MEZBAH KELUARGA
Senin, 8 Maret 2021
Menyanyi : GB 6. (1, 3)
BERNYANYILAH ORANG PERCAYA
🎶
Bernyanyilah orang percaya,
bergemar dan gembira terus,
t’rang Kristus tetap bercahaya
di dalam berita kudus!
🎶
Siarkanlah t’rang pengampunan
yang terbit atas bumi gelap;
sejahtera dan pembaruan
akhirnya terjamin tetap.
Berdoa :
🤲 Ya Bapa yang Mahakuasa,
Kami ucapkan terima kasih atas kesetiaan-Mu menjagai kami sepanjang malam ketika kami tidur dan beristirahat.
Ya Kristus penyelamat kami,
Pagi hari ini kami akan memulai segala aktivitas harian kami, bimbinglah kami dengan kuasa Roh Kudus yang mengarahkan hati pikiran kami memahami Kehendak-Mu.
Dalam nama Tritunggal Kudus yang
senantiasa kami muliakan, seperti semula, kemarin dan hari ini dan sampai kekal, selama-lama-nya.
Amin.
Membaca Alkitab :
📖 Ezra 2:1 - 2a
2:1 Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut ke Babel oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya.
2:2 Mereka datang bersama-sama Zerubabel, Yesua, Nehemia, Seraya, Reelaya, Mordekhai, Bilsan, Mispar, Bigwai, Rehum dan Baana.
Renungan :
PERGI SEBAGAI TAWANAN, KEMBALI SEBAGAI ORANG MERDEKA
📌 "... Para tawanan, yang dahulu diangkut ke Babel ..., kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda (ay.1).
Sebelum pandemi covid-19 terjadi, masyarakat acapkali mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari raya keagamaan. Kegiatan itu dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya dan membawa serta seluruh anggota keluarga. Kerinduan kepada kampung halaman dan sanak saudara yang ada di sana mendorong orang berbondong-bondong melakukan mudik. Umumnya dilakukan setahun sekali. ltu berarti terpisah selama setahun saja dengan kampung halaman sudah cukup membuat rasa rindu yang memuncak.
Umat Israel juga mengalami hal yang sama. Apalagi mereka sudah terpisah selama 70 tahun dari kampung halaman di Tanah Perjanjian, khususnya kota kudus Yerusalem. Begitulah yang dirasakan oleh orang-orang dari provinsi Yehuda. Mungkin sebagian dari mereka ada yang lahir di Babel dan belum pernah melihat kota Yerusalem. Kerinduan untuk berada di kampung halaman sangat mengusik hati mereka. Terlebih kepulangan mereka dalam status sebagai "orang merdeka". Di bawa ke Babel sebagai tawanan kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda sebagai orang merdeka. Kegembiraan tak terhingga, karena Zerubabel memimpin mereka bersama para tokoh lainnya: Yesua, Nehemia, Seraya, Reelaya, Mordekhai, Bilsan, Mispar, Bigwai, Rehum dan Baana. Orang-orang yang tentu memiliki peran cukup penting.
Begitulah TUHAN dengan kuasa dan kasih-Nya memenuhi janji-Nya untuk membawa pulang umat-Nya. Babel bukanlah tempat yang TUHAN janjikan bagi umat-Nya. Begitu juga dengan kehidupan kita. Kedegilan hati kita tidak jarang membuat diri sendiri berada di tempat yang di luar rancangan TUHAN. la merindukan, agar kita berada kembali di tempat yang dikehendaki-Nya, yaitu tidak lagi ada di bawah hukuman, tetapi sebagai orang tebusan. Tempat di mana nama-Nya diagungkan dan kita dapat menikmati damai sejahtera-Nya.
Amin.
Menyanyi : KJ 291. (3, 4, 5)
MARI BERSYUKUR SEMUA
🎶
UmatNya dibebaskanNya
untuk hidup bersejaht'ra.
Ref.
Kasih perjanjianNya
sungguh nyata selamanya.
🎶
Dia yang mengingat kita
dalam susah dan derita.
Ref.
Kasih perjanjianNya
sungguh nyata selamanya.
🎶
Mari bersyukur semua
atas kebajikan Tuhan.
Ref.
Kasih perjanjianNya
sungguh nyata selamanya.
Berdoa :
🤲 Ya TUHAN,
dalam pengasihan-Mu, kami mohon tuntunlah hidup kami, agar selalu berada di tempat yang Engkau kehendaki.
---- saat teduh ----
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar