MEZBAH KELUARGA
Kamis, 25 Februari 2021
Menyanyi : KJ 49. (1, 2, 4)
FIRMAN ALLAH JAYALAH
🎶
Firman Allah jayalah
sampai ujung dunia:
kita pun dipanggilNya
untuk hidup yang baka.
🎶
Firman Khalik semesta
yang mengasuh makhlukNya,
bimbinganNya pun tepat
bagi orang tersesat.
🎶
Firman kesaksian Roh
pandu s'lamat yang teguh:
kita mengikutiNya
dalam karsa dan kerja.
Berdoa :
🤲 Ya Bapa yang Mahakuasa,
Kami ucapkan terima kasih atas kesetiaan-Mu menjagai kami sepanjang malam ketika kami tidur dan beristirahat.
Ya Kristus penyelamat kami,
Pagi ini, ketika akan memulai segala aktivitas sepanjang hari ini, kami mohon, bimbinglah kami dengan kuasa Roh Kudus, sehingga Dia mengarahkan hati pikiran kami memahami serta melakukan Kehendak-Mu.
Ya Allah Tritunggal Kudus,
Senantiasa kami menyembah dan memuji kemuliaan-Mu,
seperti semula, kemarin dan hari ini
dan sampai kekal, selama-lama-nya.
Amin.
Membaca Alkitab :
📖 Filipi 3: 1 – 4a (AYT)
3:1 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. Aku tidak keberatan menuliskan lagi hal-hal yang sama kepadamu karena hal ini akan menjagamu.
3:2 Waspadalah terhadap anjing-anjing, waspadalah terhadap para pelaku kejahatan, dan waspadalah terhadap mereka yang menyunat tubuh,
3:3 sebab kitalah orang-orang bersunat yang sejati, yang menyembah dalam Roh Allah, memuliakan Yesus Kristus, dan yang tidak menaruh percaya pada hal-hal yang lahiriah
3:4a walaupun aku sebenarnya memiliki alasan untuk bermegah pada hal-hal yang lahiriah.
Renungan :
☦️ BERHATI-HATI TERHADAP PENYESATAN
📌 "Waspadalah terhadap anjing-anjing, waspadalah terhadap para pelaku kejahatan, dan waspadalah terhadap mereka yang menyunat tubuh," (ay. 2)
Sekarang ini kita berada dalam era informasi. Banyak berita masuk begitu saja dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita kebanjiran informasi. Informasi datang membanjiri hidup kita tanpa ada filter yang memadai. Tidak jarang orang pun dapat terprovokasi oleh informasi-informasi yang menyesatkan. Penyesatan adalah ancaman yang luar biasa. Penyesatan bukan hanya terjadi di luar gereja tetapi penyesatan juga terjadi di dalam gereja. Ini adalah hal yang sangat mengerikan. Penyesatan yang paling dominan dan berbahaya adalah melalui pengajaran, melalui khotbah yang diangkat dari penafsiran yang tidak benar tentang Firman Allah. Kualitas iman jemaat dan pertumbuhan rohani warga gereja sangat tergantung dari isi pengajaran yang benar. Karena itu Tuhan Yesus mengingatkan bahwa orang percaya harus berjaga-jaga terhadap pengaruh jahat yang merusak pikiran dari pengajaran yang digambarkan seperti ragi (Mat. 16:6).
Selain mengalami penderitaan akibat persekusi, Jemaat di Filipi juga menghadapi ancaman penyesatan dari pengajar-pengajar palsu. Pengajar-pengajar ini adalah orang Kristen Yahudi yang masih tetap berpegang pada tradisi Yahudi. Mereka menganggap, bahwa syarat seseorang untuk memperoleh keselamatan adalah melaksanakan tradisi Yahudi, khususnya sunat. Tanpa disunat seseorang tidak dapat menjadi umat Allah. Dengan demikian, dia tidak dapat disebut sebagai anak-anak Allah.
Dengan keterikatan beberapa orang Kristen Yahudi pada tradisi, maka Rasul Paulus menilai mereka sebagai orang-orang yang telah menjadi "bangsa-bangsa lain". Dengan pengajaran keliru yang dilakukan, maka Paulus menyebut mereka sebagai pekerja-pekerja yang jahat. Pandangan keliru tentang sunat, membuat Paulus menilai mereka sebagai penyunat-penyunat palsu. Paulus ingin menegaskan kepada Jemaat di Filipi, bahwa dalam iman kepada Kristus, maka sesungguhnya merekalah yang telah menjadi anak-anak Allah, yang telah mengalami "sunat" yang sesungguhnya. Dengan demikian Paulus mengharapkan, agar jemaat tidak mudah dipengaruhi oleh pandangan yang keliru.
Saat ini ada banyak pandangan yang menyesatkan, yang dapat menghalangi gereja untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat dengan sungguh-sungguh. Anggapan, bahwa gereja bukanlah lembaga sosial, atau harus mendahulukan kepentingan jemaat, dapat menjadi pandangan yang menyesatkan. Ketika kita menyadari, bahwa gereja adalah alat Allah untuk menghadirkan damai sejahtera bagi seluruh ciptaan, maka fokus pelayanan semestinya bukan hanya terbatas pada tembok persekutuan orang percaya namun juga harus nyata di tengah masyarakat.
Amin.
Menyanyi : KJ 413. (1, 2)
TUHAN, PIMPIN ANAKMU
🎶
Tuhan, pimpin anakMu,
agar tidak tersesat.
Akan jauhlah seteru,
bila Kau tetap dekat
Ref.
Tuhan pimpin!
Arus hidup menderas;
Agar jangan 'ku sesat,
pegang tanganku erat.
🎶
Hanya Dikau sajalah
Perlindungan yang teguh.
Bila hidup menekan,
Kau harapanku penuh.
Ref.
Tuhan pimpin!
Arus hidup menderas;
Agar jangan 'ku sesat,
pegang tanganku erat.
Berdoa :
🤲 Ya Tuhan,
Kami berdoa memohon,
semoga kami tidak tergoda untuk menyesatkan sesama kami.
Ya Tuhan,
Jagailah pikiran dan indra kami,
sehingga lebih ber-hati-hati dan teliti dalam membaca dan membagi informasi.
Ya Tuhan,
tolong jauhkan dan lindungi kami dari penyesatan, sehingga dapat dengan teguh melaksanakan kehendak-Mu.
(saat teduh)
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar