MEZBAH KELUARGA Sabtu, 30 Juli 2022
Ibadah Pagi
MENYANYI : GB 18 (1, 2) ___
🎶
Marilah bernyanyi puji Tuhan,
bunyikan seruling dan sasando,
pujilah Dia, diatas takhta-Nya yang mulia.
Puji Dia hai segala yang bernafas.
Pujilah Tuhan yang Maha tinggi
dan Mahakuasa,
Pujilah Tuhan yang Maha kasih
dan murah hati.
Kepada Dia berilah hormat dan kemuliaan;
Pujilah Dia segala yang bernafas.
🎶
Marilah bernyanyi sukacita,
pukul toto buang dan kolintang,
pujilah Dia, agungkan Tuhan
semesta alam.
Puji Dia hai segala yang bernafas
Pujilah Tuhan yang Maha tinggi
dan Mahakuasa,
Pujilah Tuhan yang Maha kasih
dan murah hati.
Kepada Dia berilah hormat dan kemuliaan;
Pujilah Dia segala yang bernafas.
DOA HARI INI :
(Dilla)
Ya TUHAN,
pagi hari ini kami bersyukur kepada-Mu.
Dengan kasih setia-Mu Engkau memelihara hidup kami, sehingga kami boleh menyambut hari baru pemberian-Mu ini dengan bersukacita.
Ya TUHAN,
Inilah kami milikMu, yang datang membuka hati dan pikiran, agar dengan kuasa Roh Kudus, kami dimerdekakan untuk memahami dan melaksanakan firman-Mu.
Ya TUHAN,
Ajarlah kami bertindak seturut kehendakMu,
Bersabdalah, kami mendengarkan,,,
Amin.
BACAAN ALKITAB :
📖 Roma 14:13-23
(papa, mulai)
14:13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
14:14 Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
14:15 Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia.
14:16 Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
14:19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
14:20 Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!
14:21 Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.
14:22 Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
14:23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.
RENUNGAN :
“Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” (Roma 14:19)
Richard Fuller, seorang hamba Allah yang hidup di abad 19, menceritakan tentang pelaut tua yang berkata, “Dalam badai yang ganas, kita harus menempatkan kapal pada posisi yang tepat dan menjaganya agar tetap berada di situ”.
Ungkapan pelaut tua tersebut menyadarkan Fuller, bahwa: “Orang-orang Kristen, semestinya melakukan hal yang sama.
Ketika mereka sedang dalam pergumulan kehidupan yang berat, bagaikan badai dan angin keras yang menerjang. Mereka harus menempatkan diri pada posisi yang tepat dan tetap menjaganya demikian.
Posisi yang tepat adalah bersandar dan berpegang teguh kepada kasih setia Allah. Kasih Allah yang tidak berkesudahan dan dengan setia menjaga anak-anak-Nya”.
Pernyataan Fuller adalah benar dan perlu menjadi pegangan bagi orang-orang Kristen dalam kondisi-kondisi yang berat, sehingga mereka tetap dapat bertahan dan tidak tersesat.
Rasul Paulus memberikan nasihatnya kepada jemaat di Roma, agar mereka tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Paulus memberikan pengajarannya berkaitan dengan makanan dan minuman.
Ia berkata, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan kepada Allah dan dihormati oleh manusia. Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun” (ay. 17-19).
Dalam kehidupan bersama, baik dalam lingkungan gereja maupun masyarakat, orang-orang Kristen perlu menjaga diri dan hidupnya agar tidak menjadi batu sandungan.
Bahkan, tidak jarang hal-hal sepele dan remeh yang menjadi akar perdebatan serta menjadi pangkal batu sandungan.
Paulus mengajarkan agar jemaat di Roma mengedepankan kehidupan dalam kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.
Murid-murid Kristus wajib mempraktikkan ajaran rasul Paulus untuk mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
Kerinduan dan isi hati Allah adalah anak-anak-Nya mengalami damai sejahtera di dunia.
Sebagai Abdi-abdi Tuhan, kita dipanggil untuk menghadirkan dan memperjuangkan damai sejahtera dalam kesehariannya.
Dunia yang mulai letih dengan perang, pertikaian, kasih yang dingin dan keadilan yang menguap, membutuhkan damai sejahtera Allah.
“Damai Sejahtera: Bukti Kehadiran Abdi-abdi Tuhan”
✝️ ✝️ ✝️
MENYANYI : GB 126 (bait 1 saja)
🎶
Damai sejahtera dib’ri Tuhan padaku;
sungguh kurasakan melimpah di hatiku.
Kepada sesama harus ‘kuberi,
biar semua orang, rasakan damai-Nya.
Damai sejahtera dib’ri Tuhan padaku;
sungguh ‘ku rasakan melimpah di hatiku.
‘Ku ingin bagikan damai yang ku alami di hidupku,
supaya bumi pun penuh dengan damai-Nya.
DOA MENANGGAPI BACAAN ALKITAB :
(mama, mulai)
Ya TUHAN,
kami bersyukur untuk firman-Mu yang mengingatkan kami untuk hidup dalam damai sejahtera.
pakailah hidup kami sebagai alat dalam tangan-Mu, untuk menolong sesama.
ajarlah kami memakai karunia-Mu untuk saling melayani dan saling membangun
Ya TUHAN,
pagi hari ini dengan penuh pengharapan kepada-Mu kami datang menghadap takhta anugerah-Mu.
Kami menyerahkan semua kegiatan yang akan kami lakukan pada hari ini ke dalam tangan-Mu.
Sertailah diri kami dan tuntunlah kami di setiap langkah kehidupan yang harus kami ambil.
Berikan hikmat-Mu kepada kami agar kami dapat membuat pilihan-pilihan yang berkenan di hati-Mu.
(..... Doa Syafaat .......)
Ya TUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon ...
DENGARLAH DOA KAMI
yang kami sampaikan di dalam nama Yesus Kristus yang telah mengajarkan kami berdoa :
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar