Kamis, 05 Mei 2022

MEZBAH KELUARGA ~ Jumat, 6 Mey 2022







MEZBAH KELUARGA ~  Jumat, 6/5/2022
 


💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ   Mazmur 119:15-17 

Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu 

dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. 

Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; 

firman-Mu tidak akan kulupakan. 

Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, 

dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. 







💠 MENYANYI :  KJ 405 (1, 2, 5)

🎶
Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku;
asal Kau ada, yang lain tak perlu.
Siang dan malam Engkau kukenang;
di hadiratMu jiwaku tenang!

🎶
Kaulah Hikmatku, Firman hidupku;
Kau besertaku dan 'ku sertaMu.
Engkau Bapaku, aku anakMu;
denganMu, Tuhan, 'ku satu penuh.


🎶
Bila saatnya kelak 'ku menang,
t'rimalah daku di sorga cerlang!
Apa pun kini hendak kutemu,
Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku









💠 DOA SYUKUR HARI INI :
(Dilla)

Ya Bapa yang baik,
bukakanlah kami gerbang kebenaran, 
supaya kami masuk dan bersyukur kepada-Mu; 

Karena inilah hari yang dijadikan Tuhan; 

Marilah kita bersukacita dan bergembira. 

Mariah kita bersyukur kepada Bapa kita, karena Dialah Allah yang baik; 
kasih setia-Nya kekal selama-lamanya.

Amin.




💠 BACAAN ALKITAB :
      (Mama, mulai)  
      📖  Rut 3:1-18 (TB)  

1 Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?

2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan;

3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.

4 Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan." 

5 Lalu kata Rut kepadanya: "Segala yang engkau katakan itu akan kulakukan." 

6 Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.

7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ. 

8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.

9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."

10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.

11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.

12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku. 

13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup. Berbaring sajalah tidur sampai pagi." 

14 Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat pengirikan."

15 Lagi katanya: "Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu." Lalu ditadahkannya selendang itu. Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang itu. Sesudah itu pergilah Boas ke kota.

16 Setelah perempuan itu sampai kepada mertuanya, berkatalah mertuanya itu: "Bagaimana, anakku?" Lalu diceritakannyalah semua yang dilakukan orang itu kepadanya

17 serta berkata: "Yang enam takar jelai ini diberikannya kepadaku, sebab katanya: Engkau tidak boleh pulang kepada mertuamu dengan tangan hampa."

18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."











💠 RENUNGAN :


RUT  : Iman itu Setia dan Rela Berkorban



Iman Rut diwujudkan dalam sikap yang nyata, yaitu setia dan rela berkorban. Iman itu membuat Rut bersikeras untuk mengikuti Naomi kembali ke daerah asal Naomi yaitu Bethlehem Efrata.


Meskipun Rut adalah seorang perempuan Moab, namun Rut tetap menunjukan kesetiaan untuk menyembah Allah Israel meskipun suaminya sudah meninggal. Alasan Rut tetap mengikuti mertua perempuannya bukan semata-mata karena kebaikan Naomi. Namun iman Rut kepada Allah Naomi itulah yang membuat Rut mantap untuk mengikuti Naomi kembali ke daerah Israel seperti perkataannya kepada Naomi “Allahmulah Allahku”.



Iman Rut bertumbuh ketika dia menjadi manantu Naomi. Rut belajar mengenal TUHAN dan akhirnya percaya kepada TUHAN sehingga Rut setia dan mau mengikuti Naomi kembali ke Bethlehem. Kesetiaan seseorang biasanya diuji oleh situasi dan kondisi. Tidak jarang kesetiaan seseorang berubah seiring dengan berubahnya situasi dan kondisi, apalagi keadaannya menjadi buruk atau negatif. Namun Rut tetap menunjukan kesetiaanya sekalipun saat menghadapi tantangan hidup yang tidak mudah.




Dalam Bacaan kemarin Rut 2:7 ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."


Wujud iman Rut juga terlihat nyata dari sikapnya yang rela berkorban. Ketika Rut dan Naomi sampai ke daerah asal Naomi, yaitu Bethlehem mereka harus bekerja dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini mereka harus lakukan sebab mereka sudah tidak punya lagi harta benda atau ladang yang bisa mereka usahakan.

Dalam keadaan seperti itulah, Rut mengambil keputusan untuk bekerja memungut jelai di ladang milik Boas. Bahkan dia rela bekerja dari pagi tanpa berhenti. Dia bekerja tanpa mengenal lelah. Dia rela berkorban untuk memenuhi kebutuhan dia dan mertua perempuannya yaitu Naomi yang sudah tua. Sikap inilah yang kemudian membawanya mendapat belas kasihan dari Boas sang pemilik ladang tersebut.



Dari sini kita belajar tentang iman Rut yang membuat dia rela berkorban. Iman kepada TUHAN membuat Rut menjadi orang yang penuh kasih. Kasih itulah yang membuat Rut rela berkorban dengan bekerja tanpa kenal lelah. Dia mengasihi mertuanya seperti dirinya sendiri. Rut benar-benar menerapkan hukum kasih yang dia terima dari mengenal Tuhan. 


Bagaimana dengan iman kita? Adakah iman itu membuat kita menjadi pribadi yang rela berkorban karena kasih? Rut memberi teladan bagi kehidupan iman kita. Rut benar-benar mewujudkan imannya dalam aksi nyata dengan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta Naomi.


 
 



💠 MENYANYI :  KJ 408 (1, 2)

🎶
Di jalanku 'ku diiring oleh Yesus Tuhanku.
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
☘️
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku;
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku.


🎶
Di jalanku yang berliku dihiburNya hatiku;
bila tiba pencobaan dikuatkan imanku.
Jika aku kehausan dan langkahku tak tetap,
☘️
dari cadas didepanku datang air yang sedap;
dari cadas didepanku datang air yang sedap.


💠 BERDOA : 
(Papa, mulai)

Ya Bapa yang baik, kami bersyukur bahwa Engkau mengingatkan kami melalui peristiwa hidup berimannya Rut.

Karena itu kami mohon, kuatkanlah diri kami agar kami mampu mewujudkan iman kami dalam sikap setia dan rela berkorban. 

Dan jadikanlah kami alat di tangan-Mu yang membawa damai sejahtera-Mu bagi lingkungan sekitar kami.



Ya Bapa, kami mohon bentuklah diri kami sesuai dengan rencana-Mu, berikan kami hati yang lapang untuk menerima didikan-Mu yang membentuk nilai-nilai kebaikan melalui suka dan duka.


 

Ya Bapa, Tuhan semesta alam, dengan merendahkan diri di hadapan-Mu kami menyerahkan hidup kami di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. 

Dan karena itu kami memohon agar Engkau berkenan untuk menyertai dan menuntun diri kami supaya dengan demikian kami dapat hidup menurut jalan-jalan-Mu. 

Ulurkan pertolongan-Mu agar kami mampu mengerjakan tugas-tugas yang kami emban, mengatasi kesulitan yang menghadang dan menang atas setiap pencobaan. 

Pakailah diri kami untuk menjadi saluran kasih-Mu bagi sesama kami. 

Berkatilah semua yang kami kerjakan dengan keberhasilan. 

 
(doa syafaat untuk : ...... )


 
Ya Bapa yang pengasih,,  kepada-Mu kami berdoa dalam tuntunan Roh Kudus,, dan dalam iman kepada Yesus Kristus Penyelamat kami yang telah mengajarkan kami berdoa : ...

 

***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin. 

Tidak ada komentar: