Senin, 22 Maret 2021

Mezbah Keluarga : "TINGGAL MENETAP DALAM TUHAN"





MEZBAH KELUARGA 23/03/2021 
Yohanes 15:1-8
"TINGGAL MENETAP DALAM TUHAN"

📌 Yesus berkata, "... Setiap orang yang tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, dia akan berbuah banyak ..., Bapa-Ku akan dimuliakan ..., yaitu jika kamu berbuah banyak, kamu adalah murid-murid-Ku.” (ay. 5, 8).


💠 Menyanyi :  KJ 309 : 1, 2
Biar'Ku Tumbuh di BatangMu

🎶
Biar 'ku tumbuh di batangMu, 
ya Pokok Anggur yang benar,
supaya Kau hidupkan daku 
menjadi ranting yang segar.
Jika Engkau beri berkat, 
aku berbuah yang lebat.

🎶
Tak mungkin aku 'kan mandiri, 
aku lemah di luarMu.
Hanya di dalamMu sendiri 
limpahlah hidup bagiku.
OlehMu buahku lebat; 
yang tak berbuah dikerat.


💠 Berdoa :
     ðŸ¤² Ya Tuhan Allah Bapa kami, 
Terima kasih untuk anugerah pagi yang indah kepada kami.

Kami bersyukur untuk nafas kehidupan yang Engkau berikan pada hari ini. Kami boleh menghirup udara segar dan mengagumi alam ciptaan-Mu. 

Setiap detik yang Kau berikan sangatlah berharga, 

Oleh karenanya kami ingin gunakan setiap waktu kami dengan baik berkarya dan memuliakan Engkau.

Kami mohon berikan hikmat-Mu untuk menjalani hari kehidupan ini dengan bijak dan memberikan manfaat bagi sesama. 

Di dalam nama Putra-Mu Tuhan Yesus Kristus yang bersama dengan Engkau dan Roh Kudus, Allah Tritunggal Kudus, 
yang kami muliakan sekarang, dan sepanjang segala masa. 
Amin.

💠 Membaca Alkitab :
       ðŸ“– Yohanes 15:1-8 (AYT)  

15:1  Yesus berkata, “Akulah pokok anggur yang sejati dan Bapa-Kulah pengusahanya. 

15:2  Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ranting itu berbuah lebih banyak. 

15:3  Kamu memang sudah dibersihkan karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 

15:4  Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kecuali ia tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak dapat berbuah, kecuali kamu tinggal di dalam Aku. 

15:5  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Setiap orang yang tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, dia akan berbuah banyak karena terpisah dari-Ku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 

15:6  Jika seseorang tidak tinggal di dalam Aku, dia akan dibuang seperti ranting dan menjadi kering; dan orang akan mengumpulkan dan melemparkannya ke dalam api, dan terbakar. 

15:7  Jika kamu tetap tinggal di dalam Aku dan perkataan-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu inginkan, dan itu akan dikabulkan bagimu. 

15:8  Bapa-Ku akan dimuliakan dengan hal ini, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian, kamu adalah murid-murid-Ku.” 

💠 Renungan :
"TINGGAL MENETAP DALAM TUHAN"

Agar para pendengar-Nya dapat memahami dengan baik, maka dalam pengajaran-Nya, Yesus menggunakan metode perumpamaan.
 
Secara sederhana perumpamaan berarti gambaran. Sebagai sebuah gambaran, Yesus berharap bahwa para pendengar-Nya mampu mengerti kebenaran firman, maka pastilah yang dipilih adalah contoh yang dapat dikenali para pendengar saat itu. Kali ini Yesus mengajar dengan mengambil gambaran pohon anggur.
 
Dalam perumpamaan ini Yesus menyamakan diri-Nya dengan pohon anggur. Pohon yang bertumbuh pastilah mengeluarkan ranting dari cabang-cabangnya, dan ranting itu adalah para pengikut Yesus. Ranting akan selalu diperhatikan oleh Sang Bapa, yang digambarkan seperti tukang kebun. Ranting yang baik akan menghasilkan buah anggur yang baik. Sebaliknya, ranting yang tidak baik, yang tidak berbuah, akan dipotong dan dibakar. Ranting semacam ini tidak berguna dan hanya membebani pohon anggur. Agar mampu menjadi ranting yang baik,  maka ranting harus menempel pada pokok anggur. Yesus menjelaskan bahwa menempel pada pokok anggur maknanya adalah tinggal di dalam Tuhan. Tinggal itu berarti menetap. Pemahaman inilah yang dipakai Yesus untuk menekankan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya harus tetap tinggal menetap sepenuhnya di dalam Dia. 

Tinggal menetap di dalam Kristus itu artinya adalah hidup bergaul dan menghidupi firman Tuhan. Pada saat menempel (tinggal tetap), maka ranting akan diperlengkapi sedemikian rupa oleh pokoknya hingga mampu berbuah lebat.  Hal ini, tinggal menetap dan berbuah banyak (berbuah lebat) yang ditekankan ketika Yesus berkata, ".... Setiap orang yang tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, dia akan berbuah banyak ...., Bapa-Ku akan dimuliakan dengan hal ini, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian, kamu adalah murid-murid-Ku.”  Kita layak disebut sebagai murid-murid Yesus yang membawa kemuliaan bagi Allah Bapa, jika sebagai ranting kita mampu menghasilkan buah yang lebat.

Buah selalu memberi manfaat bagi manusia yang memakannya, bukan bagi rantingnya sendiri. Maka panggilan seorang Kristen sebagai ranting yang menghasilkan buah adalah untuk bermanfaat bagi orang lain. Apakah kehadiran kita telah menghasilkan manfaat yang baik atau tidak? Agar kita dapat bermanfaat bagi orang lain, kita harus terlebih dahulu tinggal menetap di dalam Tuhan. 


Renungkan: 
KEPERCAYAAN KEPADA KRISTUS MENGHASILKAN KETAATAN PADA FIRMAN-NYA dan KETAATAN KEPADA FIRMAN-NYA MENGHASILKAN BUAH.

💠 Menyanyi :  KJ 309 : 3, 4
Biar'Ku Tumbuh di BatangMu

🎶
DenganMu saja 'ku bersatu, 
tak tercerai sesaat pun.
KasihMu pandu di jalanku; 
'ku hidup oleh hidupMu.
Dengan salibMu 'ku menang, 
jikalau Kauberi terang.

🎶
Diriku milikMu abadi, 
Engkau tumbuhkan imanku.
Yang dalam aku Kaumulai 
Kausempurnakan bagiMu.
OlehMu kuncup merekah, 
hingga berbuah mulia.


💠 Berdoa :
     ðŸ¤² Kami bersyukur dan memuji-Mu,
Allah yang Kekal, atas berkat makanan setiap hari dan setiap sabda yang keluar dari mulut-Mu.

Kami berterima kasih kepada-Mu 
karena Engkaulah pokok anggur yang benar dan kami ini carang-carang-Mu,

Beri kami pupuk yang kami perlukan untuk makin lebat berbuah,

untuk mengumpul tenaga dari keterjalinan kami sehingga kami bertumbuh subur dalam persekutuan satu dengan yang lain sehingga dapat menjadi berkat bagi banyak orang.

*****


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: