Sejak
adanya temuan beras plastik atau beras sintetik muncul di Bekasi, Jawa Barat. Orang akan menjadi was-was, khawatir, kalau-kalau ia akan salah membeli beras. Pastinya situasi yang demikian membuat keresahan di masyarakat. Masyarakat perlu menjadi lebih berhati-hati ketika hendak membeli beras. Diperlukan ketelitian dalam memilih beras untuk
bisa membedakan antara beras asli dengan beras yang palsu atau beras plastik.
Namun
sesungguhnya jika kita mengetahui perbedaannya antara beras asli dengan beras
sintetik, maka tidaklah perlu kita menjadi resah dan khawatir. Secara kimiawi
beras asli unsurnya adalah karbohidrat,
sedangkan kandungan beras plastik adalah sintetik.
Asmuwahyu, Pakar Kimia
Universitas Indonesia mengatakan bahwa menggunakan setrika yang panas merupakan
cara sederhana yang mudah untuk menguji beras asli dan beras plastik. Dalam pertemuan konferensi pers yang bertema
Beras Plastik, Beras Oplosan dan Diversifikasi Pangan di Jakarta, ia mengatakan : "Jadi kalau
beras secara kimia ini karbohidrat, kalau plastik ini sintetik. Pada umumnya
plastik dipanaskan akan lengket. Kalau beras asli nggak (lengket)."
Asmuwahyu menilai masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, pengujian ini bisa dilakukan sendiri dirumah jika ada kecurigaan terhadap beras yang baru saja dibeli. "Kalau ada beras oplos, simpel saja. Kalau curiga, cukup modalnya sterika panas saja taruh sini. Kalau beras asli ini karbohidrat, ini beras lengket kalau cuma ada air saja. Kalau beras plastik itu langsung nempel," lanjutnya.
Cara lain selain menggunakan setrika panas adalah dengan cara memasaknya. Dalam proses memasak, akan terlihat perbedaannya, beras asli akan cepat mengembang menjadi nasi, sedangkan beras plastik tidak akan mengembang menjadi nasi. Beras plastik itu sifatnya anti air, sedangkan beras asli sifatnya suka air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar