Jumat, 25 Februari 2022

MEZBAH KELUARGA ~ Sabtu 26 Februari 2022







MEZBAH KELUARGA ~  Sabtu  26/02/2022
 

💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ  Mazmur 90:14

KENYANGKANLAH KAMI DI WAKTU PAGI DENGAN KASIH SETIA-MU,

supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami. 


💠 MENYANYI :  GB 243

🎶
Kasih setia Tuhan membuatku tegun.
Kasih setia Tuhan ajaib bagiku.
Kasih setia Tuhan melampaui akalku,
kasih setia Tuhan tiada taranya.

🎶
Kasih setia Tuhan menghalau kuatirku,
kasih setia Tuhan pelipur jiwaku.
Kasih setia Tuhan pengharapan hidupku,
kasih setia Tuhan membuatku tent’ram.




💠 DOA SYUKUR HARI INI :
(Mama)

Ya Tuhan yang baik bagi hidup kami, 
Kami bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami dengan sejahtera-Mu di sepanjang malam yang telah lewat. Kami juga berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada pagi ini. 

Dengan mempercayai bahwa kasih setia-Mu tidak pernah berkesudahan, ya Tuhan, kami mau mengawali hari ini dengan menaruhkan hidup kami ke dalam tangan-Mu. Bimbinglah kami dengan Roh-Mu dan firman-Mu agar kami mengerti kehendak-Mu.

Di dalam nama Yesus Kristus Sang Firman Hidup, kami mohon, bersabdalah ya Tuhan, kami mendengarkan, Amin. 



💠 BACAAN ALKITAB :
      📖   Kisah Para Rasul 16:23-26, 33

23 Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. 

24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. 

25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. 

26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. 

33 Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.



💠 RENUNGAN :


Dalam hidup keseharian di dunia ini kita dihadapkan pada dua pilihan. Pada satu sisi memang ada tersedia kesempatan yang baik, yang terbuka di hadapan kita, yang untuk itu kita tidak boleh menyia-nyiakannya. Namun disisi lain, Tuhan juga memiliki rancangan yang lebih mulia dibandingkan kesempatan yang terbuka tersebut. 

Nah, untuk itu kita harus memilih dengan hikmat, yaitu memilih untuk hidup sesuai dengan rancangan Allah dibandingkan memanfaatkan kesempatan yang ada di hadapan kita. Orang yang berhikmat pasti akan bertindak berdasarkan rancangan Allah bagi hidupnya.  Sebab hanya dengan demikian barulah hidup kita akan menjadi lebih efektif, dan membawa dampak yang lebih besar serta mulia bagi orang-orang di sekitar kita.

 


Hidup menghadapi dua pilihan seperti itulah yang dialami oleh Paulus dan Silas seperti yang dicatat di dalam Kisah Para Rasul 16. Di saat itu mereka berdua berada di dalam penjara di Filipi. Sementara mereka memuji Tuhan, terjadilah gempa dan semua belenggu serta pintu penjara terbuka. Kesempatan untuk melarikan diri dari dalam penjara terbuka di depan mereka. Namun mereka tidak menggunakan kesempatan itu dan tetap tinggal di dalam penjara. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memahami rencana yang lebih besar yang akan Tuhan kerjakan melalui keberadaan mereka di dalam penjara itu. Dan sebagai akibat dari pilihan tersebut maka pada jam itu juga kepala penjara Filipi dan seluruh keluarganya menjadi pengikut Kristus. 

Memang orang yang berhikmat tidak akan bertindak hanya berdasarkan kesempatan namun berdasarkan rancangan Tuhan bagi hidupnya. ✝️ ✝️ ✝️



💠 MENYANYI :  PKJ 255

🎶
FirmanMu kupegang selalu,
saat duka saat senang.
Jalan hidup yang akan datang
tangan Tuhan yang memegang.
Pencobaan menghimpit aku
dan menjadi keluhanku,
firmanMu kupegang selalu,
sayapMu tempat berteduh.
FirmanMu, Tuhan, kupegang s’lalu.
Hilanglah keraguanku!
Bila hatiku rasa susah,
padaMu aku berserah,
firmanMu kupegang selalu



💠 BERDOA : 

Ya Bapa, Tuhan sesembahan kami, kami menyadari bahwa melalui kesempatan- kesempatan yang Engkau buka di hadapan kami, sesungguhnya  Engkau menguji hati kami, yaitu antara memilih untuk menaati kehendak-Mu atau lebih mengutamakan kenyamanan hidup kami.

Tolonglah kami untuk lebih mendahulukan mentaati kehendak-Mu dan tidak menjadikan kepentingan diri kami sendiri sebagai prioritas dalam hidup kami. Sebab hanya dengan demikian barulah kami dapat hidup secara efektif dan menyenangkan hati-Mu. 

Oleh karena itu, ya Tuhan, kepada-Mu kami memohon berikanlah kepada kami hikmat agar kami dapat membedakan antara kesempatan yang harus kami ambil dengan yang harus kami abaikan. Sehingga dengan berdasarkan tuntunan hikmat-Mu itulah kami akan menyusun prioritas hidup kami.

 

Pagi hari ini di dalam rasa syukur kepada-Mu ya Tuhan, kami menyerahkan kehidupan kami ke dalam tangan-Mu. Kami bersyukur sebab Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami dengan sejahtera-Mu di sepanjang malam yang telah lewat. 

Kami berterima kasih untuk hari yang baru dan anugerah-Mu yang selalu baru bagi hidup kami. Ke dalam tuntunan-Mu saja, kami menyerahkan waktu-waktu yang akan kami lalui di sepanjang hari ini.
 

Sertailah diri kami di setiap langkah yang kuambil dan berkatilah semua yang kami kerjakan dengan keberhasilan. 

Mampukanlah diri kami untuk hidup sebagai terang di tengah kegelapan dan mewarnai kehambaran di sekitar kami dengan kasih-Mu. 

(doa syafaat untuk : ...... )

Di dalam nama Yesus Kristus, Juruselamat dan Penguasa hidup kami, kami berdoa kepada Bapa yang pengasih,,

***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin. 

Tidak ada komentar: