Mezbah Keluarga
14 April 2021
Mazmur 121
TUHAN MENOLONG DAN MENJAGA KITA
💠 Menyanyi : KJ 344. (1, 2)
INGAT AKAN NAMA YESUS
🎶
Ingat akan nama Yesus,
kau yang susah dan sedih:
Nama itu menghiburmu
k'mana saja kau pergi.
Ref.
Indahlah namaNya, pengharapan dunia!
Indahlah namaNya, suka sorga yang baka!
🎶
Bawa nama Tuhan Yesus,
itulah perisaimu.
Bila datang pencobaan,
itu yang menolongmu.
Ref.
Indahlah namaNya, pengharapan dunia!
Indahlah namaNya, suka sorga yang baka!
💠 Berdoa :
Ya Allah yang kekal,
Terima kasih untuk pagi ini,
Kami bersyukur atas penjagaan-Mu sepanjang tidur malam kemarin,
dan kini dapat bangun dalam kondisi yang segar-bugar.
Kami mohon, terangilah hati pikiran kami dengan Kebenaran-Mu yang membimbing kami melakukan Kehendak-Mu dalam semua kegiatan sepanjang hari ini.
Oleh pengasihan Tuhan Yesus Kristus,
kami berdoa.
Amin.
💠 Membaca Alkitab :
📖 Mazmur 121:1-8 (AYT)
121:1 Nyanyian Ziarah. Aku mengangkat mataku ke bukit-bukit, dari mana pertolonganku datang?
121:2 Pertolonganku datang dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
121:3 Dia takkan membiarkan kakimu goyah, yang menjagamu takkan tertidur.
121:4 Sebenarnya, Dia yang menjaga Israel, takkan terkantuk ataupun tertidur.
121:5 TUHANlah penjagamu, TUHAN adalah naunganmu, di sebelah kananmu.
121:6 Matahari takkan menyerangmu pada waktu siang, begitu juga bulan pada waktu malam.
121:7 TUHAN akan menjagamu dari segala kejahatan, Dia akan menjaga jiwamu.
121:8 TUHAN akan menjaga kepergianmu dan kedatanganmu, dari sekarang sampai selama-lamanya!
💠 Renungan :
🖍 Pertolonganku datang dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi...,
yang menjagamu takkan tertidur. [ ay.1, 3 ]
"TUHAN MENOLONG DAN MENJAGA KITA"
Mazmur 121 yang jadi bacaan hari ini diawali dengan kata-kata "Nyanyian Ziarah" (a song of ascents). Mazmur ini adalah nyanyian yang dinyanyikan pada saat orang-orang berjalan berziarah ke Yerusalem, ke bukit Sion, tempat dimana Bait Allah ada.
Dulu di zaman Perjanjian Lama, untuk melaksanakan perintah Tuhan, "Tiga kali dalam setahun kamu harus mengadakan perayaan bagi-Ku" (Keluaran 23:14), maka orang-orang Israel dari berbagai tempat akan melakukan perjalanan ziarah ke Yerusalem untuk menyembah Tuhan dan merayakan tiga hari besar. Hari besar yang mereka rayakan adalah hari raya Paskah, untuk memperingati keluarnya Israel dari tanah Mesir, hari raya Pentakosta (Perjanjian Lama), hari kelima puluh setelah Paskah yang dirayakan sebagai hari penuaian dan ucapan syukur kepada Allah, serta hari raya Pondok Daun, untuk memperingati pengembaraan bangsa Israel selama berada di padang gurun.
Di sepanjang perjalanan ziarah itu, tentu ada banyak bahaya, bisa itu karena kekurangan air, tersesat, jatuh ke jurang, bertemu binatang buas, ataupun dirampok di tengah jalan. Nah, Mazmur 121 ini dinyanyikan untuk memberi penguatan kepada para peziarah itu. "Aku mengangkat mataku ke bukit-bukit, dari mana pertolonganku datang? Pertolonganku datang dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi." ~ Ini adalah ayat 1 dan 2 sebagai kalimat pembuka dari mazmur ini, untuk menyatakan bahwa Allah merupakan sumber pertolongan bagi pemazmur.
Dalam dunia yang penuh tantangan dan ancaman, kita memerlukan pertolongan sejati. Hati manusia gelisah tidak menentu oleh karena terpaan badai virus corona. Semua gelisah, saya gelisah, Anda juga gelisah. Anda kuatir, saya pun kuatir. Akhirnya, sama seperti pemazmur, jiwa kita menjerit: Dari manakah pertolonganku datang?
Pemazmur menyadari akan ketiadaan pengharapan baik dari dirinya maupun orang lain. Ia mencoba mengarahkan pandangannya ke gunung-gunung, namun di sana pun ia tidak melihat secercah harapan. Gunung tidak bisa membantu. Manusia kuasanya terbatas. Pupuskah harapan kita? Sudah buntukah jalan hidup kita? Sekali-kali tidak! Karena akhirnya pemazmur menyadari dan dengan tegas dia menyatakan bahwa, "Pertolonganku datang dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi" Di sini terlihat jelas pemazmur sangat mengerti bahwa tidak ada yang bisa diandalkannya selain Tuhan.
Pemahaman bahwa pertolongan datang dari Tuhan, Pencipta langit dan bumi yang mahakuasa, memberi kekuatan yang sangat besar bagi para peziarah. Walaupun berbagai mara bahaya bisa ditemui mereka sepanjang perjalanan, namun jika mereka bersandar pada Tuhan, apa yang mereka takutkan?
Tuhan itu Pencipta yang Mahakuasa, Tuhan adalah Penjaga yang tidak pernah terlelap. Dan sama seperti pemazmur, pada akhirnya kita harus mengakui bahwa tak ada pertolongan lain selain di dalam Tuhan.
Tuhanlah yang menjamin hidup kita.
Tuhanlah yang menolong hidup kita,
Tuhan juga yang menjaga kita.
Dia menjagamu,
Tuhan menjagamu!
Amin.
💠 Menyanyi : KJ 438. (1, 3)
APAPUN JUGA MENIMPAMU
🎶
Apapun juga menimpamu,
Tuhan menjagamu.
Naungan kasihNya pelindungmu,
Tuhan menjagamu.
Ref.
Tuhan menjagamu
waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu,
Tuhan menjagamu.
🎶
DipeliharaNya hidupmu;
Tuhan menjagamu
dan didengarkanNya doamu;
Tuhan menjagamu.
Ref.
Tuhan menjagamu
waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu,
Tuhan menjagamu.
💠 Berdoa :
Ya Tuhan,
Engkaulah Pencipta yang Mahakuasa,
kami bersyukur,
bahwa Engkaulah, Tuhan kami,
Penjaga yang tidak pernah terlelap.
Ajarilah kami percaya akan kuasa-Mu yang sanggup menolong kehidupan kami.
Ya Tuhan,
kami mendoakan media komik Alkitab "Siapakah Dia? Kisah Yesus Sang Mesias" kiranya media komik ini dapat terus dimanfaatkan, semakin efektif, dan efisien untuk penjangkauan kepada generasi muda sehingga melalui komik Alkitab ini, berita tentang keselamatan dan karya penebusan Kristus dapat tersampaikan kepada banyak orang yang belum mengenal-Nya.
Ya Allah, Tuhan kami,
Engkau mengasihi semua orang,
dan Engkau ingin semua orang diselamatkan, maka sebagai pengikut Yesus Kristus, kami
dengan sangat serius menerima ajakan-Mu untuk "mengasihi Allah dan sesama kami". Kaum muslim adalah sesama kami juga.
Ya Tuhan yang mendengar doa,
Hari ini, dan selanjutnya selama bulan Ramadhan tahun ini, umat Muslim menjalankan ibadah puasanya,
maka itu sebagai saudara kami dalam kemanusiaan,
kami mohon pengasihan-Mu ya Bapa,
agar Engkau juga beserta dengan mereka dalam ibadah puasa Ramadhan.
Kami berdoa, semoga kaum Muslim di seluruh dunia dan juga yang berdiam di Indonesia, dapat dengan sukacita menjalankan kewajiban beragama mereka dengan lancar.
Kami berdoa, agar Tuhan memberkati mereka, juga keluarga mereka, begitu juga komunitas mereka, sehingga dengan ibadah puasa Ramadhan tahun ini semua kaum Muslim mengalami penguatan iman untuk dengan gembira menyambut kemenangan saat Idulfitri tiba.
Ya Tuhan, dalam pengasihan-Mu kami mohon, dengarlah doa kami ...
*****
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
Datanglah Kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar