Sabtu, 17 April 2021

Mezbah Keluarga 17 April 2021 : TUHANLAH PENJAGAMU!





Mezbah Keluarga 
17 April 2021  
Mazmur 176 : 1-11



πŸ’  Menyanyi :    GB 6. (1, 4)
BERNYANYILAH ORANG PERCAYA
(Wir Christen sind FrΓΆhlich auf Erden)

🎢
Bernyanyilah orang percaya,
bergemar dan gembira terus,
t’rang Kristus tetap bercahaya
di dalam berita kudus!


🎢
Berbakti dengan bersedia
kita ikut cahaya terang,
penuh bersyukur pada Dia
yang oleh salib-Nya menang!



πŸ’  Berdoa :

Ya Allah yang kekal,
Terima kasih untuk pagi ini, 
Kami bersyukur atas penjagaan-Mu
sepanjang tidur malam kemarin,
dan kini dapat bangun dalam kondisi yang segar dan sehat

Kami mohon, 
terangilah hati pikiran kami dengan Kebenaran-Mu agar kami dibimbingnya 
untuk melakukan Kehendak-Mu 
dalam semua kegiatan sepanjang hari ini. 

Oleh pengasihan Tuhan Yesus Kristus, 
kami berdoa. 

Amin.



πŸ’  Membaca Alkitab :
         πŸ“–  Mazmur 147:1-11 (TB)  

147:1  Haleluya! Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu. 

147:2  TUHAN membangun Yerusalem, Ia mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai; 

147:3  Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka; 

147:4  Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. 

147:5  Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga. 

147:6  TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi. 

147:7  Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi! 

147:8  Dia, yang menutupi langit dengan awan-awan, yang menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput. 

147:9  Dia, yang memberi makanan kepada hewan, kepada anak-anak burung gagak, yang memanggil-manggil. 

147:10  Ia tidak suka kepada kegagahan kuda, Ia tidak senang kepada kaki laki-laki; 

147:11  TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya. 


πŸ’   RENUNGAN

πŸ–  TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, ..." (ay. 6a).

TUHANLAH PENJAGAMU!

Ungkapan "Tuhan tidak tidur" itu dalam bahasa Jawa adalah “Gusti ora sare.” Nah, ungkapan ini pernah digunakan oleh seorang tokoh politik ketika mengakhiri surat yang ditulisnya dengan kalimat Gusti ora sare. Tuhan tidak tidur. Itu adalah sebuah doa dan keyakinan iman bahwa Tuhan itu melihat akan segala hal yang terjadi.  Ungkapan "Tuhan tidak tidur" ini juga menjadi keyakinan iman pemazmur 121, dikatakan demikian, "Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel." Tuhan dibandingkan dengan seorang penjaga. Tuhan sebagai Penjaga umat Israel, Ia selalu siap siaga, Ia tidak akan tertidur. Tuhan selalu mengamati semua hal, termasuk Ia melihat terjadinya ketidakadilan- ketidakadilan dalam kehidupan manusia. 


Saat bangsa Israel mengalami penindasan di Mesir, maka mereka berseru kepada Tuhan, memohon untuk diselamatkan. Dan Tuhan mendengar seruan mereka, lalu Ia melakukan cara-Nya sendiri untuk menyelamatkan umat Israel. Ia mengutus Musa yang memiliki berbagai kelemahan dan keterbatasan; Musa dipilih dan dipakai Allah untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. 



Sebagai bagian dari umat Tuhan, pemazmur 147 ini sangat yakin bahwa sejarah umat manusia tidak terlepas dari kasih Tuhan. Ia yakin akan penyertaan itu semasa hidupnya, karena itu adalah hakekat dari kehidupan bangsa Israel. Mereka keluar dari Mesir saja sudah merupakan bukti bahwa Tuhan itu tidak membiarkan bangsa Israel menderita di Mesir sebagai budak-budak. Mereka dibebaskan dan dibawa masuk ke tanah Kanaan. Karena itu keyakinan akan kemahakuasaan Tuhan ini adalah bagian dari kehidupan mereka.


Mungkin kita sebagai gereja di negara ini langsung ataupun tidak, merasakan berbagai ketidakadilan yang terjadi atas kehidupan kita baik secara pribadi maupun sebagai Gereja. Namun Tuhan tidak membiarkan perbuatan ketidakadilan terus terjadi. Cepat atau lambat Tuhan pasti akan bertindak. Tuhanlah Penjagamu, Tuhan tidak tidur. Penjagamu tidak akan terlelap. Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

Amin.





πŸ’  Menyanyi :   KJ 438. (1, 3)
APAPUN JUGA MENIMPAMU

🎢
Apapun juga menimpamu, 
Tuhan menjagamu.
Naungan kasihNya pelindungmu, 
Tuhan menjagamu.

Ref.
Tuhan menjagamu 
waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, 
Tuhan menjagamu.

 

🎢
DipeliharaNya hidupmu; 
Tuhan menjagamu
dan didengarkanNya doamu; 
Tuhan menjagamu.

Ref.
Tuhan menjagamu 
waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, 
Tuhan menjagamu.


πŸ’  Berdoa

Ya Tuhan, Engkaulah Penjaga umat-Mu,
Ajari kami tetap berharap dan tidak putus asa atas ketidakadilan yang terjadi dalam hidup kami.

*****

Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Tidak ada komentar: