yang bodoh dan yang buta! Mana yang terbesar, emas atau Bait Allah yang menguduskan emas itu? 

23:18  Dan, ‘Siapa yang bersumpah demi mazbah, sumpah itu tidak ada artinya. Akan tetapi, siapa yang bersumpah demi persembahan di atas mazbah itu, ia terikat oleh sumpahnya itu.’ 

23:19  Hai kamu orang-orang buta! Mana yang terbesar, persembahan atau mazbah yang menguduskan persembahan itu? 

23:20  Karena itu, siapa yang bersumpah demi mazbah, bersumpah demi mazbah dan semua yang ada di atasnya. 

23:21  Dan, siapa yang bersumpah demi Bait Allah, bersumpah demi Bait Allah dan demi Dia yang diam di dalamnya. 

23:22  Dan, siapa yang bersumpah demi surga, bersumpah demi takhta Allah, dan demi Dia yang duduk di atasnya. 


💠 Renungan :

📌 "Kamu, yang bodoh dan yang buta!" (23:17)

WASPADA : SUMPAH PALSU



Sejak tanggal 23 Maret 2021 bacaan untuk renungan harian SBU diambil dari Injil Matius pasal 23. Dalam Matius 23 ini Yesus tidak berhadapan langsung dengan orang Farisi dan ahli Taurat. Ia berbicara kepada murid-muridNya dan orang banyak tentang perilaku orang Farisi dan ahli Taurat. Maksudnya adalah supaya ketika mereka melihat perilaku orang Farisi dan ahli Taurat, mereka tidak melakukan kesalahan yang sama. Pembicaraan Yesus ini merupakan refleksi atas perilaku dari orang-orang yang dianggap sangat religius, sangat saleh, sangat mengerti Firman Tuhan, tetapi justru merekalah yang dikritik oleh Yesus.  Yang Yesus kritik adalah hidup keagamaan mereka yang salah. Suatu kesalehan yang salah. Bacaan Alkitab hari ini Matius 23:16-22 berbicara tentang bagaimana Yesus melihat kekonyolan orang Farisi.  Ia melihat suatu fakta dengan sangat tajam dari sebuah bentuk hidup keagamaan orang Farisi dan ahli Taurat. Itu sebabnya Ia mencela mereka sebagai pemimpin yang buta dan bodoh.


Pada masa itu untuk meyakinkan suatu perkataan yang diucapkan seseorang, maka orang akan bersumpah untuk maksud pembenaran atau pengesahan. Sumpah diucapkan atas dasar sesuatu yang di pandang sebagai hal yang kudus, seperti Bait Suci. Nama Allah dan Bait Allah dipandang sebagai representasi kehadiran Allah di tengah-tengah bangsa Yahudi. Dalam hal sumpah, menurut orang-orang Farisi ada dua macam daya pengikat sumpah, yang pertama wajib ditepati karena dasar perikatannya kuat, yaitu bersumpah atas emas di Bait Suci, atas persembahan di atas mezbah dan atas tahta Allah. Yang kedua, bersumpah yang dasar perikatannya kurang kuat, dan karenanya tidak wajib ditepati, yaitu bersumpah atas bangunan Bait Suci, atas mezbah persembahan dan atas surga. Yesus mencela mereka karena pendapat mereka yang demikian konyol itu tentang sumpah. Itulah sebabnya Yesus menyebut mereka sebagai pemimpin buta dan bodoh. 




Sumpah model apa saja, jika orang di sekitar kita sudah tidak mempercayai kita, maka sumpah itu menjadi tidak berarti. Itulah yang terjadi juga dalam bacaan kita hari ini. Bagi Yesus sumpah adalah janji. Orang yang bersumpah adalah orang yang membuat janji. Dan sumpah atau janji walaupun diucapkan atas benda apapun tetap bersifat mengikat, dan karena itu harus dipenuhi, harus ditepati. Karena setiap orang yang bersumpah berarti dia bersumpah di hadapan Allah. Setiap sumpah yang diucapkan berarti telah menempatkan Allah di atas segala perkataan yang diucapkan dan karena itu wajib melakukan apa yang sudah diucapkannya itu (lihat ay. 20-22).


Firman Tuhan hari ini dengan tegas memperingatkan kepada kita : 
PERTAMA, bahwa segala sesuatu yang kita ucapkan hendaklah kita lakukan dengan kesungguhan hati, jangan bersumpah atas nama apapun, jika ya katakan ya, jika tidak harus berani mengatakan tidak. Sebagai anak-anak-Nya kita harus berani jujur dan berkata benar sesuai dengan kehendak-Nya; 
KEDUA, janganlah kita sembarangan memakai nama Tuhan dalam perkataan kita supaya kita tidak merendahkan kehadiran-Nya dalam kehidupan kita.

***

JANGAN MENJADI PENGECUT YANG BERSEMBUNYI DIBALIK SUMPAH PALSU, JADILAH ORANG YANG BERANI MENGATAKAN KEBENARAN, APAPUN RESIKONYA. 





💠 Menyanyi :   GB 156. (3)
NAMA YESUS BERKUMANDANG
(Jesu Name nie verklinget)

🎶
Nama Yesus maha agung 
dan semaraknya tetap;
diteranginya jiwaku, 
biar malam pun gelap.
Langit bumi ‘kan binasa, 
matahari terbenam,
nama Yesus berkuasa, 
dan abadi cemerlang!

Ref.
Yesus, Kaulah surya rahmat, 
Kau kobarkan hatiku
Bersyukur di jalan slamat, 
aku puji namaMu.




💠 Berdoa :

🤲 Ya TUHAN,

Pimpinlah hidupku untuk meneladani Kristus agar setiap perkataanku adalah benar dan setiap perbuatanku adalah integritas sehingga seluruh hidupku berguna untuk memuliakan nama-Mu.


*****


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: