Kamis, 10 November 2022

MEZBAH KELUARGA Jumat, 11 11 2022









MEZBAH KELUARGA 
Jumat, 11 November 2022





🎵 MENYANYI : KJ 240A 
      Datanglah ya Sumber Rahmat

1)
Datanglah, ya sumber rahmat, 
selaraskan hatiku 
menyanyikan kasih s'lamat 
yang tak kunjung berhenti. 
Ajar aku madah indah,
gita balai sorgaMu. 
Aku puji gunung kokoh, 
gunung pengasihanMu.

2)
Hingga kini 'ku selamat 
dengan kuat yang Kaub'ri.
Kuharapkan akan dapat 
sampai di neg'ri seri.
Yesus cari akan daku, 
domba binal yang sesat;
Untuk membela diriku 
dipikulNya salib b'rat.





🙏 BERDOA
Ya TUHAN yang maha baik, 
kami bersyukur untuk pemeliharaan-Mu yang ajaib terhadap hidup kami. 

Saat kami bangun dari tidur malam kami, Engkau pun memberikan nafas hidup bagi kami, agar kami dapat menikmati hari baru pemberian-Mu ini.

Ya TUHAN, bimbinglah kami dengan Roh-Mu dan dengan firman-Mu sehingga kami dapat mengerti kehendak-Mu. Amin.






📖 BACAAN ALKITAB : 


1 Petrus 4:1-6 (TB)  

4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —, 


4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. 


4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang. 


4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.


4:5 Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati.


4:6 Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.

     









🌺 RENUNGAN :


MENELADANI PENDERITAAN KRISTUS ADALAH WUJUD KEMATANGAN SPIRITUALITAS KRISTEN



Nats: “Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian -karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa.” (ayat 1)


Menjadi orang percaya itu meneladani jalan Kristus, tindakan kasihNya, kepedulian terhadap orang-orang yang dipinggirkan, termasuk jalan salib yang ditempuhNya. 


Persoalannya apakah kita mau meneladani jalan salibNya? Tuhan Yesus memberikan kebahagiaan kepada orang beriman dengan jalan yang tidak gampang yaitu jalan salib dan kematian, konsekwensinya para  pengikut Yesus diharapkan bisa meneladaniNya.

Spiritualitas adalah suatu relasi syukur karena anugerah Allah yang begitu besar dalam menyelamatkan manusia berdosa. 

Spiritulitas adalah berpuncak dalam seremoni penyembahan kepada Tuhan atau ibadah.

Spiritualitas Alkitab berbicara soal disiplin dalam doa serta disiplin membaca dan merenungkan firman. 

Spiritulitas adalah komitmen untuk menjadi serupa dengan Kristus sehingga kekudusan adalah bagian dari komitmen menjadi serupa dan bukan sebuah ketaatan legalistik tanpa adanya syukur kepada Tuhan


Umat percaya mestinya menyadari konsekwensi mengikut Yesus akan menanggung dengan ikhlas semua penderitaan yang dialami, karena itu bagian dari iman. 



Menderita bagi kita merupakan kehormatan, kepantasan, kelayakan karena telah menerima kebaikan terlebih dahulu dari Kristus.


Selama nafas dibungkus raga, penderitaan tidak akan berhenti mengejar kita. Hidup ini sebuah perjuangan, tidak akan berhenti sampai kita mati. 

Penderitaan harus dikalahkan, persoalan harus dihadapi, kita tidak boleh lari dari kenyataan hidup. Kita tidak boleh menyerah.


Dalam setiap penderitaan Allah selalu peduli, dalam setiap penderitaan Allah punya rencana yang indah, dalam setiap penderitaan Allah hadir untuk menolong. 



Apa respon kita? 
1 Petrus 4:2 mengingatkan “Supaya waktu yang tersisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia tetapi menurut kehendak Allah.”

Di dalam Tuhan, kita mengimani ada penderitaan pasti ada jalan keluarnya. 

Percayalah bahwa Tuhan selalu punya pelangi untuk setiap badai, punya jawaban untuk setiap pencobaan dan hikmah di balik setiap peristiwa. Kita yakini bahwa Tuhan tidak sekali-kali melepaskan kita berjalan sendiri di tengah hutan belantara. Tuhan sekali-kali tidak akan membiarkan kita menyeberangi sungai tanpa sampai. Kita pasti bisa menyeberang ke seberang yaitu kebahagiaan. Amin. ✝️✝️✝️


“TUHAN PUNYA PELANGI DALAM SETIAP USAI BADAI dan JAWABAN BAGI SETIAP PERSOALAN.”






🎵 MENYANYI : NKB 170 
Jalan Hidup Tak Selalu

1)
Jalan hidup tak selalu 
tanpa kabut yang pekat,
namun kasih Tuhan nyata 
pada waktu yang tepat.
Mungkin langit tak terlihat 
oleh awan yang tebal,
di atasnyalah membusur 
p’langi kasih yang kekal.

Habis hujan tampak p’langi 
bagai janji yang teguh,
di balik duka menanti 
p’langi kasih Tuhanmu.

2)
Jika badai menyerangmu, 
awan turun menggelap,
carilah di atas awan 
p’langi kasih yang tetap.
Lihatlah warna-warninya, 
lambang cinta yang besar,
Tuhan sudah b’ri janjiNya, 
jangan lagi ‘kau gentar.

Habis hujan tampak p’langi 
bagai janji yang teguh,
di balik duka menanti 
p’langi kasih Tuhanmu.



🙏 BERDOA :

Ya TUHAN, kami bersyukur  akan firman-Mu yang mengingatkan kami,  agar dengan kematangan spiritualitas, maka kami pun mampu dengan ikhlas mengalami perbuatan tidak menyenangkan (penderitaan) karena berbuat baik. 

Ya TUHAN, kami mohon, bentuklah dan matangkanlah spiritualitas kami untuk senantiasa mampu menolak yang jahat.

..................
..................


Ya TUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon,,,

                DENGARLAH DOA KAMI

yang kami sampaikan dalam nama YESUS KRISTUS Penyelamat kami yang mengajarkan kami berdoa bersama :

Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: