Kamis, 08 April 2021

Mezbah Keluarga : "BERGANTUNG PENUH PADA KASIH-NYA"




MEZBAH KELUARGA 
Kamis, 8 April 2021
Yohanes 21:15-19
"BERGANTUNG PENUH PADA KASIH-NYA"

 


💠 Menyanyi :  GB 240. (1)
KASIH TUHANKU SUNGGUHLAH AJAIB

🎶
Kasih Tuhanku sungguhlah ajaib,
bagi umat yang mau percaya pada-Nya.
Kasih Tuhanku sungguh nyatalah
bagi umat yang mau bersandar pada-Nya.

Ref.
Kasih Tuhanku nyata, tak pernah berubah,
agung dan besar melebihi s’galanya.
Kasih Tuhanku sungguhlah ajaib,
bagi umat yang mau percaya pada-Nya.


💠 Berdoa :

🤲  Ya Tuhan, 
bukalah mulut kami
maka kami akan serukan 
pujian syukur kepada-Mu.

Ya Tuhan, 
berilah kami bersukacita atas penyelamatan-Mu
dan teguhkan kami 
dengan Roh-Mu Sang Pemberi-Hidup.

Kemuliaan bagi Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus: sebagaimana sejak permulaan, sekarang dan selama-lamanya. 

Amin


💠 Membaca Alkitab :
         📖  Yohanes 21:15-19 (AYT)  

21:15  Sesudah mereka selesai makan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon, anak Yohanes, apakah kamu mengasihi Aku lebih daripada semua ini?” 
        Petrus menjawab, “Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” 
        Kemudian, Yesus berkata kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” 

21:16. Yesus berkata lagi untuk kedua kalinya kepadanya, “Simon, anak Yohanes, apakah kamu mengasihi Aku?” 
         Petrus menjawab, “Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” 
         Yesus berkata kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” 

21:17  Yesus berkata kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah kamu mengasihi Aku?” 
          Hati Petrus menjadi sedih karena Yesus bertanya untuk ketiga kalinya, “Apakah kamu mengasihi Aku?” Lalu, Petrus berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu. Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau!” 
           Yesus berkata kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku! 

21:18  Aku mengatakan yang sesungguhnya kepadamu, saat kamu muda, kamu sendiri yang mengikat pinggangmu dan berjalan ke mana pun kamu mau; tetapi saat kamu menjadi tua, kamu akan merentangkan tanganmu dan orang lain akan mengikat pinggangmu, dan membawamu ke tempat yang tidak kamu ingini.” 

21:19  Yesus mengatakan hal ini untuk menunjukkan dengan kematian seperti apakah Petrus akan memuliakan Allah. Dan, setelah mengatakan hal itu, Dia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku!” 



💠 Renungan

🖍  Yesus berkata kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah kamu mengasihi Aku?” (21:17a)

"BERGANTUNG PENUH PADA KASIH-NYA"




Bacaan kita hari ini Yohanes 21:15-19 bercerita tentang Yesus yang mengajak dialog Petrus yang dulunya telah menyangkal tiga kali. Saat setelah sarapan Petrus diajak untuk kembali merenung tentang kasihnya kepada Yesus. Tiga kali Yesus menanyai dia, apakah Petrus mengasihi-Nya? "... kepadanya untuk ketiga kalinya, "Simon, anak Yohanes, apakah kamu mengasihi Aku?" Hati Petrus menjadi sedih karena Yesus bertanya untuk ketiga kalinya, "Apakah kamu mengasihi Aku?"" (ay. 17)


Petrus mengalami kesulitan untuk mengasihi Tuhan sehingga Yesus harus bertanya tentang kasih Petrus kepada Yesus. Hal ini berarti mengasihi Yesus tidak pernah ada dalam kesanggupan, pengalaman, dan pengetahuan manusia sendiri. Manusia harus menyadari dan bersandar penuh pada pengetahuan Allah. Karena Allah mengetahui segala sesuatu. Dua kali Yesus bertanya dengan menggunakan kata kasih yang dalam bahasa Yunani "agapao". Namun, Petrus hanya sanggup merespons dengan kasih yang dalam bahasa Yunani berasal dari kata "phileo", yaitu kasih antara seorang murid kepada gurunya. Itu sebabnya, pertanyaan Yesus yang ketiga kalinya tidak lagi menggunakan kata kasih yang sama, melainkan menggunakan kata "phileo" sebagaimana kesanggupan Petrus.


Kunci ketidakmampuan Petrus ada pada keterbatasan pengetahuannya akan kasih Tuhan. Petrus pernah dengan begitu yakin bergantung pada pengetahuannya sendiri bahwa ia tidak mungkin menyangkal Yesus, namun ia keliru. Itu sebabnya, kali ini Petrus mengatakan, "Tuhan, Engkau tahu". Hal ini menegaskan betapa kasih yang kita miliki tidak akan pernah sanggup diukur oleh pengetahuan kita sendiri.


Kalau selama ini kita menganggap bahwa kita lebih mengasihi Yesus daripada siapa pun, dan dengan yakin dapat berkata bahwa tidak akan pernah menyangkal Yesus, maka kita perlu sangat berhati-hati. Tuhan tahu seberapa kita mengasihi-Nya dan hanya Dialah yang mampu mengajar kita untuk mengasihi-Nya dengan kasih yang Ia kehendaki. Kita sungguh-sungguh bergantung penuh pada kasih dan kemurahan Allah yang memperbarui dan mendewasakan kasih kita. 
***




 
💠 Menyanyi :  GB 256. (1, 2)
DALAM LAUTAN YANG KELAM
(I Was Sinking Deep in Sin/Love Lifted Me)

🎶
Dalam lautan yang kelam, 
terancam jiwaku,
dalam dosa tenggelam, 
hilang harapanku.
Tapi Tuhan berkenan 
dengar seruanku,
lalu 'ku dis'lamatkan Mukhalisku.

Ref.
Kasih kudus! Kasih kudus!
yang t'lah mengangkatku: 
Kasih kudus!
Kasih kudus! Kasih kudus!
Yang t'lah mengangkatku: 
Kasih kudus!

🎶
Kasih-Nya kudus, besar, 
patut kubalaslah
karna itu 'ku gemar 
agungkan nama-Nya.
Kuserahkan hidupku 
bulat kepada-Nya,
melayani Tuhanku selamanya!

Ref.
Kasih kudus! Kasih kudus!
yang t'lah mengangkatku: 
Kasih kudus!
Kasih kudus! Kasih kudus!
Yang t'lah mengangkatku: 
Kasih kudus!


💠 Berdoa :

      🤲 Ya Tuhan Yesus Kristus,
Tolonglah kami, agar dapat merespon kasih-Mu bagi keselamatan kami. Berikanlah kami kekuatan untuk dapat mengasihi-Mu dengan segenap hati, jiwa dan akal budi, agar aku mampu menjadi pengikut dan pelayan-Mu yang setia. 

Ya Tuhan yang melihara hidup umat, 
Ajarlah kami untuk menaruh kepercayaan pada penyelenggaraan ilahi-Mu pada jalan hidup kami hari ini, sehingga kami mampu bersyukur dalam segala hal.

*****


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: