MEZBAH KELUARGA
Senin, 15 Agustus 2022
Ibadah Pagi
MAZMUR PENGANTAR IBADAH
📜 Mazmur 122:1; 133:1
Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku:
"Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya,
apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
MENYANYI : KJ 249 (1, 3)
🎶
Serikat persaudaraan,
berdirilah teguh!
Sempurnakan persatuan
di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama majulah,
dikuatkan iman,
Berdamai, bersejahtera,
dengan pengasihan.
🎶
Dan masing-masing kamu pun
dib'ri anugerah,
supaya kamu bertekun
dan rajin bekerja.
Hendaklah hatimu rendah,
tahu: Tuhan berpesan
Jemaat menurut firmanNya
berkasih-kasihan.
DOA HARI INI :
Ya TUHAN,
pagi hari ini kami bersyukur kepada-Mu.
Dengan kasih setia-Mu Engkau memelihara hidup kami, sehingga kami boleh menyambut hari baru pemberian-Mu ini dengan bersukacita.
Ya TUHAN,
Inilah kami milikMu,
yang datang membuka hati dan pikiran,
agar dengan kuasa Roh Kudus,
kami Engkau merdekakan untuk memahami
dan melaksanakan firman-Mu.
Ya TUHAN,
Ajarlah kami bertindak seturut kehendakMu,
Bersabdalah, kami mendengarkan,,,
Amin.
BACAAN ALKITAB :
📖 1 Timotius 3:14-16
3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
RENUNGAN :
Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
1 Timotius 3:15 (TB)
Tetapi kalau saya terlambat datang, melalui surat ini kamu akan mengetahui bagaimana seharusnya kita hidup sebagai keluarga Allah. Yang saya maksudkan sebagai keluarga Allah adalah kesatuan seluruh jemaat kepunyaan Allah yang hidup. Memang sebagai anggota kesatuan itu, kita terlibat untuk mendukung dan mempertahankan ajaran benar dari Allah— sebagaimana tiang penopang dan batu dasar yang menguatkan rumah.
1 Timotius 3:15
Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Timotius menerima surat dari Rasul Paulus, yang dikirimnya dari penjara, ketika ia sedang berada di Efesus.
Paulus mengutus Timotius kepada jemaat Efesus karena di antara mereka ada pengajar-pengajar sesat, yang ajarannya telah memperdaya banyak orang dan merusak cara hidup mereka sebagai jemaat Allah.
Mereka tidak lagi hidup sebagai sesama anggota keluarga yang harus saling mengasihi dan menghormati. Sebaliknya, di antara mereka justru terjadi ketegangan dan percekcokan.
Timotius diutus untuk mengingatkan jemaat Efesus akan status mereka sebagai anggota keluarga Allah, bagaimana mereka seharusnya hidup dan apa dasar kebenaran yang harus mereka pegang.
Sehingga dengan demikian jemaat itu tahu bagaimana mereka harus hidup; bagaimana mereka harus menghormati orang yang lebih tua atau yang lebih muda, tuan atau pelayan mereka; bagaimana mereka harus merawat saudara dan saudari mereka dalam Tuhan sama seperti keluarga mereka sendiri.
Tugas itu tidaklah mudah, mengingat usia Timotius yang relatif masih muda. Meski demikian, Timotius bersedia menerima tugas tersebut. Mengapa? Karena ia mengasihi jemaat Efesus dan juga mengasihi Paulus, bapak rohaninya. Di atas semua itu, Timotius mengasihi Tuhan.
Kita sebagai anggota keluarga Allah, juga diberi tugas pengutusan untuk menjadi “penjaga” bagi sesama anggota keluarga Allah. Bersediakah kita?
✝️ ✝️ ✝️
MENYANYI : NKB 133 (1, 3)
🎶
Syukur padaMu, ya Allah,
atas s’gala rahmatMu;
Syukur atas kecukupan
dari kasihMu penuh.
Syukur atas pekerjaan,
walau tubuhpun lemban;
Syukur atas kasih sayang
dari sanak dan teman.
🎶
Syukur atas keluarga
penuh kasih yang mesra;
Syukur atas perhimpunan
yang memb’ri sejahtera.
Syukur atas kekuatan
kala duka dan kesah;
Syukur atas pengharapan
kini dan selamanya!
DOA MENANGGAPI BACAAN ALKITAB
Ya TUHAN,
Engkaulah Bapa yang pengasih,
kami bersyukur kepada-Mu, karena firman-Mu menegur, mendidik dan membentuk diri kami untuk memahami kasih persaudaraan sebagai
keluarga Allah.
Kami membuka diri kepada firman-Mu,
Tolong kami ya TUHAN agar kami berani menyatakan kebenaran dan memelihara kasih persaudaraan dalam persekutuan kami.
Tuntunlah diri kami agar kami hidup sesuai dengan kehendak-Mu.
Ya TUHAN, Bapa surgawi,
ke dalam tangan-Mu saja kami memasrahkan diri kami.
Kami memohon penyertaan Roh-Mu di sepanjang waktu yang akan kami lewati pada hari ini.
Hanya dibawah naungan kasih-Mu saja kami merasakan damai sejahtera, karena Engkaulah gunung batu perlindungan hidup kami.
Ya TUHAN,
Tolonglah diri kami agar mampu mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab kami secara maksimal.
Berkatilah hidup kami dengan keberhasilan serta jadikanlah diri kamibsebagai saluran berkat-Mu.
(..... Doa Syafaat .......)
Ya TUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon ...
DENGARLAH DOA KAMI
yang kami sampaikan kepada Bapa pengasih, di dalam nama Yesus Kristus yang telah mengajarkan kami berdoa :
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar