Jumat, 04 Februari 2022

MEZBAH KELUARGA ~ Sabtu, 05/02/2022







MEZBAH KELUARGA ~ Sabtu, 05/02/2022
 

💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ    Mazmur 104:31, 33 (TB)  

Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, 

BIARLAH TUHAN BERSUKACITA KARENA PERBUATAN-PERBUATAN-NYA! 

Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, 

AKU HENDAK BERMAZMUR BAGI ALLAHKU SELAGI AKU ADA. 



💠 MENYANYI :   PKJ 7.

🎶
Bersyukurlah pada Tuhan, 
serukanlah namaNya!
Bernyanyilah bagi Tuhan, 
mari bermazmurlah!

REF. :
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, 
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi 
seumur hidupku.


🎶
Hatiku siap, ya Tuhan, 
bernyanyi dan bermazmur,
karena Engkau Maha baik, 
setia dan benar.

REF. :
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, 
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi 
seumur hidupku.


💠 DOA HARI INI :

...... ......




💠 BACAAN ALKITAB :
      📖   Lukas 15:11-24 (TB)  

11 Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.

12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.

13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.

14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.

15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.

16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.

17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.

18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.

19 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. 

20 Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.

22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.

23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.

24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.




💠 RENUNGAN :

Lukas 15:24 (TB)  
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.

 
 

 

Yesus mengajarkan tentang mencari serta menyelamatkan yang terhilang. Kali ini dengan perumpamaan anak yang hilang. Seorang anak bungsu meminta warisan kepada ayahnya dan kemudian hidup berfoya-foya.
 
Ia lupa hartanya bisa habis. Saat itu, ia tak memiliki siapa pun untuk menolongnya. Ia menjadi orang asing di negeri orang. Ia kelaparan dan tak seorang pun memberinya makan.
 
Akhirnya, ia teringat betapa indah hidup bersama bapaknya dalam segala kelimpahan. Ia menyadari kesalahannya dan kembali pulang ke rumah bapaknya.
 


Selalu ada kasih seorang bapak untuk anaknya yang terhilang. Bapaknya menyambut dengan segala persiapan dan perjamuan yang megah. Diberikan jubah terbaik, cincin pada jarinya, sepatu pada kakinya, serta hidangan terbaik. Bagi seorang ayah, kembalinya seorang anak yang hilang melebihi segala kekayaannya. Kesukaan besar yang tidak terkira.
 

Semua kita punya masa lalu, dan masa lalu itu tak akan pernah menjadi masa depan kita. Betapa pun buruk dan berdosanya kita di masa lalu, asal saja ada penyesalan dan pertobatan, maka hidup kita akan berubah. Anak bungsu pernah salah di jalan hidupnya. Akan tetapi, ada satu masa ia mengingat semua kesalahannya. Ia memberanikan diri untuk kembali pulang. Keberanian itu mendapat sambutan luar biasa. 

Saat kita menyadari akan kesalahan, maka kita harus berani kembali pulang pada kasih Allah yang tiada terukur. Karena Kasih-Nya, pengampunan-Nya, dan kehidupan baru itu selalu tersedia untuk mereka yang terhilang. 
✝️ ✝️ ✝️
 





💠 MENYANYI :   KLIK 123.

🎶
Di tengah ombak dan arus pencobaan
Hampir terhilang tujuan arah hidupku

Bagaikan kapal yang
S'lalu di ombang-ambingkan

Mengharap kasihNya
Seolah-olah tiada mampu

------

Di tengah ombak dan arus pencobaan
Hampir terhilang tujuan arah hidupku

Bagaikan kapal yang
S'lalu di ombang-ambingkan

Mengharap kasihNya
Seolah-olah tiada mampu


REF. :
Yesus perhatikan kehidupan s'tiap orang
Yang sudah rusak dibetulkan
Dengan penuh kasih sayang

Yesus perhatikan s'tiap tetesan airmata
Dia mengenal hatiku
Yang penuh Penyesalan dosa

-----

Yesus perhatikan kehidupan s'tiap orang
Yang sudah rusak dibetulkan
Dengan penuh kasih sayang

Yesus perhatikan s'tiap tetesan airmata
Dia mengenal hatiku
Yang penuh Penyesalan dosa

-----

Dia mengenal hatiku
Yang penuh Penyesalan dosa



💠 BERDOA : 

..... ..... .....


Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu karena Kasih-Mu sangat besar, sehingga saat kami tersesat dan terhilang, Engkau terus mencari kami sampai Kaudapatkan kami kembali. 

Ya Tuhan, Engkau  selalu mencari dan menyelamatkan kami yang terhilang. 

Dalam pengasihan-Mu ya Tuhan, maka kami memohon, ingatkanlah kami di kala tersesat, dan ajarlah kami untuk berani kembali kepada-Mu dengan rasa sesal dan tekad untuk bertobat. 



Ya Tuhan, kami berterima kasih untuk sepanjang malam yang telah kami lewati di dalam perlindungan-Mu. Dan memasuki hari yang baru ini kami menyerahkan harapan-harapan kami ke dalam tangan-Mu. 

Ya Tuhan,  kami mengharapkan penyertaan-Mu di setiap langkah kehidupan yang akan kami tempuh pada hari ini. 

Tuhan yang baik, kami juga mengharapkan tuntunan-Mu di setiap keputusan dan pilihan yang harus kami ambil. Tuntunan-Mu itu memungkinkan diri kami untuk berjalan di jalan yang benar. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Sang Penguasa dan Pemelihara hidup kami, kami berdoa, 


***


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin. 

Tidak ada komentar: