✝️ MEZBAH KELUARGA ✝️
Rabu, 23 November 2022
🎵 MENYANYI : KJ 10
Pujilah Tuhan, Sang Raja
1)
Pujilah Tuhan, Sang Raja
yang Mahamulia!
Segenap hati dan jiwaku,
pujilah Dia!
Datang berkaum,
brilah musikmu bergaung,
Angkatlah puji - pujian !
3)
Pujilah Tuhan yang bijak
menggubah tubuhmu;
dalam kasihNya seluruh
hidupmu tertuntun;
hatimu tahu:
berulang kali engkau
oleh sayapNya terlindung.
🙏 BERDOA :
Ya TUHAN yang baik bagi hidup kami,
Kami bersyukur kepada-Mu, sebab
dengan sejahtera-Mu Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami di sepanjang malam yang telah lewat.
Kami juga berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada pagi ini.
Ya Tuhan, dengan mempercayai bahwa kasih setia-Mu tidak pernah berkesudahan, maka kami mau mengawali hari ini dengan menaruhkan hidup kami ke dalam tangan-Mu.
Bimbinglah kami dengan Roh-Mu dan firman-Mu agar kami mengerti kehendak-Mu.
Di dalam nama Yesus Kristus Sang Firman Hidup, kami mohon, bersabdalah ya TUHAN, kami mendengarkan.
Amin
📖 BACAAN ALKITAB :
2 Petrus 2:1-3, 17 , 21-22
2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
2:2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
🌺 RENUNGAN :
GURU PALSU ITU BERBAHAYA
Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan… (ay.17)
Lebih lanjut Petrus menjelaskan betapa berbahayanya guru-guru palsu itu. Ia mengatakan bahwa:
(1) mereka seperti mata air yang kering, jadi tidak dapat memuaskan orang yang haus;
(2) mereka seperti kabut yang diterbangkan taufan, jadi, tidak berpendirian;
(3) dan bagi mereka telah tersedia hukuman Tuhan, yaitu tempat yang paling gelap.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hal yang dapat diharapkan dari mereka dan masa depannya gelap.
Mengapa Petrus berkata begitu tentang mereka? Sebab mereka itu berkata dengan congkak, hampa, dan memikat orang dengan hawa nafsu cabul.
Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka hidup dalam dosa.
Perbuatan mereka mengingatkan kita kepada peringatan Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia untuk melawan paham kebebasan yang palsu (lihat Gal 5:13).
Dalam iman kepada Yesus Kristus, kita telah dimerdekakan (dibebaskan, diampuni dosa-dosa kita), bukan dalam arti bahwa di dalam Kristus kita dijadikan orang bebas melakukan apa saja.
Jadi, bagaimanakah guru-guru palsu itu dapat menjanjikan kebebasan padahal mereka sendiri adalah budak dosa?
Lewat pengaruh guru-guru palsu itu, maka adalah tragis bahwa dulu mereka sudah hidup sebagai hamba Tuhan (pelaku firman Tuhan), tetapi sekarang mereka berbalik menjadi hamba dosa (berbuat dosa, perusak dunia).
Petrus berkata: “Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran daripada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik…”(ay.21)
Jadi, kalau Petrus mengingatkan jemaat saat itu, maka kitapun memulai kegiatan hari ini dengan berefleksi apakah sepanjang hari ini kita akan menjadi pengajar-pengajar kebaikan atau pengajar-pengajar buruk? Menjadi Hamba Tuhan atau hamba dosa?
Dalam hening berjumpa dengan Tuhan dalam perenungan Sabda-Nya, kita ini diingatkan dan didorong untuk keluar dari perbudakan dosa menjadi orang yang hidupnya menginspirasi sesama.
✝️🌺✝️
🎵 MENYANYI : GB 61
TUHAN, AJARKANLAH KEHENDAKMU
1)
Tuhan, ajarkanlah kehendak-Mu;
nyatakan jalan-Mu dan firman-Mu.
‘Kus’rahkan hidupku pada bimbingan-Mu,
dekatkan diriku kepada-Mu
2)
Ajarlah kukenal anug’rah-Mu.
Sinarilah dengan t’rang wajah-Mu
Hapuskan dosaku, diami hatiku,
kiranya ‘ku tetap bersama-Mu
🙏 BERDOA :
Ya TUHAN, kami bersyukur akan firman-Mu yang mengingatkan kami akan pentingnya bersikap waspada terhadap guru-guru palsu.
Terima kasih TUHAN, untuk semangat yang Kauberi. Bimbing kami semua untuk taat mendengar suara-Mu dan melakukan kehendak-Mu.
Ya TUHAN,
..................
..................
Ya TUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon,,,
DENGARKANLAH DOA KAMI
yang kami sampaikan dalam nama YESUS KRISTUS Penyelamat kami yang mengajarkan kami berdoa bersama :
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
Datanglah Kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar