MEZBAH KELUARGA
3 April 2021
Matius 27:57-61
SABTU SUNYI, YESUS DIMAKAMKAN.
💠 Menyanyi : KJ 186. (1, 2)
SAAT SEDIH
🎶
Saat sedih, tak terperi;
air mata bercucuran:
Putra tunggal BapaNya
kini dikuburkan.
🎶
Terbaringlah di kuburNya
Yang mati pada salib,
agar kurnia firdaus
diberi kembali.
💠 Berdoa :
🤲 Ya Allah, Bapa yang pengasih,
Hari ini, kami mengenang akan Putra-Mu yang mati di kayu salib pada Jumat Agung, dan kini dalam Sabtu Sunyi kami rasakan kesepian, ketiadaan, karena Ia dikuburkan dan turun ke dalam alam maut.
Berilah kuasa Firman-Mu menerangi hati dan pikiran kami sehingga mengalami kemerdekaan oleh Kebenaran-Nya.
Dalam pengasihan PuteraMu Yesus Kristus, Tuhan kami, yang kami muliakan bersama Engkau dan Roh Kudus, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Amin.
💠 Membaca Alkitab :
📖 Matius 27:57-61 (AYT)
27:57 Ketika hari mulai malam, datanglah seorang yang kaya dari Arimatea bernama Yusuf, yang juga telah menjadi murid Yesus.
27:58 Ia pergi kepada Pilatus dan meminta tubuh Yesus. Lalu, Pilatus memerintahkan agar tubuh Yesus diberikan kepada Yusuf.
27:59 Dan, Yusuf mengambil tubuh Yesus, dan membungkus-Nya dengan kain linen yang bersih,
27:60 dan membaringkan-Nya dalam kuburan yang baru, miliknya sendiri, yang sudah ia gali pada bukit batu. Lalu, Yusuf menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kuburan itu dan pergi.
27:61 Dan, di sana, ada Maria Magdalena dan Maria yang lain sedang duduk di hadapan kuburan itu.
💠 Renungan :
🖍 " Yusuf mengambil tubuh Yesus, dan membungkus-Nya dengan kain linen yang bersih, dan membaringkan-Nya dalam kuburan yang baru, miliknya sendiri, ... "
[27:59-60a (AYT)]
" SABTU SUNYI, YESUS DIMAKAMKAN "
Ketika orang yang kita kasihi meninggalkan kita untuk selama-lamanya, apakah yang kita rasakan? Sedih, bingung, kehilangan, tidak terima, tidak percaya, dan lain-lain hal yang mungkin kita rasakan. Kira-kira seperti inilah yang dirasakan oleh orang-orang terdekat Yesus pada hari setelah Ia mati di kayu salib. Orang yang selama ini mereka kasihi, mengayomi mereka, mengajar mereka, sekarang tidak bersama dengan mereka lagi. Secara manusiawi, pasti ada goncangan psikis yang muncul ketika orang yang kita kasihi pergi meninggalkan kita. Dalam bacaan kita hari ini, dikatakan bahwa murid-murid perempuan Yesus, Maria Magdalena dan Maria yang lainnya duduk di depan kubur Yesus (61). Bisa dipastikan perasaan yang mereka rasakan pasti tidak jauh dari terguncang dan kesepian. Tidak jauh beda perasaan para murid yang lainnya. Mungkin mereka telah hancur hati dan kehilangan harapan.
Hari Sabtu antara Jumat Agung dan Paskah dalam tradisi gereja disebut sebagai Sabtu Sunyi. Apa maknanya? Apa yang harus dilakukan pada hari Sabtu Sunyi? Mungkin tidak banyak dari kita sekalian yang menghayati makna Sabtu Sunyi. Ketika kita diliputi oleh perasaan yang tidak menentu karena kematian Yesus di kayu salib, Sabtu Sunyi ada sebagai hari di mana kita seharusnya merenungkan peristiwa kematian Yesus. Direnungkan sebagai apa? Direnungkan sebagai sebuah momen di mana kita berjaga dan berharap akan kebangkitan Yesus. Sabtu Sunyi adalah sebuah ruang kosong yang di dalamnya Allah bekerja untuk membuktikan bahwa Yesus pernah ada dalam alam kubur, hal yang sangat manusiawi karena Yesus juga sepenuhnya manusia. Melalui Sabtu Sunyi kita disadarkan juga bahwa pada saat inilah Yesus berjuang melawan kematian, melawan kuasa kegelapan yang sedang membelenggu manusia berdosa.
Sabtu Sunyi merupakan momen kita seharusnya berjaga dan berdoa, bukan merasa takut dan gentar. Biarlah kita menjadi murid-murid Kristus yang percaya bahwa keesokan hari, batu besar yang menutup kubur itu akan terguling, dan Yesus telah bangkit.
💠 Menyanyi : KJ 186. (3, 5)
SAAT SEDIH
🎶
Manusia, dosamulah
yang menyebabkan ini:
semestinya kamulah
yang rebah disini
🎶
Bahagialah manusia
yang sadar merenungkan
bahwa Raja mulia
rela dikuburkan.
💠 Berdoa :
🤲 Ya Allah yang kekal dan kuasa,
Putera-Mu yang tunggal telah turun ke dalam alam maut dan Ia akan naik kembali dengan mulia pada hari Paskah. Kiranya semua orang beriman yang telah dikuburkan bersama Kristus melalui tanda baptisan, akan bangkit pula bersama Dia kepada kehidupan yang kekal.
Ya Tuhan Yesus Kristus, seperti biji yang jatuh ke tanah, Engkau telah menghasilkan buah kehidupan ilahi bagi kami, kiranya kami meneladani Engkau, sehingga kami mati terhadap dosa, dan kami hidup bagi Allah.
*****
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
Datanglah Kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar