MEZBAH KELUARGA
Senin, 29 Agustus 2022
Ibadah Pagi
MAZMUR PENGANTAR IBADAH
📜 Mazmur 34:9, 10
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus,
sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
MENYANYI : KJ 235 (1, 6)
🎶
Kudengar berkatMu turun
bagai hujan yang lebat,
menghidupkan padang gurun
dan menghibur yang penat.
Aku pun, aku pun,
ya, berkati aku pun!
🎶
Kasih Allah yang sempurna,
darah Kristus yang kudus,
kuasa Roh yang tak terduga,
biar jaya dalamku.
Aku pun, aku pun,
sempurnakan aku pun!
DOA HARI INI :
Ya TUHAN,
Mengawali hari ini kami mengucap syukur kepada-Mu karena kemurahan-Mu yang sangat besar bagi hidup kami.
Dengan kasih setia-Mu Engkau memelihara hidup kami, sehingga kami boleh menyambut hari baru pemberian-Mu ini dengan bersukacita.
Ya TUHAN,
Inilah kami milikMu, yang datang memohon,
Sertai dan tuntunlah hidup kami di sepanjang hari ini dengan firman dan Roh Kudus-Mu.
Ya TUHAN,
Bersabdalah, kami mendengarkan,,,
Amin.
BACAAN ALKITAB :
📖 1 Raja-raja 6:1-13
1 Dan terjadilah pada tahun keempat ratus delapan puluh sesudah orang Israel keluar dari tanah Mesir, pada tahun keempat sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam bulan Ziw, yakni bulan yang kedua, maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN.
2 Rumah yang didirikan raja Salomo bagi TUHAN itu enam puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
3 Balai di sebelah depan ruang besar rumah itu dua puluh hasta panjangnya, menurut lebar rumah itu, dan sepuluh hasta lebarnya ke sebelah depan rumah itu.
4 Dibuatnya juga pada rumah itu jendela-jendela yang rapat bidainya.
5 Pada dinding rumah itu sekelilingnya didirikannya kamar tambahan, sekeliling ruang besar dan ruang belakang, dan seluruhnya dibuatnya bertingkat-tingkat.
6 Tingkat bawah lima hasta lebarnya, yang tengah enam hasta dan yang ketiga tujuh hasta, sebab telah dibuatnya ceruk-ceruk pada rumah itu sekeliling sebelah luar, sehingga dinding rumah itu tidak usah dilobangi.
7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.
8 Pintu tingkat bawah ada pada lambung kanan rumah itu, dan orang naik dengan tangga-tangga pilin ke tingkat tengah dan dari tingkat tengah ke tingkat yang ketiga.
9 Setelah ia selesai mendirikan rumah itu, dibuatnyalah langit-langit rumah itu dari bingkai dan pemapan dari kayu aras.
10 Dan setelah ia mendirikan kamar tambahan itu pada rumah itu sekeliling, yakni setiap tingkat lima hasta tingginya, maka rumah itu ditutupinya dengan kayu aras.
11 Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Salomo, demikian:
12 "Mengenai rumah yang sedang kaudirikan ini, jika engkau hidup menurut segala ketetapan-Ku dan melakukan segala peraturan-Ku dan tetap mengikuti segala perintah-Ku dan tidak menyimpang dari padanya, maka Aku akan menepati janji-Ku kepadamu yang telah Kufirmankan kepada Daud, ayahmu,
13 yakni bahwa Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan tidak hendak meninggalkan umat-Ku Israel."
RENUNGAN :
Ketaatan Manusia
& Penyertaan Tuhan
Ketika kita menikmati kemegahan sebuah gedung dengan gaya arsitektur yang menakjubkan, kita akan mengagumi keindahan dan detail bangunan tersebut.
Pembangunan Bait Suci selain sebagai tempat ibadah dan mempersembahkan kurban bagi bangsa Israel, juga
dimaksudkan untuk membangkitkan perasaan terpesona terhadap kemegahan dan kemuliaan Bait Suci.
Namun fokus bangsa Israel tidak tepat jika hanya diarahkan pada kemegahan Bait Suci. Ada sesuatu yang jauh lebih penting berkaitan dengan pembangunan Bait Suci, yakni datangnya firman Tuhan kepada
Salomo (11-13).
Bait Suci merupakan lambang kehadiran Tuhan, bahwa Tuhan menyertai
umat-Nya. Janji penyertaan Tuhan ini berkaitan erat dengan syarat yang harus dipenuhi oleh Salomo, yakni kesetiaan untuk menaati segala ketetapan, peraturan, dan perintah Tuhan.
Janji yang mana?
Pasal 2:4 menjelaskan bahwa keberlangsungan kerajaan Israel
dipengaruhi oleh kesetiaan Salomo dan raja-raja Israel berikutnya.
Dengan kata lain, kerajaan Israel akan runtuh dan Tuhan akan meninggalkan Bait Suci. Artinya, Tuhan tidak menyertai jika Salomo dan raja-raja berikutnya tidak setia.
Fakta sejarah kerajaan Israel membuktikannya, yakni ketika Zedekia
menjadi raja (2Raj. 24:18-25:9).
Kesetiaan untuk taat pada akhirnya bukan hanya meruntuhkan kerajaan Yehuda, tetapi menghancurkan Bait Suci juga. Tuhan membuang umat-Nya.
Kita sangat membutuhkan penyertaan Tuhan. Melalui penyertaan-Nya, kita dilindungi, dipelihara, dan diberkati.
Pertanyaan terpenting bagi diri kita adalah sudakah kita taat pada kebenaran firman Tuhan?
Kalaupun Tuhan, di dalam Kristus dan melalui karya Roh Kudus, berkenan menyertai kita di tengah-tengah keberdosaan kita, itu semata-mata anugerah Tuhan.
Namun, anugerah yang kita terima bukan berarti meniadakan tanggung jawab kita untuk taat pada firman Tuhan.
Sebaliknya, anugerah seharusnya mendorong kita untuk taat kepada Tuhan. Itulah respons kasih yang seharusnya kita terima dari Tuhan.
✝️ ✝️ ✝️
MENYANYI : KJ 246 (1, 3)
🎶
Ya Allah yang Mahatinggi,
Kau Pencipta dunia ini;
kami juga Tuhan ciptakan,
agar Dikau tetap dipuji.
Engkau Bapa yang memberkati
tiap orang yang rendah hati.
Tolonglah kami sekarang ini
dan selamanya.
🎶
Ya Allah yang Mahasuci,
Engkau turun ke dunia ini;
Kau menyala bagaikan api;
memurnikan nurani kami,
Mengobarkan semangat kami
agar kami menjadi b'rani.
Utuslah kami ke dunia ini
dengan kuasaMu.
DOA MENANGGAPI BACAAN ALKITAB
Kami bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena begitu besar anugerah-Mu bagi hidup kami.
TUHAN, kami ini manusia yang hina, namun dengan kemurahan-Mu Engkau bersedia menyapa diri kami dengan kasih-Mu.
Dengan rahmat-Mu Engkau bersedia menghapuskan masa lalu kami dan membuka hari depan yang baru bagi hidup kami.
Ya Tuhan, tolonglah diri kami, perlengkapilah kami agar dapat hidup mengikuti teladan-Mu, sehingga kami juga dapat membawa pengaruh yang positif bagi orang-orang di sekitar kami, juga bagi pembangunan tubuh Kristus.
Ya TUHAN, di hari yang baru ini kami mengucap syukur kepada-Mu karena kemurahan-Mu yang senantiasa baru bagi diri kami.
Dalam pengasihan-Mu, ya TUHAN, kami percaya sebagaimana hari-hari yang lalu Engkau akan kembali menuntun dan menyertai diri kami di sepanjang hari ini.
Tolonglah diri kami agar mampu mengisi hari ini dengan kehidupan yang tidak sia-sia, namun penuh dengan makna dan memuliakan nama-Mu.
Ya TUHAN, pakailah diri kami untuk menjadi saluran kasih-Mu bagi semua orang yang ada di sekitar kami.
Limpahilah hidup kami dengan berkat dan keberhasilan yang dari pada-Mu.
(..... Doa Syafaat .......)
Ya TUHAN, kami mohon ...
DENGARLAH DOA KAMI
peliharalah kami dalam kasih Yesus Kristus, Sang Guru yang telah mengajarkan kami berdoa :
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar