Kamis, 04 Maret 2021

PELAYANAN YANG BERKESINAMBUNGAN






MEZBAH KELUARGA 
Kamis, 4 Maret 2021 



Menyanyi  :  KJ 425. (1)
BERKUMANDANG SUARA DARI SEBERANG

🎶
Berkumandang suara dari seberang,
"Kirimlah cahyamu!"
Banyak jiwa dalam dosa mengerang,
"Kirimlah cahyamu!"

Ref.
Kirimlah pelita Injili 
menyentak yang terlelap.
Kirimlah pelita Injili 
menyentak yang terlelap.



Berdoa

🤲   Ya Bapa, terima kasih atas berkat pemeliharaan-Mu yang sempurna dalam hidup kami. Sekalipun dalam musim kesusahan oleh Pandemi Covid19 dan bencana-bencana alam, kasih karunia-Mu selalu baru setiap pagi dan senantiasa Engkau nyatakan bagi kami. 
Kami sungguh bersyukur memiliki Bapa seperti Engkau. 
Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. 
Amin.



Membaca Alkitab :
📖  1 Tesalonika 3:1-3 (AYT)  

3:1  Karena itu, ketika kami sudah tidak tahan lagi, kami memutuskan untuk tinggal seorang diri di Atena, 

3:2  dan mengirim Timotius, saudara kami dan pelayan Allah, dan rekan sekerja kami dalam Injil Kristus, kepadamu untuk menguatkan dan menasihatimu berkaitan dengan imanmu, 

3:3  supaya tidak ada seorang pun yang digoyahkan oleh penderitaan-penderitaan ini. Sebab, kamu sendiri tahu bahwa kita memang ditentukan untuk itu. 




Renungan :
☦️ PELAYANAN YANG BERKESINAMBUNGAN 


Adalah sebuah kebenaran, bahwa selalu ada hubungannya antara kekristenan dan penderitaan. Kebenaran ini paling tidak kita sukai, namun pada kenyataanya iman Kristiani dan penderitaan memang sering kali berjalan bergandengan tangan. Dalam ayat 3 dari bacaan Alkitab hari ini, Paulus mengingatkan jemaat Tesalonika bahwa kesusahan akan datang. Dan ketika kesusahan itu sudah datang. Paulus mencemaskan iman jemaat, sementara ia sendiri sudah menetap di Atena. Penderitaan yang dihadapi jemaat dan ketiadaan Paulus di Tesalonika merupakan tantangan yang selalu ada dalam pelayanan. Akan tetapi pelayanan  tidak boleh berhenti hanya karena Paulus tidak ada di Tesalonika. Pelayanan harus terus berlanjut supaya tidak ada seorang pun yang digoyahkan imannya oleh penderitaan-penderitaan dan juga oleh tantangan karena ketiadaan tenaga pelayan itu sendiri. Itu sebabnya Paulus mengutus Timotius untuk meneruskan Warta Injil di Tesalonika dan untuk meneguhkan jemaat supaya mereka tetap setia beriman pada Yesus Kristus.


Renungan hari ini diarahkan dengan topik PELAYANAN YANG BERKESINAMBUNGAN. 
Istilah Pelayanan Yang Berkesinambungan ini mengingatkan saya saat masih aktiv dalam LSM yang bergeraknya di bidang kesehatan untuk penanggulangan HIV AIDS. Ada istilah Layanan Komprehensif Berkesinambungan, ini disingkat LKB. Program LKB ini bersifat menyeluruh atau paripurna. Penanggulangan HIV AIDS melalui Program LKB ini meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara paripurna, mencakup semua bentuk layanan HIV dan IMS. Ada 5 komponen utama untuk pengendalian HIV yaitu pencegahan, perawatan, pengobatan, dukungan dan konseling. Implementasinya dari LKB ini harus melibatkan seluruh pihak baik pemerintah, swasta, dan masyarakat. Program ini adalah bentuk integrasi dari upaya penanggulangan HIV AIDS dalam kerangka Sistem Kesehatan Nasional.


Dalam dinamika persekutuan yang melayani dan bersaksi di GPIB, maka pelayanan yang berkesinambungan bukan hanya bergantung pada sang pelayan, tetapi bagaimana jemaat yang dilayani merespons Warta Injil dan pemberitaan firman. Sama seperti yang terjadi dalam Jemaat di Tesalonika, proses pelayanan terus berlanjut, dari Paulus dialihkan kepada Timotius. Disini kita belajar bahwa pertumbuhan dan pertambahan dalam jemaat ditentukan oleh kedua pihak, baik sang pelayan maupun jemaat yang dilayani.


Topik "Pelayanan Yang Berkesinambungan" ini mengingatkan kita pada tradisi yang baik di GPIB, yaitu Kegiatan Peralihan Pelayanan. Bagi anak-anak usia Teruna yang telah diteguhkan sebagai sidi baru, maka melalui  Ibadah Pengalihan Pelayanan, mereka dialihkan pembinaan imannya dari PelKat PT (Persekutuan Teruna) ke Pelkat Gerakan Pemuda; dari anak-anak Pelkat PA ke Pelkat PT, dan seterusnya. Kalau ada pelayanan yang harus dikerjakan dan kita berhalangan karena satu dan lain hal, maka kita meminta ada yang menggantikan agar pelayanan tetap berlanjut. 


Kalau Pelayan dan Jemaat yang dilayani, keduanya itu hidup dalam kebenaran firman maka pelayanan yang berkesinambungan akan menjadi berkat. Sebab baik sang pelayan maupun jemaat yang dilayani terfokus pada Kristus Tuhan yang menyelamatkan, dan yang menghendaki jemaat bertahan dalam perjuangan iman. Untuk pertumbuhan iman dan kemajuan bersama dalam persekutuan yang melayani dan bersaksi, marilah kita saling mendoakan supaya kita semua dapat mengenal kasih Kristus yang melampaui pengetahuan itu, dan kita semua pun dapat dipenuhkan dengan seluruh kepenuhan Allah. 

Bagi Dia sajalah, Allah Bapa kita,
segala Kemuliaan di dalam Jemaat 
dan di dalam Kristus Yesus,
turun-temurun 
sampai selama-lamanya. 

Amin


Menyanyi  :  KJ 425. (2, 3)
BERKUMANDANG SUARA DARI SEBERANG

🎶
Kita t'lah dengar jeritan dari jauh,
"Kirimlah cahyamu!"
Bantuanmu b'rikan, janganlah jemu,
"Kirimlah cahyamu!"

Ref.
Kirimlah pelita Injili 
menyentak yang terlelap.
Kirimlah pelita Injili 
menyentak yang terlelap.

🎶
Jangan kita tinggal diam mendengar:
"Kirimlah cahyamu!"
Injil Tuhan haruslah kita sebar,
"Kirimlah cahyamu!"

Ref.
Kirimlah pelita Injili 
menyentak yang terlelap.
Kirimlah pelita Injilimenyentak yang terlelap

Berdoa  :

🤲 Kepada-Mu ya TUHAN, 
kami berdoa 
dalam nama Allah Bapa yang Mahamulia,
dalam nama Yesus Kristus Kepala Gereja,
dan oleh kuasa Roh Kudus Penghibur umat beriman,

Kami berdoa memohon berkatilah pelayanan gereja-Mu dan dampingilah Umat-Mu agar tetap teguh berdiri di dalam iman dan terus bertumbuh dalam iman, kasih, pengharapan.

Kami berdoa memohon agar kami Jemaat Maranatha Banjarmasin semakin bertambah tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain, terhadap semua orang. 

Kami berdoa agar Engkau menguatkan hati kami sehingga sebagai Jemaat Tuhan
kami semua dapat tetap hidup kudus dan tanpa cacat cela di hadapan Allah sampai Kristus datang kembali.

Kami berdoa pakailah keluarga kami menjadi alat berkat bagi persekutuan yang melayani dan bersaksi.

Dalam nama-Mu Tritunggal Mahakudus kami berdoa,  Amin. 

Tidak ada komentar: