Mezbah Keluarga 7 April 2021
YOHANES 20:11-18
MENJADI SAKSI TUHAN
💠 Menyanyi : GB 113. (1, 2)
GITA SYUKUR MENGGEMA
🎶
Gita syukur menggema,
naik kepada-Mu,
Allah Bapa Mahabaik.
Kami bersyukur, kami bermazmur
kar’na rahmat-Mu bagi kami umat-Mu.
Ref.
Gita syukur, gita syukur
naik kepada-Mu, Allah Mahabesar
🎶
Yesus Kristus, Penebus,
b’rilah hikmat-Mu
b’rilah kekuatan-Mu.
Layakkan kami untuk bersaksi,
siap sedia menyatakan kasih-Mu.
Ref.
Gita syukur, gita syukur
naik kepada-Mu, Allah Mahabesar
💠 Berdoa :
🤲 Ya Allah yang kekal,
Terima kasih untuk pagi hari ini,
Kami bersyukur untuk istirahat malam sehingga kami dapat bangun dalam kondisi bugar dan segar.
Terangilah hati pikiran kami dengan Kebenaran-Mu yang membimbing kami melakukan Kehendak-Mu dalam semua kegiatan sepanjang hari ini.
Oleh pengasihan Tuhan Yesus Kristus,
kami berdoa.
Amin.
💠 Membaca Alkitab :
📖 Yohanes 20:11-18 (TB)
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
💠 Renungan :
🖍 Maria Magdalena pergi dan memberi tahu murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan” ... [Yohanes 20:18a (AYT)]
MENJADI SAKSI TUHAN
"Saksi", definisinya menurut KBBI, adalah orang yang melihat, mengetahui dan mengalami sendiri suatu peristiwa. Menjadi saksi Tuhan berarti mereka yang melihat, mengetahui dan mengalami karya-karya Allah dalam hidupnya. Menjadi saksi Tuhan adalah panggilan setiap orang Kristen yang sudah mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan. Saksi Tuhan itu punya rasa percaya diri dan berani mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Penulis Injil Yohanes menempatkan Maria Magdalena sebagai tokoh pertama yang menyaksikan dan berjumpa dengan Yesus yang bangkit. Hal ini karena kecintaannya pada Sang Guru yang ditunjukkan dengan tindakan ingin merempah-rempahi jasad Gurunya. Tindakannya pagi-pagi pergi ke kubur di mana Yesus dibaringkan itu telah menjadikannya sebagai orang yang pertama kali mengetahui kebangkitan Yesus. Dialah yang pertama kali berjumpa secara fisik dengan Yesus setelah kebangkitan-Nya. Sapaan khas Yesus itu telah menyadarkan dirinya. Perjumpaannya dengan Yesus telah menjadikannya sebagai manusia baru, manusia yang mampu melihat harapan cerah keselamatan masa depan. Maria Magdalena kemudian menjadi saksi tentang pengalaman berjumpa dengan Sang Guru. Dia menjadi ikon hidup yang dibarui karena Yesus yang bangkit. Manusia lama itu telah berlalu, sudah dikuburkan dan sudah ditinggalkan. Kini manusia baru sudah datang dengan penuh sukacita dan pengharapan. Maria Magdalena memiliki kualitas dan kapasitas sebagai saksi atas kebangkitan Yesus sebagai Tuhan. Kisah perjumpaannya dengan Yesus memberinya keyakinan yang kuat bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat.
Kita di masa ini tidak bisa melihat Tuhan secara fisik seperti yang dialami oleh Maria Magdalena, tetapi kita bisa ‘melihat’ Tuhan dan berjumpa dengan-Nya secara rohani melalui pengalaman iman kita atas karya- karya Tuhan dalam keseharian hidup kita. Perjumpaan rohani dengan Yesus akan menjadikan kita sebagai ciptaan yang baru, manusia baru, manusia yang mampu melihat harapan cerah keselamatan masa depan dengan keyakinan yang kuat bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat.
Sama seperti Maria Magdalena yang memiliki kualitas dan kapasitas sebagai saksi atas kebangkitan Yesus sebagai Tuhan, kita juga yang sudah mengalami perjumpaan rohani dengan Tuhan, yang sudah melihat keajaiban perbuatan kasih-Nya dalam hidup kita. Dengan disemangati oleh rasa cinta yang besar kepada-Nya, kita bersaksi. Bersaksi adalah memberitakan kabar baik tentang cinta kasih Tuhan yang telah kita alami itu kepada orang-orang lain yang berada di sekitar kita. Kita bersaksi kepada sesama yang kita jumpai akan kebaikan-Nya. Kita menjadi saksi Tuhan. Menjadi saksi Tuhan adalah panggilan setiap orang Kristen. Itulah tugas dari Tuhan Yesus sendiri bagi semua murid-Nya yang telah dibaptis dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Hal ini dikenal sebagai Amanat Agung ( Mat 28:18-20).
SAKSI YANG BENAR ADALAH MEREKA YANG MENGALAMINYA SENDIRI DAN MENYAMPAIKANNYA DALAM KEBENARAN.
💠 Menyanyi : GB 115. (1)
UTUSLAH KAMI
🎶
Utuslah kami masuk dalam dunia ini
menjadi saksi bagi kerajaan-Mu;
membawa damai
dan terang-Mu yang abadi,
menabur kasih bagi dunia yang resah.
Ref.
Utuslah kami jadi saksi yang setia,
membawa kabar sukacita yang abadi,
supaya dunia mengaku dan percaya;
Engkaulah Yesus, Tuhan,
Jurus’lamat dunia.
💠 Berdoa :
🤲 Ya Tuhan,
Engkau sungguh hadir dalam hidup kami. Beri kami rahmat-Mu agar menjadi saksi kebenaran kebangkitan-Mu. Dan kuatkan juga semangatilah kami oleh kecintaan akan Dikau sehingga kami mampu mewartakan kabar baik tentang-Mu melalui hidup kami setiap hari.
*****
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
Datanglah Kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar