Puisi :
RENUNGAN NATAL
(Natal dari prespektif Salib)
Mary Lou Cornish
Aku tak bisa menulis tentang palungan
tanpa memikirkan salib.
Ketika para malaikat menyanyi gembira,
membawa sukacita,
aku mendengar sedu sedan kedukaan
yang merampas sukacita
tangisan dari orang banyak yang putus asa pada pengosongan diri sang Allah yang ber-inkarnasi.
Semua jalan di Bethlehem
mengarah ke Golgota,
berbentuk tengkorak itu
bukit melintang
di mana Setan berusaha
untuk membunuh hidup,
tetapi malah membunuh kematian.
Jadi, Aku merayakan Natal ini,
bukan hanya kelahiran ...
tapi kelahiran kembali,
---
dan kelahiran kembali itu menjadi milikku!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar