MEZBAH KELUARGA
Rabu, 3 Februari 2021
Menyanyi : KJ 249. (1, 2)
SERIKAT PERSAUDARAAN
🎶
Serikat persaudaraan,
berdirilah teguh!
Sempurnakan persatuan
di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama majulah,
dikuatkan iman,
Berdamai, bersejahtera,
dengan pengasihan.
🎶
Serikatmu tetap teguh
di atas Alasan,
yaitu satu Tuhanmu,
dan satulah iman,
dan satu juga baptisan
dan Bapa satulah,
yang olehmu sekalian
dipuji, disembah.
Berdoa :
🤲
Ya Tuhan,
bukalah mulut kami, maka kami akan serukan pujian kepada-Mu.
Ya Tuhan, berilah kami bersukacita atas penyelamatan-Mu dan teguhkan kami dengan Roh-Mu Sang Pemberi-Hidup.
Kemuliaan bagi Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus: sebagaimana sejak permulaan, sekarang dan selama-lamanya.
Amin
Membaca Alkitab :
📖 Amsal 20:1-3
📌
"Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan." Mazmur 37:8
Renungan :
MENATA EMOSI, MENGENDALIKAN AMARAH.
☦️ Marah adalah suatu emosi yang secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta tingkat adrenalin dan noradrenalin. Dan dari berbagai penelitian menyatakan adanya hubungan antara perilaku temperamental seseorang dengan tingginya kasus penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke dan sebagainya. Penelitian menunjukkan pula bahwa amarah memengaruhi proses penyembuhan suatu penyakit. Orang yang bermasalah dalam mengontrol emosi kemarahan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari penyakit yang diderita. Psikologi modern beranggapan kemarahan dapat memobilisasi kemampuan psikologis untuk tindakan korektif, namun kemarahan yang tak terkendali dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup pribadi dan sosial. Perngertian sederhananya, marah yang terukur dapat berakibat baik, tetapi marah yang tidak terkendali akan berakibat merusak.
Alkitab menuturkan, kemarahan itu hanya akan membawa kepada kejahatan. Dan Iblis seringkali menjadikan kemarahan sebagai celah untuk menabur benih kejahatan. Kemarahan cenderung membawa seseorang kepada tindakan yang tak terkendali yang bisa menyakiti dan melukai orang lain, yang berujung kepada pertengkaran, perkelahian, dan balas dendam yang merusak sebuah hubungan. Pada bagian yang lain, Alkitab menulis bahwa oleh karena kemarahan, maka manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah (Yakobus 1:20).
Amarah selalu berpotensi menjadi bencana bagi kita. Dalam kehidupan yang kita jalani ini akan selalu terbuka kemungkinan bagi kita untuk menjadi marah atau memunculkan kemarahan. Jangan menjadi puas karena marah. Kita tidak akan pernah dapat memuaskan emosi kita. Maka itu berhentilah marah dan kendalikan emosi kita dengan pikiran jernih, sebelum ia menjadi buas dan memangsa kita.
Marilah kita belajar menahan emosi, dan memohon hikmat dari Tuhan agar sepanjang aktivitas hari ini, kita terhindar dari jatuh ke dalam pencobaan. Janganlah sampai amarah kita menghanguskan kita dan orang lain, tetapi biarlah kita hidup saling mengasihi.
Menyanyi : KJ 249. (3)
SERIKAT PERSAUDARAAN
🎶
Dan masing-masing kamu pun
dib'ri anugerah,
supaya kamu bertekun
dan rajin bekerja.
Hendaklah hatimu rendah,
tahu: Tuhan berpesan
Jemaat menurut firmanNya
berkasih-kasihan.
Berdoa :
🤲
Ya Tuhan, kami tidak mau menjadi orang bodoh yang cepat meledak amarahnya. Maka itu kami mohon, bimbinglah kami menjadi orang bijak yang terhormat karena mampu mengendalikan emosi dengan pikiran jernih. Kiranya sepanjang aktivitas hari ini kami mampu mengasihi sesama dengan perkataan yang kami ucapkan senantiasa memuliakan-Mu.
----- saat teduh -----
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar