MEZBAH KELUARGA Senin, 1 Agustus 2022
Ibadah Pagi
MENYANYI : NKB 3 (1, 2)
🎶
Terpujilah Allah, hikmatNya besar,
begitu kasihNya ‘tuk dunia cemar,
sehingga dib’rilah PutraNya Kudus
mengangkat manusia serta menebus.
Pujilah, pujilah! Buatlah dunia bergemar,
bergemar mendengar suaraNya.
Dapatkanlah Allah demi PutraNya,
b’ri puji padaNya sebab hikmatNya.
🎶
Dan darah AnakNyalah yang menebus
mereka yang yakin ‘kan janji kudus;
dosanya betapapun juga keji,
dihapus olehNya, dibasuh bersih.
Pujilah, pujilah! Buatlah dunia bergemar,
bergemar mendengar suaraNya.
Dapatkanlah Allah demi PutraNya,
b’ri puji padaNya sebab hikmatNya.
DOA HARI INI :
(Dilla)
Ya TUHAN,
pagi hari ini kami bersyukur kepada-Mu.
Dengan kasih setia-Mu Engkau memelihara hidup kami, sehingga kami boleh menyambut hari baru pemberian-Mu ini dengan bersukacita.
Ya TUHAN,
Inilah kami milikMu, yang datang membuka hati dan pikiran, agar dengan kuasa Roh Kudus, kami dimerdekakan untuk memahami dan melaksanakan firman-Mu.
Ya TUHAN,
Ajarlah kami bertindak seturut kehendakMu,
Bersabdalah, kami mendengarkan,,,
Amin.
BACAAN ALKITAB :
📖 Maleakhi 2:1-9
1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.
5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya — pada pihak lain ketakutan — dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.
RENUNGAN :
IMAM YANG BENAR
"Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan Tuhan semesta alam." (Maleakhi 2:7)
Kata 'Maleakhi' berarti 'utusanKu'. Tuhan memberi nama ini untuk Maleakhi bukan tanpa maksud dan tujuan, tetapi dari awal ada rencanaNya yang indah yaitu supaya ia menjadi hamba Tuhan yang menyampaikan kebenaran firmanNya. Tuhan berkata, "Lihat, Aku menyuruh utusanKu, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapanKu!" (Maleakhi 3:1a).
Untuk menjadi utusan Tuhan atau orang yang dipercaya olehNya kita pun harus memenuhi kriteria yang dikehendakiNya, seperti kata Rasul Paulus, "Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah." (1 Korintus 4:1).
Imam dalam PL bertugas untuk memelihara perjanjian Allah dengan jalan memberikan kurban, berdoa syafaat, dan memberi berkat Tuhan kepada umat-Nya.
Pelaksanaan tugas imamat secara benar berarti menghormati Allah dan meneguhkan perjanjian-Nya dengan pihak umat. Ini adalah pengajaran yang harus imam berikan kepada umat (ayat 5- 6).
Pelayanan para imam bagaikan sumber air yang membersihkan kotoran dan membawa kehidupan, tetapi kalau sumber itu kotor maka justru menimbulkan penyakit bahkan kematian.
Demikianlah kecaman dalam teks ini ditujukan kepada imam-imam yang gagal melaksanakan tugas mereka. Bagian ini mempertajam kecaman Allah terhadap para imam di pasal 1. Kecerobohan dan sikap tidak hormat serta ucapan para imam yang salah menyebabkan ibadah yang dihasilkan tidak memuliakan Allah, sebaliknya ibadah itu menjadi najis dan berkat mereka menjadi kutuk (ayat 2-3).
Secara lahiriah, ibadah tetap berjalan rutin. Akan tetapi, semuanya itu tidak menghasilkan pengetahuan yang membuka wawasan dan pengenalan rohani yang tepat akan Tuhan.
Ibadah semakin menjauhkan orang dari hadirat dan perkenan-Nya. Itu sebabnya, Tuhan akan menghukum keras para imam yang menghasilkan ibadah hampa ini (ayat 2-3,9).
Mengapa Tuhan bersikap keras terhadap para imam?
Pertama, karena para imam itu sudah ditebus dari antara suku-suku Israel sehingga mereka terikat dalam perjanjian dengan-Nya untuk tugas mulia ini (ayat 4-6; Lih. Bil. 3:11-13).
Kedua, sebagai pemimpin rohani, mereka memberi teladan buruk dan salah dalam mengajar, mereka menyeret umat Allah jatuh dalam dosa yang sama (ayat 8).
Kecaman terhadap para imam PL juga perlu disimak oleh semua orang Kristen yang dipanggil sebagai imam-imam PB.
Seluruh hidup kita terlebih tindakan ibadah kita harus dilakukan sepenuh hati, karena dorongan tulus untuk memuliakan Allah.
✝️ ✝️ ✝️
MENYANYI : NKB 116 (bait 1)
🎶
Siapa yang berpegang pada sabda Tuhan
dan setia mematuhinya,
hidupnya mulia dalam cah’ya baka
bersekutu dengan Tuhannya.
Percayalah dan pegang sabdaNya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!
DOA MENANGGAPI BACAAN ALKITAB :
(mama, mulai)
Ya TUHAN,
kami bersyukur untuk firman-Mu yang mengingatkan kami, bahwa sebagai utusan-Mu, sebagai imam imam, kami perlu untuk hidup dalam takut dan hormat kepada kemuliaan-Mu.
pakailah hidup kami sebagai alat dalam tangan-Mu, untuk menyatakan kasih dan kemuliaan-Mu.
ajarlah kami memakai karunia-Mu untuk saling melayani dan saling membangun.
Ya TUHAN,
pagi hari ini dengan penuh pengharapan kepada-Mu kami datang menghadap takhta anugerah-Mu.
Kami menyerahkan semua kegiatan yang akan kami lakukan pada hari ini ke dalam tangan-Mu.
Sertailah diri kami dan tuntunlah kami di setiap langkah kehidupan yang harus kami ambil.
Berikan hikmat-Mu kepada kami agar kami dapat membuat pilihan-pilihan yang berkenan di hati-Mu.
(..... Doa Syafaat .......)
Ya TUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon ...
DENGARLAH DOA KAMI
yang kami sampaikan di dalam nama Yesus Kristus yang telah mengajarkan kami berdoa :
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar