TATA IBADAH HARI MINGGU SEDERHANA (IBADAH GEREJA RUMAH)
(Berdiri)
AJAKAN BERIBADAH :
Anak :
🗣 Marilah kita mengarahkan hati dan pikiran untuk menghadap TUHAN dalam Ibadah ini, dengan menyanyi dari : KJ 8 (1, 2) BAGI-MU TUHAN, NYANYIANKU
🎶
BagiMu, Tuhan, nyanyianku,
kar'na setaraMu siapakah?
Hendak kupuji Kau selalu;
padaku Roh Kudus berikanlah,
Supaya dalam Kristus, PutraMu,
kidungku berkenan kepadaMu.
🎶
O tuntun aku ke PutraMu,
agar padaMu 'ku dituntunNya:
dan RohMu diam dalam rohku,
membuat mata hatiku cerah,
sehingga kurasakan damaiMu
dan kuungkapkan dalam kidungku.
DOA HARI MINGGU :
Mama :
🤲 Ya TUHAN Kemuliaan,
Allah yang pengasih,
dengan sukacita kami memuji-Mu.
Bersama dengan semua umat-Mu yang merayakan Ibadah Hari Minggu ini
kami menyembah-Mu Allah yang benar,
Bapa, Anak dan Roh Kudus
Luluhkanlah dosa dan kesedihan kami, singkirkanlah keraguan kami,
lalu isi kami dengan cahaya kasih-Mu.
Berikan kami suatu kesadaran Ilahi
dan pengenalan akan Diri Tuhan,
sehingga kami bisa melakukan setiap hal
untuk menggenapi kehendak-Mu;
melalui Yesus Kristus, Penyelamat kami.
Amin
Menyanyi : KJ 282. (1 2)
SELURUH UMAT TUHAN
🎶
Seluruh umat Tuhan
olehNya dikenal:
besar kecil semua,
sekarang dan kekal.
Mereka dijagai
di dalam dunia;
baik hidup maupun mati
mereka milikNya.
Baik hidup maupun mati
mereka milikNya.
🎶
Mereka dikenalNya
yang hidup beriman,
yang patuh dan percaya
berdasarkan Firman.
Firmanlah yang menjadi
santapan yang baka,
Firmanlah yang menjamin
bertahan s'lamanya.
Firmanlah yang menjamin
bertahan s'lamanya.
DOA MOHON ROH KUDUS :
Papa :
🤲 Ya Roh Kudus, kami mohon, Berhembuslah di dalam diri kami,
supaya pikiran kami semua kudus;
Bertindaklah di dalam diri kami
Ya Roh Kudus,
supaya pekerjaan kami juga kudus;
Tariklah hati kami Ya Roh Kudus,
supaya kami mencintai hanya yang kudus;
Kuatkanlah kami Ya Roh Kudus
untuk membela apa yang kudus;
Maka jagalah kami Ya Roh Kudus,
supaya kami tetap kudus.
Amin.
PEMBACAN ALKITAB :
Anak :
🗣 Marilah mendengar Alkitab dibacakan dari : 1Tesalonika 1:1-10 (AYT) yang menyatakan begini :
1:1 Dari Paulus, Silwanus, dan Timotius kepada jemaat di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan dalam Tuhan Yesus Kristus. Anugerah dan damai menyertai kamu.
1:2 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah untuk kamu semua, dan menyebut kamu dalam doa-doa kami,
1:3 selalu mengingat pekerjaan iman, usaha kasih, dan ketekunan pengharapanmu di dalam Tuhan kita, Yesus Kristus, di hadapan Allah dan Bapa kita.
1:4 Saudara-saudara yang dikasihi Allah, ketahuilah bahwa Ia telah memilih kamu.
1:5 Sebab, Injil kami tidak datang kepadamu dalam kata-kata saja, tetapi juga dalam kuasa, dalam Roh Kudus, dan dengan keyakinan penuh; seperti yang kamu ketahui orang-orang seperti apakah kami ini di antara kamu, demi kepentinganmu.
1:6 Kamu telah menjadi orang-orang yang meneladani kami dan Tuhan karena kamu menerima firman dalam banyak penderitaan dengan sukacita dari Roh Kudus,
1:7 supaya kamu menjadi teladan bagi semua orang percaya di Makedonia dan Akhaya.
1:8 Sebab, darimu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya, melainkan juga di setiap tempat, imanmu kepada Allah telah tersebar sehingga kami tidak perlu mengatakan apa-apa lagi.
1:9 Sebab, mereka sendiri menceritakan tentang kami, bagaimana kamu menyambut kami, dan bagaimana kamu berbalik kepada Allah dari berhala-berhala untuk melayani Allah yang hidup dan benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari surga, yang telah Ia bangkitkan dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Demikianlah pembacaan Alkitab, terpujilah Yesus Kristus, Hosiana.
Semua : 🎶 Hosiana, Hosiana , Hosiana...
(Duduk)
RENUNGAN HARI MINGGU :
Papa
☦️ BERIMAN dari KEKINIAN menuju KEKEKALAN
📌 "Sebab, darimu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya, melainkan juga di setiap tempat, imanmu kepada Allah telah tersebar ..." 1 Tesalonika 1:8 (AYT)
Bacaan kita hari ini menceritakan bagaimana jemaat di Tesalonika berubah. Perubahan itu memberikan kesan yang mendalam terhadap rasul Paulus. Paulus bersyukur, bahwa jemaat ini bertumbuh. Mereka membuka diri terhadap Rohudus. Dulunya mereka adalah penyembah berhala. Lalu kini mereka melayani Tuhan. Mereka kemudian menjadi teladan.
Ada tiga frase “pekerjaan iman”, “usaha kasih”, dan “ketekunan pengharapan”, dari tiga itu menunjukkan bahwa iman, kasih, dan pengharapan jemaat Tesalonika bukanlah iman, kasih, dan pengharapan yang palsu, melainkan iman, kasih, dan pengharapan yang sungguh-sungguh nyata dan sejati. Kenyataan itulah yang membuat Paulus yakin bahwa Allah telah memilih mereka. Maka dari bacaan Alkitab hari ini, kita temukan ada tiga hal yang membuat Rasul Paulus mengucap syukur atas perubahan yang terjadi di Jemaat Tesalonika, yaitu :
Pertama, Pekerjaan iman.
Paulus senantiasa mengingat pekerjaan iman jemaat Tesalonika. Artinya, iman jemaat Tesalonika bukanlah iman yang kosong atau mati. Sebaliknya iman mereka adalah iman yang hidup karena iman mereka adalah iman yang bekerja. Iman mereka sungguh-sungguh hidup dan nyata. Iman yang sejati. Ada 3 hal yang menunjukkan kesejatian iman mereka, yaitu : [I] Kesejatian iman mereka ditunjukkan melalui sukacita dan kesediaan mereka menerima berita Injil di tengah-tengah penindasan berat yang mereka alami (ay. 6b; [II] Kesejatian iman mereka ditunjukkan melalui kehidupan mereka yang taat (ay. 6a). Iman mereka tidak hanya berupa persetujuan intelektual saja, tetapi lebih daripada itu, iman mereka terekspresi dalam ketaatan kepada Allah; [III] Kesejatian iman mereka ditunjukkan melalui teladan hidup yang mereka nyatakan di hadapan semua orang, sehingga kesaksian iman mereka dapat tersiar ke seluruh propinsi Makedonia, Akhaya, dan banyak tempat lainnya. Hidup mereka sedemikian bercahaya di depan semua orang, sehingga banyak orang memuliakan Allah.
Kedua, Usaha Kasih mereka.
Kasih adalah salah satu anugerah utama. Kasih sangat bermanfaat bagi kita dalam hidup ini dan di kehidupan nanti. Iman bekerja dengan kasih. Iman menunjukkan diri dalam perbuatan atau usaha kasih kepada Allah dan kepada sesama. Dan "usaha kasih" mereka ini ditunjukkan melalui dua hal yaitu : [I] Kasih mereka ditunjukkan melalui pelayanan mereka terhadap Paulus selaku hamba Tuhan (ay. 9a), mereka justru rela ditangkap demi melindungi Paulus (bd. Kis 17:5-10a); [II] Kasih mereka ditunjukkan kepada Tuhan Allah dengan melepaskan dan meninggalkan penyembahan berhala dan membuang itu walaupun harga belinya mahal. Mereka rela melakukan semuanya itu. Dan lebih daripada itu, mereka bersedia menyerahkan diri mereka untuk melayani Allah.
Ketiga, Ketekunan Pengharapan mereka. Ketika rasul Paulus berbicara mengenai pengharapan orang percaya, yang dimaksud adalah pengharapan akan kemuliaan dan keselamatan penuh anak-anak Allah yang akan terjadi pada saat kedatangan Tuhan yang kedua kali (bd. Rom 8:17 dst), ditengah segala ketidak pastian kapan Dia datang dan juga mengatasi berbagai cemooh mengenai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.
Respons jemaat di Tesalonika terhadap Injil sangat luar biasa. Mereka menerima Injil dengan sukacita, meskipun dalam penindasan yang berat. Injil bukan hanya mengubah hidup mereka dari penyembah berhala menjadi pelayan Allah yang hidup dan benar, melainkan membuat mereka menjadi jemaat yang taat, bertumbuh dan berbuah, penuh kasih dan pengharapan akan kedatangan Kristus kembali. Hal-hal ini telah menjadi teladan dan kesaksian bagi jemaat-jemaat lain di sekitar mereka, sehingga di mana-mana orang-orang membicarakan tentang iman dan perbuatan mereka dalam menyambut Tuhan Yesus.
Penderitaan yang dihadapi Jemaat Tesalonika itu tidaklah sebanding dengan kemuliaan yang akan datang. Jadi antara kekinian dan kekekalan, jemaat Tesalonika tetap setia mempertahankan iman. Begitu juga dengan kita sekarang, antara kekinian dan kekekalan, kita berada di tengah tantangan iman dan penderitaan yang bisa membuat terguncang.
Apakah iman kita bertumbuh, kasih kita nyata dengan melayani sesama, pengharapan kita teguh dan hidup kita menghasilkan buah yang menjadi berkat bagi sesama? atau barangkali kita menjadi mundur? Hanya berdiam diri, lalu malas dan enggan mengambil bagian dalam persekutuan jemaat?
Mari belajar dari jemaat Tesalonika yang bersinar bagi sekelilingnya. Mereka tetap setia beriman di tengah tantangan yang ada. Mereka hidup dalam kuasa Kristus. Mereka menyampaikan injil dengan hidup dalam kesetiaan beriman. Biarlah kita sebagai jemaat GPIB, yang hidup dalam kekinian menuju kekekalan, juga mengalami pertumbuhan iman yang terus menerus, agar melalui kehadiran kita orang lain senantiasa bersyukur kepada Allah dan mendapatkan berkat.
Amin.
Menyanyi : KJ 282. (3 - 5)
SELURUH UMAT TUHAN
(sambil memberi Persembahan)
🎶
Mereka dikenalNya
yang harapnya teguh,
mengaku Yesus saja
Tuhannya yang kudus.
Mereka disinari
sabdaNya yang benar
dan tumbuh tiap hari
menghijau dan segar.
dan tumbuh tiap hari
menghijau dan segar.
🎶
Mereka dikenalNya
yang kasihnya penuh,
yang ikut kehendakNya
dan hidup dalam Roh,
berjalan dalam kasih
dengan sesamanya
dan suka memberkati
menurut contohNya.
dan suka memberkati
menurut contohNya.
🎶
Begitu umat Tuhan
olehNya dikenal
besar-kecil semua,
sekarang dan kekal;
mereka menghayati
kuasa Roh Kudus
iman, harapan, kasih
pegangannya terus.
iman, harapan, kasih
pegangannya terus.
(Berdiri)
PENGAKUAN IMAN RASULI :
Semua :
(Duduk)
DOA SYAFAAT :
Mama :
🤲 Ya Bapa di surga, kami bersyukur,
Sabda Kebenaran-Mu telah kami dengar, tolonglah kami mengisi masa kekinian di dunia ini dengan menghidupi iman sejati menurut kehendak-Mu sehingga kekalan menjadi bagian kami.
Ya Tuhan kami mohon,
Semua : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Papa :
🤲 Ya TUHAN yang mengaruniakan iman. Kami berdoa supaya semua orang Kristen semakin bertumbuh di dalam iman kepada Yesus Kristus.
Kiranya semua warga jemaat, mengalami kasih yang semakin bertumbuh di dalam pengetahuan dan segala pengertian yang benar.
Kami mengucap syukur untuk iman, kasih, kesetiaan juga pelayanan dalam persekutuan warga Jemaat Maranatha
Kami mengucap syukur atas semua karya Tuhan yang boleh dinyatakan di dalam hidup warga jemaat.
Ya Tuhan, dalam pengasihan-Mu kami mohon,
Semua : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Anak :
🤲 Ya TUHAN, Engkaulah Allah yang selalu setia memelihara hidup kami, terimalah pernyataan syukur hati kami ini dan berkatilah agar berguna untuk pelayanan Gereja-Mu.
Dalam pengasihan-Mu kami mohon....
Semua : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Papa :
🤲 Peliharalah kami dalam kasih Kristus YESUS, yang mengajarkan kami berdoa bersama,
Semua : Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
(Berdiri)
PENGUTUSAN & BERKAT :
Papa :
🗣 Marilah kita meneruskan ibadah ritual ini menjadi ibadah aktual (ibadah karya) dalam kehidupan kita di rumah, di tempat bekerja, di sekolah, dan di tengah masyarakat, supaya nama Tuhan dimuliakan dalam hidup kita setiap hari.
Menyanyi : GB 114. (1, 2)
DI SETIAP JANJIKU (Grace Alone)
🎶
Di setiap janjiku
dan setiap doaku,
juga langkah imanku,
Tuhan bersamaku
Tiap gunung ku tempuh,
harapanku pun teguh,
rahmat Tuhan beserta
hanya anugerah-Nya.
Ref.
Tuhan b’ri anug’rah-Nya.
Tuhan b’ri kuasa-Nya.
Kristuslah di dalamku,
aku menang bersama-Nya.
🎶
Tiap jiwa kurengkuh;
tiap hati kusentuh;
kubagikan damai-Nya,
kar'na anug’rah-Nya.
Air mata pun reda
oleh sabda kasih-Nya.
Tiap duka hilanglah
kar’na anug’rah-Nya.
Ref.
Tuhan b’ri anug’rah-Nya.
Tuhan b’ri kuasa-Nya.
Kristuslah di dalamku,
aku menang bersama-Nya.
Papa :
🗣 Arahkanlah hati dan pikiran kita kepada TUHAN dan terima berkat-Nya :
TUHAN melindungi
dan membimbing kita sekalian,
Allah Yang Maha Kuasa,
yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus
memberkati segala perjuangan kita sepanjang satu minggu kehidupan
yang baru ini,
mulai sekarang ini dan sampai selama-lama-nya
Semua : 🎶 Amin, amin, amin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar