MEZBAH KELUARGA
Rabu, 9 November 2022
🎵 MENYANYI : KJ 37A
Batu Karang Yang Teguh
1)
Batu Karang yang teguh,
Kau tempatku berteduh.
Kar'na dosaku berat
dan kuasanya menyesak,
Oh, bersihkan diriku
oleh darah lambungMu.
3)
Tiada lain kupegang,
hanya salib dan iman;
dalam kehampaanku
kudambakan rahmatMu.
Tanpa Dikau, Tuhanku,
takkan hidup jiwaku.
🙏 BERDOA :
Ya TUHAN yang maha baik,
kami bersyukur untuk pemeliharaan-Mu yang ajaib terhadap hidup kami.
Saat kami bangun dari tidur malam kami, Engkau memberikan nafas hidup bagi kami lagi, agar kami dapat menikmati hari baru pemberian-Mu ini.
Ya TUHAN, bimbinglah kami dengan Roh-Mu dan dengan firman-Mu agar kami mengerti kehendak-Mu. Amin.
📖 BACAAN ALKITAB :
1 Petrus 2:1, 4-8
1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
🌺 RENUNGAN :
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani ….
(1Pet. 2:5)
Alkitab memakai banyak gambaran atau kiasan. Adakalanya gambaran yang dipakai kurang begitu lazim seperti dalam perikop ini. Apa maksud si penulis surat yang mengajak pembacanya untuk menjadi “batu hidup”? Istilah “batu” diambil dari kitab Yesaya, “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, sebagai dasar yang teguh” (Yes. 28:16).
Petrus menafsirkan batu penjuru itu ialah Yesus Kristus yang menjadi dasar gereja. Gereja dapat berdiri menjadi bangunan yang kokoh, sebab dibangun di atas dasar yang kuat, yaitu Yesus Kristus. Dialah batu penjuru gereja. Bangunan gereja terdiri dari tumpukan batu-batu yang disusun rapih, sesuai dengan rancangan Sang Arsitek. Dari sini gagasannya terus dikembangkan. Umat Kristus itu seperti batu-batu yang beraneka bentuk, besar dan kecil, yang disusun menjadi bangunan yang indah.
Yesus Kristus adalah batu penjuru. Kita yang percaya kepada-Nya, dan bertumbuh di dalam firman-Nya adalah batu-batu hidup. Ketika kita datang kepada Yesus dan membiarkan diri dan hidup kita dibentuk oleh-Nya maka Ia akan meletakkan kita di atas diri-Nya, dan membangun serta menjadikan kita suatu rumah rohani yang indah bagi nama-Nya.
Penulis Surat Petrus mengajak pembaca suratnya untuk menyerahkan hidupnya kepada Allah. Kita semua seperti batu-batu yang dipakai oleh Allah untuk membangun sebuah rumah rohani bagi Allah. Kemauan untuk memilih ada pada Allah sendiri yang memakai kita seperti “batu-batu” yang disusun menjadi bangunan yang indah. Kita tidak layak berbangga diri atas kebaikan diri kita, apalagi menjadi sombong. Juga tidak pantas memandang rendah “batu-batu” lain yang dipakai oleh Sang Arsitek Agung untuk membangun rumah rohani itu.
REFLEKSI:
Setiap orang adalah unik, seperti batu, tidak ada yang sama persis.
Mzm. 19; Kel. 19:1-9a; 1Pet. 2:4-10
🎵 MENYANYI : KJ 252
Batu Penjuru G'reja
1)
Batu penjuru G'reja
dan Dasar yang esa,
yaitu Yesus Kristus,
Pendiri umatNya.
Dengan kurban darahNya
Gereja ditebus;
baptisan dan firmanNya
membuatNya kudus.
4)
Gereja takkan punah
selama-lamanya,
dibimbing tangan Tuhan,
dibela kasihNya.
Ditantang pengkhianat
dan banyak musuhnya,
bertahanlah jemaat
dan jaya mulia
🙏 BERDOA :
Ya TUHAN, jadikan diri kami batu-batu hidup di tangan-Mu.
.........
Ya TUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon,,,
DENGARLAH PERMOHONAN KAMI
yang kami sampaikan dalam nama YESUS KRISTUS Penyelamat kami yang mengajarkan kami berdoa bersama :
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
Datanglah Kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar