MEZBAH KELUARGA
Kamis, 11 Agustus 2022
Ibadah Pagi
MAZMUR PENGANTAR IBADAH
๐ Mazmur 70:5
Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau
semua orang yang mencari Engkau;
biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu
selalu berkata: "Allah itu besar!"
MENYANYI : GB 341 (1, 2)
๐ถ
Allah Bapa, Tuhan, Allah maha agung.
Kaulah perlindungan, Benteng yang teguh.
Dilintasan waktu, kami Kaunaungi,
dalam kelemahan, kuat Kauberi.
Curahan rahmat dan kasih setia-Mu
lanjutkan Tuhan,
bagi orang-orang yang sudah
mengenal Engkau.
Keadilan-Mu dan pembaharuan-Mu
nyatakan Tuhan,
jadi kesukaan bagi yang tulus hatinya.
Kasih setia-Mu abadi.
๐ถ
Allah Bapa, Tuhan, Sumber pengharapan,
Penentu sejarah di masa depan.
Di sepanjang tahun kami Kausertai,
songsong hari baru, bumi yang permai.
Curahan rahmat dan kasih setia-Mu
lanjutkan Tuhan,
bagi orang-orang yang sudah
mengenal Engkau.
Keadilan-Mu dan pembaharuan-Mu
nyatakan Tuhan,
jadi kesukaan bagi yang tulus hatinya.
Kasih setia-Mu abadi.
DOA HARI INI :
Ya TUHAN,
pagi hari ini kami bersyukur kepada-Mu.
Dengan kasih setia-Mu Engkau memelihara hidup kami, sehingga kami boleh menyambut hari baru pemberian-Mu ini dengan bersukacita.
Ya TUHAN,
Inilah kami milikMu, yang datang membuka hati dan pikiran, agar dengan kuasa Roh Kudus, kami dimerdekakan untuk memahami dan melaksanakan firman-Mu.
Ya TUHAN,
Ajarlah kami bertindak seturut kehendakMu,
Bersabdalah, kami mendengarkan,,,
Amin.
BACAAN ALKITAB :
๐ Hakim-hakim 11:1-11
11:1 Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.
11:2 Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain."
11:3 Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.
11:4 Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel.
11:5 Dan ketika bani Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta dari tanah Tob.
11:6 Kata mereka kepada Yefta: "Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang melawan bani Amon."
11: 7 Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?"
11:8 Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead."
11:9 Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?"
11:10 Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan berbuat seperti katamu itu."
11:11 Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.
RENUNGAN :
DARI PREMAN MENJADI PAHLAWAN IMAN
Setiap orang pernah alami penolakan.
Dalam perjalanan hidupnya, Nelson Mandela pernah ditolak, bahkan sampai dipenjara. Namun, tidak selamanya awan gelap melingkupi Mandela.
Pada akhirnya, Mandela diterima sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.
Demikian pula dalam perjalanan hidup setiap orang, memang terkadang muncul masa-masa gelap, tapi selalu ada waktunya awan gelap itu berlalu.
Kalau kita baca Hakim-hakim 11, Yefta adalah pribadi yang tertolak di tengah keluarga. Masyarakat tidak menerima dia, karena ia lahir dari seorang perempuan sundal (11:1). Selain dianggap tidak berharga, Ia juga tidak berhak memperoleh warisan dari ayahnya (11:2c).
Seolah-olah, semua orang memandangnya sinis dan berkata: “Enyah saja kau!”
Bagi Yefta, peristiwa pengusiran itu tentu sangat menyakitkan dan menimbulkan luka yang dalam.
Yefta kehilangan pengharapan dan mengalami kekecewaan karena penolakan.
Yefta begitu trauma dengan siapa dirinya dalam keluarga Gilead. Sayangnya, Yefta memutuskan untuk bergabung dengan komunitas para perampok di tanah Tob.
Yefta “memilih” untuk menjadi “pribadi lain” yang lebih kuat, untuk sekedar menutupi jiwanya yang sebenarnya sedang rapuh. Ia berusaha membalas rasa sakit hatinya yang ia terima, dengan cara meresahkan keadaan masyarakat di sekitarnya. Yefta melakukan pelarian diri yang salah.
Tapi lihatah betapa besarnya kasih penerimaan dari TUHAN. Tuhan memakai Yefta menjadi hakim atas Israel yang sudah 18 tahun dikuasai oleh bani Amon.
Rancangan Tuhan dan pilihan Tuhan terkadang bisa sangat mengejutkan.
Melalui kisah hidup Yefta, kita dapat melihat bahwa:
Kedaulatan dan keputusan Tuhan tidak bisa disetir berdasarkan garis keturunan.
Rancangan Tuhan itu lebih besar daripada apa yang dapat kita bayangkan. Siapakah yang menyangka bahwa pemimpin Gilead lahir dari seorang perempuan sundal?
Melalui tangan kedaulatan Tuhan,hidup Yefta berubah dari seorang preman menjadi seorang pahlawan iman.
Dari ayat ke-11 kita mengetahui bahwa iman Yefta sudah beres dan ia sudah bertobat. Arti sebenarnya “membawa seluruh perkaranya” adalah mencurahkan isi hatinya, merenungkan dan mengingat-ngingat apa yang terjadi di masa lalu. Yefta yang arti namanya “Yahweh membuka/ memberi kelepasan dan kebebasan” menumpahkan “borok-borok lukanya” dalam persekutuannya dengan Tuhan.
Meskipun hati manusia tertutup bahkan menolak kehadirannya;Yefta tahu bahwa tangan Allah selalu terbuka untuk menerimanya.
Dalam bukunya Pemulihan Luka Batin,
David A. Seamands, menuliskan:
“Tiada penderitaan sebesar dan sedalam apa pun, termasuk kebencian serta kemarahan jiwa Anda yang Anda bagikan,
yang Allah tidak mendengarkannya.
Tiada apa pun yang Anda serahkan pada-Nya yang tidak Dia mengerti.
Dia akan menerima Anda dengan kasih dan anugerah.”
Percakapan Yefta dengan tua-tua Gilead menunjukkan bahwa di sana tidak ada kemarahan, dendam, dan upaya untuk membesar-besarkan masalah. Inilah salah satu dampak pemulihan Allah atas hidup Yefta:
Kita hidup bukan dengan dosa dan kepahitan masa lalu; tetapi dengan pimpinan Tuhan yang memberikan masa depan.
Pengusiran yang dialami Yefta tidak membuatnya menjauh dari Allah!
Yefta bangkit; Yefta mencari Allah.
Saudaraku, di dalam perjalanan hidup kita, mungkin kita pernah mengalami penolakan demi penolakan.
Tetapi, tetaplah memiliki pengharapan di dalam Tuhan. Biarkan tangan kasih Tuhan memulihkan hidupmu dan hidupku.
Di dalam Tuhan, selalu ada pemulihan status dan pengharapan yang baru.
Selamat mengalami indahnya pemulihan di dalam Tuhan!
✝️ ✝️ ✝️
MENYANYI : GB 277 (1' 3)
๐ถ
Firman Allah sudah 'kau dengar.
Laksanakan dalam hidupmu.
Firman Allah hendaklah kau sebar
pada orang di sekelilingmu.
Hai pergi segera, Tuhan utus dirimu;
wartakan karya kasih-Nya.
Roh kudus menolongmu
dan memimpin langkahmu;
majulah tetap teguh.
๐ถ
Dalam suka dan sengsaramu,
ingat s'lalu pada Tuhanmu.
Jangan bimbang dan janganlah gentar
berpegang hanya pada ๏ฌrman-Nya
Hai pergi segera, Tuhan utus dirimu;
wartakan karya kasih-Nya.
Roh kudus menolongmu
dan memimpin langkahmu;
majulah tetap teguh.
DOA MENANGGAPI BACAAN ALKITAB :
Ya TUHAN,
kami bersyukur untuk hari baru yang Engkau sediakan bagi kami pada hari ini.
Ya TUHAN,
kami memohon kemurahan-Mu.
Tolonglah diri kami dalam melaksanakan tanggung jawab yang harus kami kerjakan pada hari ini.
Dengan anugerah-Mu mampukan diri kami untuk mencapai keberhasilan di dalam semua tugas kami.
Ya TUHAN,
Tuntun dan sertailah diri kami, karena hanya dekat Engkau sajalah kami akan tenang.
Jadikanlah diri kami saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitar kami, dan pakailah hidup kami untuk memuliakan nama-Mu.
(..... Doa Syafaat .......)
Ya TUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon ...
DENGARLAH DOA KAMI
yang kami sampaikan di dalam nama Yesus Kristus yang telah mengajarkan kami berdoa :
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar