MEZBAH KELUARGA
Selasa, 16 Februari 2021
Menyanyi : GB 263.
KETIKA HIDUPKU SENTOSA
(It Is Well with My Soul)
🎶
Ketika hidupku sentosa, teduh,
ataupun sengsara penuh,
di dalam kasih-Mu kutinggal teguh,
nyamanlah, nyamanlah jiwaku.
Ref.
Nyamanlah jiwaku,
nyamanlah, nyamanlah jiwaku.
🎶
Meski oleh iblis aku diserang,
hatiku tenang dan teguh,
sebab Kristus t'lah menyelamatkanku;
darah-Nya menebus jiwaku.
Ref.
Nyamanlah jiwaku,
nyamanlah, nyamanlah jiwaku.
Berdoa :
🤲 Kami bersyukur dan memuji-Mu,
Ya Allah yang Kekal,
atas berkat makanan setiap hari.
dan setiap sabda
yang keluar dari mulut-Mu.
Kami berterima kasih kepada-Mu
karena Engkaulah pokok anggur,
dan kami ini carang-carang-Mu,
Beri kami pupuk yang kami perlukan
untuk makin lebat berbuah,
untuk mengumpul tenaga
dari keterjalinan kami
sehingga kami bertumbuh subur
dalam persekutuan satu dengan yang lain.
Demi pengasihan-Mu, Amin.
Membaca Alkitab :
📖 1Yohanes 2 : 28-29 AYT
28 Sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Dia supaya ketika Dia menyatakan diri, kita memiliki keyakinan diri dan tidak malu di hadapan Dia pada saat kedatangan-Nya.
29 Jika kamu tahu bahwa Dia adalah benar, kamu juga tahu bahwa setiap orang yang melakukan kebenaran, lahir dari Dia.
Ayat pilihan :
📌 Maka sekarang, ... tinggallah di dalam Kristus, ... (ay. 28a)
Renungan :
☦️ TINGGAL DI DALAM KRISTUS
Hari-hari ini semua kita berada dalam masa pandemi Covid-19. Kita sedang menghadapi ancaman virus corona, karena itu semua orang perlu mengadaptasi kebiasaan baru, yaitu tinggal di rumah, bekerja dari rumah, juga beribadah dari rumah. Semua itu kita laksanakan dengan memperhatikan dan menerapkan secara ketat protokol kesehatan : memakai masker, menghindari kerumunan dengan menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Dalam bacaan hari ini, kita dapati situasi yang sama, yaitu pandemik, karena itu Rasul Yohanes mengajak jemaat binaannya untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru guna menghindari ancaman perpecahan persekutuan jemaat akibat munculnya virus antikristus yang membawa dampak buruk, yaitu penyangkalan iman. Persekutuan jemaat selalu diingatkan untuk membiasakan menerapkan pola iman yang sehat, yaitu "Tinggal dalam KRISTUS". Dengan gaya dan perhatiannya bagai seorang bapak kepada anak-anaknya, Rasul Yohanes mengingatkan umat binaannya, (at. 28 AYT) "Sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Dia supaya ketika Dia menyatakan diri, kita memiliki keyakinan diri dan tidak malu di hadapan Dia pada saat kedatangan-Nya." Rasul Yohanes mengingatkan mereka yang sudah menjadi percaya kepada Kristus. Ia mengingatkan mereka yang sudah percaya ini, yaitu mereka yang tergolong sebagai umat yang sejati, supaya harus "Tinggal Di Dalam Kristus".
Menurut Injil Yohanes15:4, maka salah satu pengertian yang paling penting dari tinggallah di dalam Kristus dan Kristus di dalam kita adalah kita tinggal di dalam firman-Nya. Kita tinggal di dalam Kristus dan firman Kristus ada di dalam hidup kita. Ini bukan sekedar membaca dan mengetahui firman Tuhan, bukan sekadar menghapal, tetapi firman Tuhan itu berakar di dalam jiwa kita yang paling dalam, firman itu kemudian bertumbuh di dalam hidup kita, dan kemudian berbuah yang bisa orang lain nikmati yang boleh memuliakan Bapa kita yang di surga.
Arti tinggal di dalam Kristus dan firman Kristus di dalam kita adalah firman itu sungguh-sungguh tinggal di dalam hati kita yang paling dalam dan memancar dalam segala aspek hidup kita. Ketika firman itu tinggal di dalam hidup kita, maka Kristus tidak hanya di samping atau menjadi tempelan dalam hidup kita, tetapi Kristus akan menjadi fokus dan akan mempengaruhi seluruh hidup kita. Mazmur 1 menggambarkan orang yang benar sebagai orang yang kesukaannya adalah Taurat Tuhan dan yang merenungkannya siang dan malam. Ini adalah orang yang tinggal di dalam Dia dan firman Tuhan tinggal di dalamnya.
Berkaitan dengan perintah : Tinggallah dalam Kristus. Ada dua hal yang kita dapatkan manfaatnya atau hasilnya, jika kita tetap tinggal di dalam Kristus, yaitu : pertama, kita memperoleh keberanian (=keyakinan) percaya; yang kedua, kita tidak usah malu; Kata Keberanian, dalam bahasa aslinya parresia. Arti harfiahnya, kebebasan dalam berbicara atau keyakinan siap untuk mengatakan sesuatu. Pada hari kedatangan-Nya, pada saat Dia menyatakan diri-Nya. Kita harus mampu memberikan pertanggungjawaban tanpa ragu-ragu tentang apa yang telah kita lakukan ketika saat itu tiba. Kita tidak usah malu, tidak perlu sembunyi karena malu terhadap Dia seperti orang bersalah yang terkejut pada saat kedatangan-Nya.
Saudara - saudara,
Sebagai umat Tuhan dewasa ini hendaknya kita semakin sadar membenahi kesadaran baru menjelang Kedatangan Kristus yang kedua kali, yaitu "Tinggal di dalam Kristus." Injil Yohanes mengingatkan kita lagi, Yesus berkata, "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu." (15:4a AYT). Dan selanjutnya,
" ... Setiap orang yang tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, dia akan berbuah banyak karena terpisah dari-Ku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (15:5b AYT). Dan Rasul Paulus pun bersaksi demikian, "Aku sudah disalibkan dengan Kristus. Bukan lagi aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup dalam aku." (Galatia 2:20a AYT)
Semoga Tuhan menolong kita tetap tinggal di dalam Kristus, menghidupi hidup-Nya Kristus dalam kita.
Amin.
Menyanyi : KJ 356.
TINGGALLAH DALAM YESUS
🎶
Tinggallah dalam Yesus, jadilah muridNya,
b'lajarlah Firman Tuhan, taat kepadaNya.
Tinggallah dalam Yesus, Andalkan kuasaNya.
Dialah Pokok yang benar, kitalah rantingNya.
🎶
Kita sebagai ranting pasti berbuahlah,
asal dengan setia tinggal di dalamNya.
Tinggallah dalam Yesus, muliakan namaNya:
hidup berlimpah kurnia hanya di dalamNya!
Berdoa :
🤲 Ya Kristus Tuhan kami,
Semangatilah kami untuk semakin sadar
dalam membenahi kesadaran baru
menjelang Kedatangan-Mu yang kedua kali, dengan tetap "Tinggal di dalam Kristus."
Yakinkanlah kami
akan kehadiran-Mu dalam hidup kami.
Teguhkan iman kami
untuk senantiasa hidup dalam Tuhan
dan menjadi teladan bagi hidup yang bersejahtera.
(saat teduh)
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar