"Jika seorang anak melihat saudara kandungnya ‘bagus dalam segala hal,’ maka dia mungkin akan menganggap bahwa dirinya adalah anak yang ‘buruk dalam segala hal."
Sebagai orang tua terkadang kita sangat membanggakan salah seorang anak kita daripada anak-anak kita yang lainnya dalam rumah. Bisa jadi itu karena salah seorang anak yang kita bangga-banggakan itu memiliki bakat musik yang istimewa sehingga sangat menyayangi dia sebagai sang 'bintang' pujaan hati, atau juga karena anak itu lebih cantik atau lebih pintar ketimbang saudara-saudara sekandungnya yang lain. Ketika sikap yang demikian ini terjadi, maka akibatnya kita akan menemukan kenyataan ada anak yang merasa terabaikan.
Semua anak merasa membutuhkan diperhatikan oleh orang tuanya. Semua anak memerlukan sikap pengakuan dari orang tuanya atas prestasi mereka. Dan di dalam rumah, di dalam kehidupan berkeluarga semua saudara kandung bersaing untuk mendapatkan rasa diperhatikan dan diakui olehayah dan ibunya. Akan tetapi bila salah satu anak terus menerus mendapat pujian, maka hal itu bisa membuat persaingan di antara saudara sekandung semakin membesar.
Perhatikanlah perilaku berikut ini yang mungkin bisa membantu kita mengetahui apakah anak kita merasa diabaikan.
1. Dia kembali melakukan kebiasaan lamanya seperti mengisap jempol.
2. Dia tiba-tiba cemas berpisah meski dia biasa nyaman meninggalkan Anda.
3. Si kecil yang baik hati tiba-tiba mulai mengamuk, tidak mematuhi orang tua, dan umumnya banyak bertingkah.
4. Dia tiba-tiba menarik diri dan kelihatan sedih atau menolak untuk ikut dalam hobi atau kegiatan favoritnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar