Jumat, 15 April 2022

MEZBAH KELUARGA ~ Sabtu, 16 April 2022







MEZBAH KELUARGA ~  Sabtu, 16/04/2022
 


💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ   Mazmur 36:6, 10; 119:105 
 
Ya TUHAN, KASIH-MU SAMPAI KE LANGIT,

setia-Mu sampai ke awan. 

SEBAB PADA-MU ADA SUMBER HAYAT, 

di dalam terang-Mu kami melihat terang. 

FIRMAN-MU ITU PELITA BAGI KAKIKU 

dan terang bagi jalanku. 


💠 MENYANYI :  PKJ 1

🎶
Abadi tak nampak, yang Mahaesa,
Yang tak terhampiri, terang takhtaNya,
Yang dalam PutraNya, telah dikenal,
BagiNyalah hormat dan kuasa kekal.


🎶
Ibarat cahaya, berkarya tenang,
Wibawa rajawi, kekal Kau pegang.
Teguh bagai gunung keadilanMu,
Dan awanMu sarat dengan kasihMu.


🎶
Ya Bapa, Pencipta segala terang,
Dipuji malaikat, di sorga cerlang;
Pun kami memuji, pun kami sembah,
Engkau yang bertakhta, di cahya baka




💠 DOA SYUKUR HARI INI :
(Papa)

Tuhan yang baik bagi hidup kami, 
kepada-Mu kami bersyukur, 
sebab dengan sejahtera-Mu Engkau telah melindungi dan menaungi hidup kami di sepanjang malam yang telah lewat. 
Dan pagi hari ini, dalam kesegaran baru,  kami menikmati hari baru pemberian-Mu.

Ya Tuhan, kami mohon, 
bimbinglah kami dengan firman-Mu dan Roh-Mu, agar kami mengerti kehendak-Mu dan memuliakan nama-Mu melalui kehidupan kami sepanjang hari ini.

Dalam nama-Mu yang kudus dan mulia, kami berdoa. Amin.






💠 BACAAN ALKITAB :
      (Dilla, mulai)  
      📖  Yohanes 19:31-42 

31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib — sebab Sabat itu adalah hari yang besar — maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. 

32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;

33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, 

34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.

36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." 

37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."  

38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea — ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi — meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. 

39 Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. 

40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.

41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.

42 Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.








💠 RENUNGAN :


              YESUS DIKUBURKAN 




 

Kematian hanya meninggalkan jasad tak bernyawa. Begitu pula yang terjadi pada Yesus. Tinggal jasad-Nya yang tergantung di kayu salib. Orang-orang Yahudi yang menginginkan kematian-Nya, mungkin sudah puas sebab mereka tidak merasa terancam lagi. Namun demikian, mereka tetap harus melaksanakan hukum Taurat yang mereka junjung tinggi. Menurut Taurat, jasad orang yang dihukum salib harus dikuburkan pada hari itu juga (Ul. 21:22-23). Apalagi keesokan harinya adalah hari Sabat, mereka tentu tidak ingin menajiskan diri karena berurusan dengan mayat.
 
Memang ironis. Di satu sisi, mereka memperhatikan kesucian ritual (band. Yoh. 18:28). Namun di sisi lain, mereka tidak sadar atau malah tak peduli bahwa konspirasi untuk menghabisi nyawa Yesus berlawanan dengan kesucian dan Hukum Taurat yang menjadi orientasi hidup mereka. Karena hanya memperhatikan kesucian lahiriah itulah maka mereka meminta tentara Roma untuk mempercepat kematian orang-orang yang disalib dengan mematahkan kaki mereka. Namun karena para tentara melihat Yesus sudah mati, maka kaki-Nya tidak dipatahkan. Hanya salah satu tentara menikam lambung-Nya (ayat 33-34). Sesungguhnya, tindakan para tentara itu menggenapi nubuat tentang Yesus (ayat 36-37).
 
Berlawanan dengan dua kelompok tadi, Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus tampil untuk menguburkan jasad Yesus. Keduanya adalah pemimpin agama Yahudi, tetapi mengikut Yesus secara diam-diam. Meski tindakan mereka menggambarkan ketidaktahuan tentang kebangkitan Yesus, tetapi memperlihatkan keberanian untuk menyatakan bahwa mereka berpihak pada Yesus. Ini berbeda dari sikap para murid yang tidak lagi kelihatan batang hidungnya.
 
Menyatakan iman dengan ancaman terhadap popularitas, kedudukan, atau nyawa, tidak dapat dilakukan oleh semua orang. Sedih mendengar makin banyak orang menyangkali Kristus karena sesuatu yang lain. Kualitas kasih macam apakah yang kita tunjukkan kepada Kristus?

 


💠 MENYANYI :  KJ 174B

🎶

🎶





💠 BERDOA : 
(Mama, mulai)



 

....


TUHAN, pagi hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu kami datang menghadap takhta anugerah-Mu. 


Kami sangat menyadari akan keterbatasan diri kami, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kemurahan-Mu bagi hidup kami. 


Ya TUHAN, kami mohon, tuntunlah diri kami di jalan-jalan-Mu yang benar, sebab Engkau tidak pernah tersesat dan tak pernah menyesatkan orang yang berharap kepada-Mu. 


Berkatilah semua yang kami kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan, dan jadikanlah diri kami saluran kasih-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitar kami. 

 
(doa syafaat untuk : ...... )


Di dalam nama Yesus Kristus, Dialah Sang Juruselamat dan Penguasa hidup kami, kami hunjukkan harap dan doa kepada Bapa yang pengasih,,



***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

(🎶 Doksologi, KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin. 

Tidak ada komentar: